Wahyu Aji dan Anggi di ARRC 2017 Jepang: Jos di Race 1, Sial di Race 2
Wahyu Aji dan Anggi di ARRC 2017 Jepang: Jos di Race 1, Sial di Race 2
A
A
A
SUZUKA - Melengkapi prestasinya di sesi latihan bebas atau Free Practice (FP) dan babak Superpole, pembalap Indonesia, Wahyu Aji Trilaksana, dapat merebut podium tertinggi race 1 kategori Underbone 150 cc (UB150), dalam rangkaian seri ke-3 Asia Road Racing Championship 2017 (ARRC 2017) di Sirkuit Suzuka, Jepang, Sabtu (3/6).
Racer asal Banyumas, Jawa Tengah yang mengibarkan bendera tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) ini, membuktikan ketangguhan motor Yamaha MX King 150 dengan merebut podium juara UB150. Yamaha MX King 150 terbukti unggul dalam momen masuk dan keluar tikungan ataupun dalam mencapai kecepatan puncak (top-speed).
Tidak kalah menarik, mencermati perjuangan Anggi Setiawan yang finish di posisi ke-4. Petarung asal Palu, Sulawesi Tengah yang membela tim Yamaha Yamalube KYT TJM Racetech ini start dari posisi ke-8, namun dapat terus merangsek maju ke barisan tengah dan di dua lap terakhir dapat menyelesaikan lomba di urutan ke-4.
.jpg "Anggi Setiawan dan tim YRI di ARRC 2017 di sirkuit Suzuka Jepang. (Foto-Yamaha Racing Indonesia)")
Pencapaian yang tentunya patut diapresiasi. Perlu dipahami, Anggi Setiawan yang berusia 19 tahun dan belum lama ini mengikuti pelatihan balap di Italia, yaitu Yamaha VR46 The Master Camp 3 adalah pertama kalinya tarung di trek Suzuka, Jepang. Ini tahun pertama Anggi Setiawan bertarung di level internasional namun dapat menunjukkan kemajuan dan prestasi spesial.
Sementara nasib kurang bagus dialami oleh Wahyu Aji Trilaksana pada Race 2 UB150 ARRC 2017 Jepang, di sirkuit Suzuka, Minggu (5/6). Ia berpeluang merebut podium juara, tapi malah terjatuh di chicane jelang garis finis dengan rival terberatnya, Md Akid Aziz (UMA Racing Yamaha Maju Motor). Mereka jatuh bersamaan saat merebut posisi terdepan. Pada akhirnya, Wahyu Aji harus puas finis ke-7, sedang Md Akid Aziz finish ke-8.
“Target saya sebetulnya ingin langsung di depan sejak lap awal Race 1, namun kondisi angin begitu kencang. Pada akhirnya, buat strategi di lap akhir saja. Di Race 2, saya tidak sabar saat lap terakhir di cornering ke-16 dimana saya terlalu memaksa untuk mengerem lebih dekat. Saya berusaha menahan tetapi tidak bisa. Semoga di Indoensia, saya dapat meraih kembali podium juara,” tutur Wahyu Aji merupakan juara umum UB130 di ARRC 2016 seperti ditulis Yamaha Racing Indonesia.
Tidak ketinggalan, pelaga muda potensial asal Palu, Anggi Setiawan, juga mengalami kendala teknis hingga tidak dapat meneruskan lomba. Racer usia 19 tahun ini terhenti di lap 1 dalam menu wajib 6 lap yang harus ditempuh.
“Alhamdulillah di race 1, saya dapat finish ke-4 setelah start dari grid ke-8, namun sayang di race 2 tidak dapat menyelesaikan lomba karena mengalami kendala teknis. Semoga di seri Indonesia dapat lebih baik lagi,” tutur Anggi Setiawan yang belum lama ini mengikuti program dari sekolah balapnya Valentino Rossi di Italia, Yamaha VR46 The Master Camp 3.
Mengacu pada klasemen sementara UB150, Wahyu Aji Trilaksana berada di peringkat ke-2 dan hanya berjarak tipis saja dengan pembalap Malaysia, Md Akid Aziz yang ada di peringkat teratas dengan keunggulan 14 poin.
“Hampir saja kami mendapatkan podium UB150 untuk kedua kalinya. Sayang Wahyu Aji terjatuh di lap terakhir. Namun Wahyu dapat finish ke-7 dan dapat menjaga poin dalam klasemen sementara UB150. Terima kasih kepada seluruh tim, teknisi, engineer, sponsor yang telah mendukung kami,” tambah Wahyu Rusmayadi, manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
Racer asal Banyumas, Jawa Tengah yang mengibarkan bendera tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) ini, membuktikan ketangguhan motor Yamaha MX King 150 dengan merebut podium juara UB150. Yamaha MX King 150 terbukti unggul dalam momen masuk dan keluar tikungan ataupun dalam mencapai kecepatan puncak (top-speed).
Tidak kalah menarik, mencermati perjuangan Anggi Setiawan yang finish di posisi ke-4. Petarung asal Palu, Sulawesi Tengah yang membela tim Yamaha Yamalube KYT TJM Racetech ini start dari posisi ke-8, namun dapat terus merangsek maju ke barisan tengah dan di dua lap terakhir dapat menyelesaikan lomba di urutan ke-4.
Pencapaian yang tentunya patut diapresiasi. Perlu dipahami, Anggi Setiawan yang berusia 19 tahun dan belum lama ini mengikuti pelatihan balap di Italia, yaitu Yamaha VR46 The Master Camp 3 adalah pertama kalinya tarung di trek Suzuka, Jepang. Ini tahun pertama Anggi Setiawan bertarung di level internasional namun dapat menunjukkan kemajuan dan prestasi spesial.
Sementara nasib kurang bagus dialami oleh Wahyu Aji Trilaksana pada Race 2 UB150 ARRC 2017 Jepang, di sirkuit Suzuka, Minggu (5/6). Ia berpeluang merebut podium juara, tapi malah terjatuh di chicane jelang garis finis dengan rival terberatnya, Md Akid Aziz (UMA Racing Yamaha Maju Motor). Mereka jatuh bersamaan saat merebut posisi terdepan. Pada akhirnya, Wahyu Aji harus puas finis ke-7, sedang Md Akid Aziz finish ke-8.
“Target saya sebetulnya ingin langsung di depan sejak lap awal Race 1, namun kondisi angin begitu kencang. Pada akhirnya, buat strategi di lap akhir saja. Di Race 2, saya tidak sabar saat lap terakhir di cornering ke-16 dimana saya terlalu memaksa untuk mengerem lebih dekat. Saya berusaha menahan tetapi tidak bisa. Semoga di Indoensia, saya dapat meraih kembali podium juara,” tutur Wahyu Aji merupakan juara umum UB130 di ARRC 2016 seperti ditulis Yamaha Racing Indonesia.
Tidak ketinggalan, pelaga muda potensial asal Palu, Anggi Setiawan, juga mengalami kendala teknis hingga tidak dapat meneruskan lomba. Racer usia 19 tahun ini terhenti di lap 1 dalam menu wajib 6 lap yang harus ditempuh.
“Alhamdulillah di race 1, saya dapat finish ke-4 setelah start dari grid ke-8, namun sayang di race 2 tidak dapat menyelesaikan lomba karena mengalami kendala teknis. Semoga di seri Indonesia dapat lebih baik lagi,” tutur Anggi Setiawan yang belum lama ini mengikuti program dari sekolah balapnya Valentino Rossi di Italia, Yamaha VR46 The Master Camp 3.
Mengacu pada klasemen sementara UB150, Wahyu Aji Trilaksana berada di peringkat ke-2 dan hanya berjarak tipis saja dengan pembalap Malaysia, Md Akid Aziz yang ada di peringkat teratas dengan keunggulan 14 poin.
“Hampir saja kami mendapatkan podium UB150 untuk kedua kalinya. Sayang Wahyu Aji terjatuh di lap terakhir. Namun Wahyu dapat finish ke-7 dan dapat menjaga poin dalam klasemen sementara UB150. Terima kasih kepada seluruh tim, teknisi, engineer, sponsor yang telah mendukung kami,” tambah Wahyu Rusmayadi, manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
(sbn)
Explore More