Proses Penyembuhan Cedera Haye Berjalan Baik
A
A
A
LONDON - Proses pengobatan cedera mantan juara dunia tinju dua divisi, David Haye berjalan baik. Petinju asal Inggris itu mengalami cedera cukup parah pasca kekalahan TKO dari juara emeritus WBC di kelas penjelajah, Tony Bellew pada Maret lalu.
Seusai pertarungan domestik dengan Bellew tersebut, Haye harus menjalani rehabilitasi dan pemulihan cedera achilles. Beruntung, proses penyembuhannya berjalan cukup bagus.
"Saya senang untuk memastikan rehabilitasi berjalan dengan baik dan saya akan melakukan pemulihan yang lengkap," ungkap petinju berjuluk Hayemaker mengutip dari media Inggris, The Independent.
Kendati demikian, Haye masih belum memutuskan akan berhadapan dengan siapa pada pertarungan berikutnya. Kemungkinan duel ulang melawan sendiri tetap masih terbuka, kendati petinju berjuluk Bomber lebih berminat menantang juara dunia WBO, Joseph Parker atau penguasa sabuk WBC, Deontay Wilder.
"Sementara saya tidak cukup dalam posisi untuk mengumumkan lawan saya berikutnya, semangat saya untuk bertinju tetap tidak goyah dan keinginan untuk merebut kembali gelar kelas berat saya lebih kuat dari sebelumnya," pungkas petinju 36 tahun.
Seusai pertarungan domestik dengan Bellew tersebut, Haye harus menjalani rehabilitasi dan pemulihan cedera achilles. Beruntung, proses penyembuhannya berjalan cukup bagus.
"Saya senang untuk memastikan rehabilitasi berjalan dengan baik dan saya akan melakukan pemulihan yang lengkap," ungkap petinju berjuluk Hayemaker mengutip dari media Inggris, The Independent.
Kendati demikian, Haye masih belum memutuskan akan berhadapan dengan siapa pada pertarungan berikutnya. Kemungkinan duel ulang melawan sendiri tetap masih terbuka, kendati petinju berjuluk Bomber lebih berminat menantang juara dunia WBO, Joseph Parker atau penguasa sabuk WBC, Deontay Wilder.
"Sementara saya tidak cukup dalam posisi untuk mengumumkan lawan saya berikutnya, semangat saya untuk bertinju tetap tidak goyah dan keinginan untuk merebut kembali gelar kelas berat saya lebih kuat dari sebelumnya," pungkas petinju 36 tahun.
(nug)