Berkah Ramadan di Indonesia Open 2017
A
A
A
JAKARTA - Turnamen bergengsi BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2017 tinggal menghitung hari. Para pebulu tangkis top dunia bakal saling unjuk kebolehan untuk memperebutkan total hadiah sebesar USD1 juta atau sekira Rp13 miliar.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) jauh sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Indonesia Open masuk dalam level dua. Artinya, pergelaran turnamen yang telah diselenggarakan sejak 1982 itu merupakan kejuaraan terbuka paling bergengsi yang levelnya hanya satu tingkat di bawah olimpiade, kejuaraan dunia, dan super series finals. Biasanya dikenal dengan Super Series Premier.
Super Series Premier merupakan kejuaraan bulu tangkis individu. Hanya ada lima kejuaraan yang memiliki status kejuaraan bulu tangkis internasional super series premier, yakni Indonesia Terbuka, Malaysia Terbuka, Denmark Terbuka, China Terbuka, dan All England Terbuka.
Pernyataan resmi yang disampaikan BWF terkait Indonesia Open masuk dalam kejuaraan level dua tentunya memotivasi semangat pebulu tangkis tuan rumah. Apalagi turnamen kali ini akan digelar di arena baru yang rencananya akan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 12-18 Juni 2017.
Selain itu, Indonesia Open tahun ini akan terasa istimewa mengingat turnamen itu digelar bertepatan dengan bulan Ramadan. Pemain tuan rumah terutama yang menjalani ibadah puasa tidak hanya mengharapkan berkah dari Ramadan saja. Tontowi Ahmad dkk juga ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia di depan penikmat bulu tangkis di Tanah Air.
Meski berlangsung di bulan Ramadan, namun bukan berarti fanatik penggemar bulu tangkis di Tanah Air bakal kendur. Para pemain top dunia bakal merasakan keangkeran selama mereka bertanding di JCC, apalagi jika bermain melawan pebulu tangkis tuan rumah.
Manjakan Mata
BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak hanya berbicara tentang olahraga saja. Pihak penyelengara biasanya berupaya sedemikian rupa untuk menarik perhatian penikmat tepok bulu untuk datang, terlebih turnamen tersebut bertepatan dengan liburan sekolah.
Tidak berbeda jauh dengan sebelumnya pihak penyelenggara bakal memanjakan mata para pemain dan penggemar dengan menghadirkan beberapa booth di JCC. Salah satu yang menjadi pusat perhatian biasanya adalah welcoming board Indonesia Open. Di sini para penggemar bisa membubuhkan tanda tangan dan menulis dukungan untuk pebulu tangkis idola mereka.
Ganda Putra Tumpuan Indonesia
Terlepas dari berbagai acara yang bakal menambah meriah Indonesia Open 2017. Tim Merah Putih tampaknya sudah memasang target besar di turnamen tahunan ini.
Sama seperti sebelumnya. Tim Merah Putih masih menaruh harapan besar kepada sektor ganda putra dan campuran. Hal ini merujuk pada beberapa turnamen bergengsi yang telah diselenggarakan di tahun ini.
Ganda putra Indonesia mendapat sorotan tajam sepanjang tahun ini. Khususnya pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan itu nantinya akan memikul beban berat mengingat mereka berhasil meraih hasil di ajang bergengsi tahun ini dengan keluar sebagai juara All England 2017, India Terbuka 2017 dan Malaysia Terbuka 2017.
Kini Kevin/Marcus dituntut memenangkan turnamen Indonesia Open 2017. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menaruh harapan besar di pundak keduanya. "Melihat prestasi Kevin/Marcus, sudah sewajarnya kami menjadikan mereka sebagai unggulan di Indonesia Open. Target juara ada di sektor ganda putra, tapi teman-teman atlet di nomor lainnya juga punya semangat luar biasa untuk memenangkan turnamen nanti," ucap Ricky Soebagdja selaku Kasubid Humas dan Media PBSI saat jumpa pers Indonesia Open.
Penasaran Akhiri Kutukan
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah mengantongi banyak gelar juara di sejumlah turnamen bergengsi. Akan tetapi, masih ada satu trofi yang membuat ganda campuran terbaik Indonesia penasaran.
Rasa penasaran itu muncul lantaran Tontowi/Liliyana belum mampu mengecap gelar juara di Indonesia Open. Karena itu, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ingin menuntaskan rasa penasaran tersebut saat turun di turnamen yang dijadwalkan bakal berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 12-18 Juni mendatang.
"Saya sudah pernah juara Indonesia Open bersama Nova dan Vita, tapi saya penasaran kenapa dengan Owi belum bisa," kata Liliyana.
Baca juga:
Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Turnamen Level 2
Ganda Putra Jadi Ujung Tombak di Indonesia Open 2017
Arena dan Semangat Baru di Indonesia Open 2017
Owi/Butet Ingin Akhiri Kutukan di Indonesia Open 2017
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) jauh sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Indonesia Open masuk dalam level dua. Artinya, pergelaran turnamen yang telah diselenggarakan sejak 1982 itu merupakan kejuaraan terbuka paling bergengsi yang levelnya hanya satu tingkat di bawah olimpiade, kejuaraan dunia, dan super series finals. Biasanya dikenal dengan Super Series Premier.
Super Series Premier merupakan kejuaraan bulu tangkis individu. Hanya ada lima kejuaraan yang memiliki status kejuaraan bulu tangkis internasional super series premier, yakni Indonesia Terbuka, Malaysia Terbuka, Denmark Terbuka, China Terbuka, dan All England Terbuka.
Pernyataan resmi yang disampaikan BWF terkait Indonesia Open masuk dalam kejuaraan level dua tentunya memotivasi semangat pebulu tangkis tuan rumah. Apalagi turnamen kali ini akan digelar di arena baru yang rencananya akan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 12-18 Juni 2017.
Selain itu, Indonesia Open tahun ini akan terasa istimewa mengingat turnamen itu digelar bertepatan dengan bulan Ramadan. Pemain tuan rumah terutama yang menjalani ibadah puasa tidak hanya mengharapkan berkah dari Ramadan saja. Tontowi Ahmad dkk juga ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia di depan penikmat bulu tangkis di Tanah Air.
Meski berlangsung di bulan Ramadan, namun bukan berarti fanatik penggemar bulu tangkis di Tanah Air bakal kendur. Para pemain top dunia bakal merasakan keangkeran selama mereka bertanding di JCC, apalagi jika bermain melawan pebulu tangkis tuan rumah.
Manjakan Mata
BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak hanya berbicara tentang olahraga saja. Pihak penyelengara biasanya berupaya sedemikian rupa untuk menarik perhatian penikmat tepok bulu untuk datang, terlebih turnamen tersebut bertepatan dengan liburan sekolah.
Tidak berbeda jauh dengan sebelumnya pihak penyelenggara bakal memanjakan mata para pemain dan penggemar dengan menghadirkan beberapa booth di JCC. Salah satu yang menjadi pusat perhatian biasanya adalah welcoming board Indonesia Open. Di sini para penggemar bisa membubuhkan tanda tangan dan menulis dukungan untuk pebulu tangkis idola mereka.
Ganda Putra Tumpuan Indonesia
Terlepas dari berbagai acara yang bakal menambah meriah Indonesia Open 2017. Tim Merah Putih tampaknya sudah memasang target besar di turnamen tahunan ini.
Sama seperti sebelumnya. Tim Merah Putih masih menaruh harapan besar kepada sektor ganda putra dan campuran. Hal ini merujuk pada beberapa turnamen bergengsi yang telah diselenggarakan di tahun ini.
Ganda putra Indonesia mendapat sorotan tajam sepanjang tahun ini. Khususnya pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan itu nantinya akan memikul beban berat mengingat mereka berhasil meraih hasil di ajang bergengsi tahun ini dengan keluar sebagai juara All England 2017, India Terbuka 2017 dan Malaysia Terbuka 2017.
Kini Kevin/Marcus dituntut memenangkan turnamen Indonesia Open 2017. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menaruh harapan besar di pundak keduanya. "Melihat prestasi Kevin/Marcus, sudah sewajarnya kami menjadikan mereka sebagai unggulan di Indonesia Open. Target juara ada di sektor ganda putra, tapi teman-teman atlet di nomor lainnya juga punya semangat luar biasa untuk memenangkan turnamen nanti," ucap Ricky Soebagdja selaku Kasubid Humas dan Media PBSI saat jumpa pers Indonesia Open.
Penasaran Akhiri Kutukan
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sudah mengantongi banyak gelar juara di sejumlah turnamen bergengsi. Akan tetapi, masih ada satu trofi yang membuat ganda campuran terbaik Indonesia penasaran.
Rasa penasaran itu muncul lantaran Tontowi/Liliyana belum mampu mengecap gelar juara di Indonesia Open. Karena itu, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ingin menuntaskan rasa penasaran tersebut saat turun di turnamen yang dijadwalkan bakal berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 12-18 Juni mendatang.
"Saya sudah pernah juara Indonesia Open bersama Nova dan Vita, tapi saya penasaran kenapa dengan Owi belum bisa," kata Liliyana.
Baca juga:
Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Turnamen Level 2
Ganda Putra Jadi Ujung Tombak di Indonesia Open 2017
Arena dan Semangat Baru di Indonesia Open 2017
Owi/Butet Ingin Akhiri Kutukan di Indonesia Open 2017
(sha)