Herrie Punya Beban Gantikan Djadjang
A
A
A
BANDUNG - Asisten Pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan merasa ada beban saat harus menggantikan Djadjang Nurdjaman selama masih 'bertapa' untuk menenangkan diri. Tapi, Herri punya cara agar dia pribadi dan seluruh anggota tim terlepas dari beban yang ada.
Djanur belum kembali melatih setelah Persib kalah 0-2 dari Bhayangkara FC. Posisi pelatih kepala untuk sementara dipegang Herrie Setyawan. Herrie paham, saat ini Persib tengah dihujani kritik lantaran performa yang tak kunjung membaik. Namun, dia tidak ingin segala kritik negatif selama ini dijadikan sebagai beban. Sebab, hal itu dikhawatirkan justru berdampak negatif terhadap performa tim.
Kunci untuk mengatasi beban itu adalah dengan menyatukan tekad antara tim pelatih, pemain, serta seluruh elemen tim. Semua sama-sama bekerja keras dan memiliki tekad kuat untuk meraih kemenangan atas Persiba Balikpapan yang akan dihadapi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (11/6/2017).
"Beban itu kita pikul bersama-sama agar terasa ringan," ujar Herrie di Stadion Persib, Kota Bandung.
Dia paham, bahwa berada di tim Persib akan penuh dengan tuntutan dan tekanan. Tapi itu bukan hal baru. Sebab, dia sudah beberapa tahun menjadi asisten pelatih. Bahkan saat jadi pemain, dia pernah merasakan menjadi pemain Persib.
Kini, Herrie pun menerima mandat sebagai pengganti sementara Djanur. Dia pun akan berusaha maksimal menjalankan tugas tersebut. "Manusiawi kalau soal beban. Setidaknya kalau diberi kepercayaan, saya harus terima, saya harus mempersiapkan tim ini," ungkap Herrie.
Sementara untuk memupuk kebersamaan di dalam tim, Herrie bersama seluruh anggota tim melakukan sejumlah cara, di antaranya salat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, serta meningkatkan komunikasi.
Dia berharap hal itu akan berdampak positif untuk Persib. Sehingga saat melawan Persiba nanti Persib bisa kembali ke jalur yang benar menuju trek juara. "Lawan Persiba jadi kebangkitan kami untuk ke depan," tandas Herrie.
Djanur belum kembali melatih setelah Persib kalah 0-2 dari Bhayangkara FC. Posisi pelatih kepala untuk sementara dipegang Herrie Setyawan. Herrie paham, saat ini Persib tengah dihujani kritik lantaran performa yang tak kunjung membaik. Namun, dia tidak ingin segala kritik negatif selama ini dijadikan sebagai beban. Sebab, hal itu dikhawatirkan justru berdampak negatif terhadap performa tim.
Kunci untuk mengatasi beban itu adalah dengan menyatukan tekad antara tim pelatih, pemain, serta seluruh elemen tim. Semua sama-sama bekerja keras dan memiliki tekad kuat untuk meraih kemenangan atas Persiba Balikpapan yang akan dihadapi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (11/6/2017).
"Beban itu kita pikul bersama-sama agar terasa ringan," ujar Herrie di Stadion Persib, Kota Bandung.
Dia paham, bahwa berada di tim Persib akan penuh dengan tuntutan dan tekanan. Tapi itu bukan hal baru. Sebab, dia sudah beberapa tahun menjadi asisten pelatih. Bahkan saat jadi pemain, dia pernah merasakan menjadi pemain Persib.
Kini, Herrie pun menerima mandat sebagai pengganti sementara Djanur. Dia pun akan berusaha maksimal menjalankan tugas tersebut. "Manusiawi kalau soal beban. Setidaknya kalau diberi kepercayaan, saya harus terima, saya harus mempersiapkan tim ini," ungkap Herrie.
Sementara untuk memupuk kebersamaan di dalam tim, Herrie bersama seluruh anggota tim melakukan sejumlah cara, di antaranya salat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, serta meningkatkan komunikasi.
Dia berharap hal itu akan berdampak positif untuk Persib. Sehingga saat melawan Persiba nanti Persib bisa kembali ke jalur yang benar menuju trek juara. "Lawan Persiba jadi kebangkitan kami untuk ke depan," tandas Herrie.
(sha)