Pemain Muda Indonesia Rebut Tiket ke Babak Utama
A
A
A
JAKARTA - Penyabet perak Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2016, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menembus babak utama Indonesia Open 2017. Atlet muda berbakat tanah air itu berhak mendapatkan satu tempat di babak utama, menyusul dua kemenangan di laga babak kualifikasi, Senin (12/6).
Gregoria sukses menuntaskan permainan Fabienne Deprez dari Jerman dalam dua set langsung 21-13, 21-11 di pertandingan pertama. Kemenangan tersebut mengantar Gregoria untuk bertemu dengan unggulan nomor tiga kualifikasi, Pai Yu Po, yang berkebangsaan Taiwan, di final kualifikasi.
Dalam pertempuran sengit yang berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) ini, Gregoria enggan untuk memberikan Pai peluang melampaui torehan angkanya sejak awal pertandingan. Mampu unggul 11-9, Gregoria akhirnya menutup set pembuka dengan keunggulan 21-17.
Meskipun telah berupaya keras, Gregoria sempat tertinggal 2-4 pada awal game kedua, sebelum akhirnya merebut lima angka beruntun dan mengubah kedudukan menjadi 7-4. Berada dalam keadaan unggul, Gregoria tampak bisa lebih mengendalikan laga, sayangnya dia justru tertekan, dan kehilangan lima angka beruntun, skor sama kuat 17-17. Tak mau malu, Gregoria bangkit dan meraih empat poin secara beruntun untuk menutup laga 21-17.
"Saya berusaha untuk bermain lepas, karena lawan juga memang di atas saya. Game pertama saya masih agak tidak nyaman dengan lapangan. Tetapi semuanya saya jauh lebih siap," jelas Gregoria seusai pertandingan, sebagaimana rilis yang diterima SINDOnews, Senin malam.
"Di game kedua itu saat dia berhasil meraih lima angka beruntun itu, dia ubah permainan dia. Dia memaksakan untuk rally, terus dia mencuri untuk menyerang. Tetapi di situ dia juga jadi kalah tahan sendiri, karena saya juga tidak mau kalah saat bermain rally," sambung Gregoria.
Pada laga perdananya di babak utama nanti, Gregoria akan berjumpa dengan petenis China, Chen Yufei. Ini akan menjadi perjumpaan kedua mereka, pada pertemuan pertama di final AJC 2016, Gregoria takluk di tangan Yufei.
Gregoria sukses menuntaskan permainan Fabienne Deprez dari Jerman dalam dua set langsung 21-13, 21-11 di pertandingan pertama. Kemenangan tersebut mengantar Gregoria untuk bertemu dengan unggulan nomor tiga kualifikasi, Pai Yu Po, yang berkebangsaan Taiwan, di final kualifikasi.
Dalam pertempuran sengit yang berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) ini, Gregoria enggan untuk memberikan Pai peluang melampaui torehan angkanya sejak awal pertandingan. Mampu unggul 11-9, Gregoria akhirnya menutup set pembuka dengan keunggulan 21-17.
Meskipun telah berupaya keras, Gregoria sempat tertinggal 2-4 pada awal game kedua, sebelum akhirnya merebut lima angka beruntun dan mengubah kedudukan menjadi 7-4. Berada dalam keadaan unggul, Gregoria tampak bisa lebih mengendalikan laga, sayangnya dia justru tertekan, dan kehilangan lima angka beruntun, skor sama kuat 17-17. Tak mau malu, Gregoria bangkit dan meraih empat poin secara beruntun untuk menutup laga 21-17.
"Saya berusaha untuk bermain lepas, karena lawan juga memang di atas saya. Game pertama saya masih agak tidak nyaman dengan lapangan. Tetapi semuanya saya jauh lebih siap," jelas Gregoria seusai pertandingan, sebagaimana rilis yang diterima SINDOnews, Senin malam.
"Di game kedua itu saat dia berhasil meraih lima angka beruntun itu, dia ubah permainan dia. Dia memaksakan untuk rally, terus dia mencuri untuk menyerang. Tetapi di situ dia juga jadi kalah tahan sendiri, karena saya juga tidak mau kalah saat bermain rally," sambung Gregoria.
Pada laga perdananya di babak utama nanti, Gregoria akan berjumpa dengan petenis China, Chen Yufei. Ini akan menjadi perjumpaan kedua mereka, pada pertemuan pertama di final AJC 2016, Gregoria takluk di tangan Yufei.
(nug)