Belanda hancur, Marwijk mundur

Jum'at, 29 Juni 2012 - 05:44 WIB
Belanda hancur, Marwijk mundur
Belanda hancur, Marwijk mundur
A A A
Sindonews.com - Bert van Marwijk membuat keputusan mengejutkan. Dia memutuskan tak lagi menukangi timnas Belanda setelah menuai malu di pentas Piala Eropa 2012.

Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) membenarkan keputusan mundur dari Van Marwijk, kendati masa kontrak pelatih berusia 60 tahun itu masih menyisakan empat tahun ke depan.

Pemicu mundurnya Van Marwijk dari kursi kepelatihan De Oranje memang tak lepas dari hasil buruk di Piala Eropa 2012. Berlaga di fase penyisihan Grup B, Belanda tak mampu berbuat banyak ketika menyerah di tiga pertandingan dari Denmark 0-1, Jerman 1-2, dan Portugal 1-2.

Kekalahan itu jelas membuat Robin van Persie dkk harus angkat kaki dari Polandia-Ukraina. KNVB sebenarnya tak mempermasalahkan tersingkirnya Belanda dari Polandia-Ukraina, karena mereka masih percaya Van Marwijk bisa membawa De Oranje bangkit pada Piala Eropa 2016. Sayang, mantan pelatih Feyenoord itu telah membuat keputusan tersebut.

”Atas inisiatif Bert van Marwijk dan persetujuan dari KNVB, maka kontrak Van Marwijk telah berakhir pada Rabu (5/6),” kata juru bicara KNVB, dilansir laman resmi timnas Belanda.

Van Marwijk telah bulat membuat keputusan tersebut karena dia merupakan sosok paling bertanggung jawab atas kegagalan De Oranje di Piala Eropa tahun ini. Dia terpaksa mengambil keputusan sulit itu, kendati sempat berjasa mengantarkan Belanda sebagai runner-up Piala Dunia 2010. Mantan pelatih Borussia Dortmund ini berharap keputusan itu bisa mengobati kekecewaan fans Belanda yang sangat mengharapkan ekspektasi lebih di Polandia- Ukraina.

”Sebelumnya, saya sempat ragu dalam membuat keputusan tersebut. Setelah mempertimbangkan dan berpikir, saya lantas memutuskan mengambil langkah ini,” tutur Marwijk, dikutip AFP. Dia berharap De Oranje akan lebih berprestasi sepeninggalnya sebagai pelatih kepala.

Van Marwijk bahkan ingin penerusnya nanti bisa melebihi prestasi yang telah diraihnya bersama Belanda. Van Marwijk memang tergolong pelatih jenius di kubu Belanda. Bahkan, dari 45 pertandingan terakhir, Belanda hanya kecolongan empat laga. Torehan itu cukup mengagumkan, kendati De Oranje gagal di Piala Eropa tahun ini.

Ketua KNVB Bert van Oostveen tak menepis rekor apik telah dibuat Van Marwijk selama menjabat pelatih kepala sejak 2008. Selain mengantarkan Belanda sebagai runner-up, dia juga sempat melambungkan asa Belanda karena bercokol di peringkat pertama FIFA.

”Saya pribadi memiliki pandangan yang bagus tentang dia (Marwijk), terutama selama kami menjalin kerja sama selama ini. Memang, sedih dan berat menerima keputusan itu. Tapi, kami juga harus realistis menghadapinya,” ujar Van Oostveen, dikutip Yahoosports.

Bukan hanya pengurus teras KNVB yang sedih atas kepergian Van Marwijk, para pemain seperti Gregory van der Wiel sangat kehilangan sosok yang telah dianggapnya sebagai figur ayah tersebut. Menurut Wiel,Van Marwijk sangat berjasa atas peningkatan kariernya sejauh ini.

Dia menilai capaiannya bersama De Oranje tak lepas dari sentuhan Van Marwijk, terutama sejak pertama kali memanggilnya memperkuat Belanda pada laga persahabatan menghadapi Tunisia, Februari 2009. Karena itu,Wiel sangat menyayangkan pengunduran diri Van Marwijk.

Bagi dia, mantan pelatih FC Herderen itu telah menciptakan memori indah tak terlupakan selama menukangi Belanda. ”Saya sangat bersyukur bisa melakukan debut internasional di bawah naungan Van Marwijk. Saya pun berharap dia bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik nanti,” papar Wiel, dilansir Goal.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6676 seconds (0.1#10.140)