Mengintip Peluang 3 Wakil Indonesia di Semifinal
Mengintip Peluang 3 Wakil Indonesia di Semifinal
A
A
A
JAKARTA - Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani mengekor sukses Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke babak semifinal Indonesia Open 2017.
Anggia/Ketut yang tampil di partai terakhir Sabtu (17/6) dini hari, melangkah ke semifinal dengan mengalahkan Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul (Thailand), dengan skor 13-21, 21-19, 21-11.
Di babak semifinal, ganda putri non-unggulan tuan rumah sudah dinanti oleh Chen Qingchen/Jia Yifan dari China. Mengenai laga semifinal mereka dan bermain di larut malam, Anggia/Ni Ketut mengaku hal ini memang menguras tenaga, tetapi mereka berjanji akan memberikan permainan terbaik mereka.
"Stamina pasti terkuras, tetapi mau enggak mau kami harus hadapi. Masa kami harus menyerah, harus terus dipaksa," ujar Anggia.
Hal senada juga disampaikan Ni Ketut. "Menurun pasti menurun, kami akan coba untuk recovery full nanti pagi."
Babak partai semifinal sendiri akan dimulai pukul 11.30 WIB. Sebelum menyaksikan laga tersebut tak ada salahnya untuk mengintip peluang tiga wakil Indonesia di semifinal.
Mengintip Peluang 3 Wakil Indonesia di Semifinal:
Ganda Putri (Anggia/Ni Ketut vs Chen Qingchen/Jia Yifan)
Ini merupakan pertemuan kedua pasangan dan jika menelisik rekan jejaknya wakil China berada di atas Anggia/Ni Ketut. Pada pertemuan terakhir yang terjadi di turnamen Macau Terbuka 2016, Chen/Jia menang dengan dua game langsung 15-21 13-21.
Baik Anggia/Ni Ketut maupun Chen/Jia sejauh ini sama-sama berhasil menjungkalkan pasangan unggulan di turnamen ini. Anggia/Ni Ketut mengalahkan wakil Korea Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan melalui pertarungan sengit rubber game 21-15, 12-21, 21-15.
Sebaliknya Chen/Jia mengalahkan unggulan kedua Denmark Kamilla RytterJuhl/Christinna Pedersen dengan 18-21, 21-17, 21-11. Tapi secara keseluruhan jika melihat perjalanan kedua pemain di Indonesia Open, pasangan China lebih baik ketimbang Anggia/Ni Ketut.
Chen/Jia hanya dua kali kehilangan satu game. Sementara Anggia/Ni Ketut selalu kehilangan satu game di empat pertandingan terakhirnya di turnamen tahunan Indonesia Open.
Ganda Putra (Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mathias Boe/Carsten Mogensen)
Fajar/Rian saat ini bisa dikatakan masih mujur lantaran mampu melewati setiap rintangan di Indonesia Open 2017. Pasangan yang menjungkalkan unggulan kedelapan Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama di babak kedua itu bakal mendapatkan lawan berat.
Adalah Mathias Boe/Carsten Mogensen yang bakal menguji kemampuan Fajar/Rian di semifinal. Ini merupakan pertemuan kedua dan pada laga terakhir pasangan peringkat 19 dunia itu takluk atas wakil Denmark di Syed Modi International Badminton Championships 2017 melalui pertarungan sengit 21-11, 17-21, 19-21.
Ganda Campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Chan Peng Soon/Peck Yen Wei)
Tontowi/Liliyana pernah merasakan juara di turnamen bergengsi. Bahkan mereka bisa hat-trick di All England, merebut gelar Kejuaraan Dunia dan berhasil meraih medali emas Olimpiade.
Tetapi sampai saat ini, Tontowi/Liliyana masih belum bisa menaklukan Indonesia Open. Tentunya mereka berharap bisa menuntaskan impiannya tersebut pada tahun ini.
Jika melihat peluang Tontowi/Liliyana memenangkan gelar di Indonesia Open 2017 cukup besar. Pasalnya mereka akan berhadapan dengan wakil Malaysia yang notabene berada di bawah level ganda campuran Indonesia.
Anggia/Ketut yang tampil di partai terakhir Sabtu (17/6) dini hari, melangkah ke semifinal dengan mengalahkan Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul (Thailand), dengan skor 13-21, 21-19, 21-11.
Di babak semifinal, ganda putri non-unggulan tuan rumah sudah dinanti oleh Chen Qingchen/Jia Yifan dari China. Mengenai laga semifinal mereka dan bermain di larut malam, Anggia/Ni Ketut mengaku hal ini memang menguras tenaga, tetapi mereka berjanji akan memberikan permainan terbaik mereka.
"Stamina pasti terkuras, tetapi mau enggak mau kami harus hadapi. Masa kami harus menyerah, harus terus dipaksa," ujar Anggia.
Hal senada juga disampaikan Ni Ketut. "Menurun pasti menurun, kami akan coba untuk recovery full nanti pagi."
Babak partai semifinal sendiri akan dimulai pukul 11.30 WIB. Sebelum menyaksikan laga tersebut tak ada salahnya untuk mengintip peluang tiga wakil Indonesia di semifinal.
Mengintip Peluang 3 Wakil Indonesia di Semifinal:
Ganda Putri (Anggia/Ni Ketut vs Chen Qingchen/Jia Yifan)
Ini merupakan pertemuan kedua pasangan dan jika menelisik rekan jejaknya wakil China berada di atas Anggia/Ni Ketut. Pada pertemuan terakhir yang terjadi di turnamen Macau Terbuka 2016, Chen/Jia menang dengan dua game langsung 15-21 13-21.
Baik Anggia/Ni Ketut maupun Chen/Jia sejauh ini sama-sama berhasil menjungkalkan pasangan unggulan di turnamen ini. Anggia/Ni Ketut mengalahkan wakil Korea Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan melalui pertarungan sengit rubber game 21-15, 12-21, 21-15.
Sebaliknya Chen/Jia mengalahkan unggulan kedua Denmark Kamilla RytterJuhl/Christinna Pedersen dengan 18-21, 21-17, 21-11. Tapi secara keseluruhan jika melihat perjalanan kedua pemain di Indonesia Open, pasangan China lebih baik ketimbang Anggia/Ni Ketut.
Chen/Jia hanya dua kali kehilangan satu game. Sementara Anggia/Ni Ketut selalu kehilangan satu game di empat pertandingan terakhirnya di turnamen tahunan Indonesia Open.
Ganda Putra (Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mathias Boe/Carsten Mogensen)
Fajar/Rian saat ini bisa dikatakan masih mujur lantaran mampu melewati setiap rintangan di Indonesia Open 2017. Pasangan yang menjungkalkan unggulan kedelapan Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama di babak kedua itu bakal mendapatkan lawan berat.
Adalah Mathias Boe/Carsten Mogensen yang bakal menguji kemampuan Fajar/Rian di semifinal. Ini merupakan pertemuan kedua dan pada laga terakhir pasangan peringkat 19 dunia itu takluk atas wakil Denmark di Syed Modi International Badminton Championships 2017 melalui pertarungan sengit 21-11, 17-21, 19-21.
Ganda Campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Chan Peng Soon/Peck Yen Wei)
Tontowi/Liliyana pernah merasakan juara di turnamen bergengsi. Bahkan mereka bisa hat-trick di All England, merebut gelar Kejuaraan Dunia dan berhasil meraih medali emas Olimpiade.
Tetapi sampai saat ini, Tontowi/Liliyana masih belum bisa menaklukan Indonesia Open. Tentunya mereka berharap bisa menuntaskan impiannya tersebut pada tahun ini.
Jika melihat peluang Tontowi/Liliyana memenangkan gelar di Indonesia Open 2017 cukup besar. Pasalnya mereka akan berhadapan dengan wakil Malaysia yang notabene berada di bawah level ganda campuran Indonesia.
(sha)
Explore More