Lebron James Ingin Cavs Lebih Banyak Dihuni Pemain Bintang
A
A
A
CLEVELAND - Lebron James membuat pernyataan menarik setelah timnya, Cleveland Cavaliers, menderita kekalahan di final NBA 2016/2017. Menurut King James, sosoknya sebagai pemain bintang di tim tidak didukung anggota tim lain.
Pernyataan tersebut disampaikan James di depan pemain senior Cavs, Richard Jefferson, yang akan pensiun dalam waktu dekat. James membandingkan Cavs yang terlalu "James-sentris" sementara lawan punya cukup banyak pemain hebat di dalam tim.
Pada partai terakhir final NBA 2016/2017, Cavs dikalahkan Warriors dengan skor 129-120. Di laga tersebut James menjadi satu-satunya pemain Cavs yang menyumbang lebih dari 30 poin, tepatnya dia membukukan 41 angka dan 13 rebound.
Sebaliknya, Warriors punya dua pemain andalan yang mencetak lebih dari 30 angka di laga pamungkas. Stephen Curry menyumbang 34 poin dan 10 assist, sementara Kevin Durant memborong 39 angka.
Kondisi tersebut menjadi alasan bagi James untuk 'membenarkan' kekalahan timnya di partai pamungkas NBA 2016/2017. James bahkan membandingkan timnya dengan Los Angeles Lakers dan Houston Rockets yang dihuni banyak pemain bintang.
"Pada 2003, Lakers memadukan Karl Malone, Gary Payton, Shaq (Shaquille O'Neal) dan Kobe Bryant. Tahun 1996, ketika Michael Jordan pensiun, Rockets diperkuat Charles Barkley, Hakeem Olajuwon dan Clyde Drexler," kata King James.
"Tetapi aku tidak melihat itu sebagai -saya pasti tidak memulai tim super- tetapi itu bagus pada hari Anda sedang merayakan kejuaraan, di benak Anda masih ada wajah dan nama saya," lanjut James.
Pernyataan tersebut disampaikan James di depan pemain senior Cavs, Richard Jefferson, yang akan pensiun dalam waktu dekat. James membandingkan Cavs yang terlalu "James-sentris" sementara lawan punya cukup banyak pemain hebat di dalam tim.
Pada partai terakhir final NBA 2016/2017, Cavs dikalahkan Warriors dengan skor 129-120. Di laga tersebut James menjadi satu-satunya pemain Cavs yang menyumbang lebih dari 30 poin, tepatnya dia membukukan 41 angka dan 13 rebound.
Sebaliknya, Warriors punya dua pemain andalan yang mencetak lebih dari 30 angka di laga pamungkas. Stephen Curry menyumbang 34 poin dan 10 assist, sementara Kevin Durant memborong 39 angka.
Kondisi tersebut menjadi alasan bagi James untuk 'membenarkan' kekalahan timnya di partai pamungkas NBA 2016/2017. James bahkan membandingkan timnya dengan Los Angeles Lakers dan Houston Rockets yang dihuni banyak pemain bintang.
"Pada 2003, Lakers memadukan Karl Malone, Gary Payton, Shaq (Shaquille O'Neal) dan Kobe Bryant. Tahun 1996, ketika Michael Jordan pensiun, Rockets diperkuat Charles Barkley, Hakeem Olajuwon dan Clyde Drexler," kata King James.
"Tetapi aku tidak melihat itu sebagai -saya pasti tidak memulai tim super- tetapi itu bagus pada hari Anda sedang merayakan kejuaraan, di benak Anda masih ada wajah dan nama saya," lanjut James.
(sha)