Mimpi Duco Events buat Juara Kelas Berat WBO
A
A
A
AUCKLAND - Kubu juara dunia tinju kelas berat versi WBO, Joseph Parker boleh saja bermimpi untuk mendapatkan duel penyatuan gelar melawan juara WBA Super/IBF/IBO, Anthony Joshua di masa mendatang, namun hal tersebut tentu bukanlah semudah membalikkan telapak tangan.
Hingga saat ini, Joshua sendiri tengah menantikan keputusan Wladimir Klitschko terkait duel ulang mereka, yang kemungkinan bakal terjadi pada November mendatang. Selanjutnya, pemenang laga ulang tersebut masih harus berhadapan dengan penantang wajib gelar IBF, Kubrat Pulev.
Di sisi Parker sendiri, juara WBO asal Selandia Baru ini juga harus menyelesaikan pertarungan wajib melawan sang penantang. Hughie Fury pada penampilannya berikutnya. Duel melawan Fury sendiri seharusnya tuntas pada awal bulan lalu, namun karena Fury menderita cedera, akhirnya Parker menghadapi lawan pengganti, Razvan Cojanu.
Kendati demikian, dengan kenyataan seperti itu, tim promotor Parker, Duco Events tetap ngotot bahwa pertempuran untuk tiga sabuk juara harus terjadi. Duco Events sendiri juga masih belum melakukan perundingan secara formal dengan promotor Joshua, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing.
"Selama mereka berdua terus menang, laga ini harus terjadi, fans ingin melihatnya," tegas Direktur Duco Events, David Higgins saat diwawancarai Sky Sports.
"Dalam hal kapan hal itu terjadi, ini adalah masalah ketika rasio pengembalian risiko benar," sambungnya.
Agar bisa terwujud duel Parker versus Joshua, Higgins sangat berharap Parker bisa meraih kemenangan di pertarungan wajib nanti. Lalu, Joshua juga bisa memenangkan duel ulang melawan Klitschko, serta mampu mempertahankan gelarnya saat ditantang penantang wajib, Pulev.
Setelah Parker berhasil meraih kemenangan dalam laga wajib nanti, Higgins mencoba untuk meningkatkan nilai jual petinjunya itu dengan menghadapi petinju Inggris lainnya, Tony Bellew, yang memang sedang ngebet untuk menghadapi juara dunia kelas berat. Higgins memiliki keyakinan apabila Parker sanggup mengalahkan Bellew, maka namanya akan semakin meningkat di Negeri Elizabeth.
"Eddie Hearn belum memasukkan syarat apapun di atas meja untuk pertarungan tersebut. Sama halnya dengan Bellew, dia juga tidak mengajukan tawaran apapun untuk itu. Hanya retorika yang ada tentang itu. Mereka belum memasukkan formalitas apapun, jadi itu hanya retorika," terang Higgins.
Hingga saat ini, Joshua sendiri tengah menantikan keputusan Wladimir Klitschko terkait duel ulang mereka, yang kemungkinan bakal terjadi pada November mendatang. Selanjutnya, pemenang laga ulang tersebut masih harus berhadapan dengan penantang wajib gelar IBF, Kubrat Pulev.
Di sisi Parker sendiri, juara WBO asal Selandia Baru ini juga harus menyelesaikan pertarungan wajib melawan sang penantang. Hughie Fury pada penampilannya berikutnya. Duel melawan Fury sendiri seharusnya tuntas pada awal bulan lalu, namun karena Fury menderita cedera, akhirnya Parker menghadapi lawan pengganti, Razvan Cojanu.
Kendati demikian, dengan kenyataan seperti itu, tim promotor Parker, Duco Events tetap ngotot bahwa pertempuran untuk tiga sabuk juara harus terjadi. Duco Events sendiri juga masih belum melakukan perundingan secara formal dengan promotor Joshua, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing.
"Selama mereka berdua terus menang, laga ini harus terjadi, fans ingin melihatnya," tegas Direktur Duco Events, David Higgins saat diwawancarai Sky Sports.
"Dalam hal kapan hal itu terjadi, ini adalah masalah ketika rasio pengembalian risiko benar," sambungnya.
Agar bisa terwujud duel Parker versus Joshua, Higgins sangat berharap Parker bisa meraih kemenangan di pertarungan wajib nanti. Lalu, Joshua juga bisa memenangkan duel ulang melawan Klitschko, serta mampu mempertahankan gelarnya saat ditantang penantang wajib, Pulev.
Setelah Parker berhasil meraih kemenangan dalam laga wajib nanti, Higgins mencoba untuk meningkatkan nilai jual petinjunya itu dengan menghadapi petinju Inggris lainnya, Tony Bellew, yang memang sedang ngebet untuk menghadapi juara dunia kelas berat. Higgins memiliki keyakinan apabila Parker sanggup mengalahkan Bellew, maka namanya akan semakin meningkat di Negeri Elizabeth.
"Eddie Hearn belum memasukkan syarat apapun di atas meja untuk pertarungan tersebut. Sama halnya dengan Bellew, dia juga tidak mengajukan tawaran apapun untuk itu. Hanya retorika yang ada tentang itu. Mereka belum memasukkan formalitas apapun, jadi itu hanya retorika," terang Higgins.
(nug)