Hodgson butuh revolusi pemain
A
A
A
Sindonews.com - Masa depan Roy Hodgson bersama timnas Inggris masih dipertanyakan. Setelah pulang lebih dini dari Polandia-Ukraina, kemampuan Inggris bersaing pada Piala Dunia 2014 di Brasil juga diragukan.
Makin uzurnya usia penggawa-penggawa utama Inggris, seperti Steven Gerrard, Scott Parker, Ashley Cole, Frank Lampard, dan John Terry menyisakan keraguan. Pada saat bersamaan, kekuatan generasi muda Three Lions - julukan Inggris- masih belum meyakinkan dan belum menunjukkan gejala signifikan.
Tapi, Hodgson harus mengambil keputusan. Apakah melakukan evolusi dengan menambah beberapa pemain baru dalam skuadnya. Atau melakukan revolusi dengan membuang sebagian besar kerangka tim di Piala Eropa 2012.
''Masih ada bagi saya untuk melihat beberapa pemain yang tidak bersama kami di sini. Siapa tahu ada yang menambah kualitas tim kami. Karena itu, fokus sekarang adalah benar-benar mengevaluasi beberapa pemain yang belum ada di skuad ini,” kata Hodgson, seperti dilansir Telegraph.
''Saya akan mendidik tim ini sangat keras, sangat disiplin, bahwa mereka dapat bertahan dengan baik. Saya harus memberikan pemain kesempatan untuk mengembangkan permainan menyerang tanpa harus kelelahan. Kami memberikan bola jauh terlalu sering di daerah di mana kita tidak berharap,” kata mantan pelatih Liverpool ini soal strateginya.
Yang menjadi pertanyaan besar saat ini adalah apa tindakan yang akan dilakukan federasi sepak bola Inggris (FA). Apakah melakukan revolusi besar-besar dalam skuad Inggris atau hanya melakukan evolusi berdasarkan pada kinerja pemain di klub dengan menetapkan pembinaan yang baik dari pelatih.
Nama-nama seperti Alex Oxlade-Chamberlain,Wilshere, Walker,Tom Cleverley, Daniel Sturridge, Jack Rodwell, dan Ross Barkley yang jadi anggota skuad Euro 2012 menjadi calon suksesor. Meski dari sisi penampilan, nama-nama tersebut belum memberikan keyakinan pada publik Inggris.
Di luar keraguan itu, apa yang dilakukan Hudgson mendapat apresiasi. Pelatih Jerman Joachim Loew menilai arsitek berusia 64 tahun itu berhak diberi kesempatan mengembangkan Inggris. ''Tim Inggris tampil jauh lebih baik di turnamen ini daripada (Piala Dunia) 2010. Ketika mereka bermain melawan kami saat itu, mereka adalah tim yang memiliki banyak masalah.Tetapi dalam kompetisi ini, mereka jadi tim yang terorganisasi dengan sangat baik,” ujar Loew dilansir The Sun.
Hodgson dianggap telah membawa perubahan dan telah melakukan pekerjaan besar,” kata Loew. ''Inggris akan berkembang di bawah Hodgson) dalam beberapa tahun ke depan. Di turnamen berikutnya mereka akan memainkan peran yang lebih baik dibandingkan yang mereka lakukan di (Piala Eropa 2012), Kuncinya adalah kepercayaan dan waktu,” tambahnya.
Makin uzurnya usia penggawa-penggawa utama Inggris, seperti Steven Gerrard, Scott Parker, Ashley Cole, Frank Lampard, dan John Terry menyisakan keraguan. Pada saat bersamaan, kekuatan generasi muda Three Lions - julukan Inggris- masih belum meyakinkan dan belum menunjukkan gejala signifikan.
Tapi, Hodgson harus mengambil keputusan. Apakah melakukan evolusi dengan menambah beberapa pemain baru dalam skuadnya. Atau melakukan revolusi dengan membuang sebagian besar kerangka tim di Piala Eropa 2012.
''Masih ada bagi saya untuk melihat beberapa pemain yang tidak bersama kami di sini. Siapa tahu ada yang menambah kualitas tim kami. Karena itu, fokus sekarang adalah benar-benar mengevaluasi beberapa pemain yang belum ada di skuad ini,” kata Hodgson, seperti dilansir Telegraph.
''Saya akan mendidik tim ini sangat keras, sangat disiplin, bahwa mereka dapat bertahan dengan baik. Saya harus memberikan pemain kesempatan untuk mengembangkan permainan menyerang tanpa harus kelelahan. Kami memberikan bola jauh terlalu sering di daerah di mana kita tidak berharap,” kata mantan pelatih Liverpool ini soal strateginya.
Yang menjadi pertanyaan besar saat ini adalah apa tindakan yang akan dilakukan federasi sepak bola Inggris (FA). Apakah melakukan revolusi besar-besar dalam skuad Inggris atau hanya melakukan evolusi berdasarkan pada kinerja pemain di klub dengan menetapkan pembinaan yang baik dari pelatih.
Nama-nama seperti Alex Oxlade-Chamberlain,Wilshere, Walker,Tom Cleverley, Daniel Sturridge, Jack Rodwell, dan Ross Barkley yang jadi anggota skuad Euro 2012 menjadi calon suksesor. Meski dari sisi penampilan, nama-nama tersebut belum memberikan keyakinan pada publik Inggris.
Di luar keraguan itu, apa yang dilakukan Hudgson mendapat apresiasi. Pelatih Jerman Joachim Loew menilai arsitek berusia 64 tahun itu berhak diberi kesempatan mengembangkan Inggris. ''Tim Inggris tampil jauh lebih baik di turnamen ini daripada (Piala Dunia) 2010. Ketika mereka bermain melawan kami saat itu, mereka adalah tim yang memiliki banyak masalah.Tetapi dalam kompetisi ini, mereka jadi tim yang terorganisasi dengan sangat baik,” ujar Loew dilansir The Sun.
Hodgson dianggap telah membawa perubahan dan telah melakukan pekerjaan besar,” kata Loew. ''Inggris akan berkembang di bawah Hodgson) dalam beberapa tahun ke depan. Di turnamen berikutnya mereka akan memainkan peran yang lebih baik dibandingkan yang mereka lakukan di (Piala Eropa 2012), Kuncinya adalah kepercayaan dan waktu,” tambahnya.
(aww)