Penuhi Target, Indonesia Runner-up ASEAN Schools Games 2017
A
A
A
SINGAPURA - Prestasi gemilang dicatat para atlet pelajar Indonesia di multievent ASEAN Schools Games 2017 di Singapura, 14-21 Juli 2017. Kontingen Merah Putih finis di peringkat 2 dengan raihan 25 medali emas, 33 perak, dan 39 perunggu, atau total 97 medali.
Indonesia hanya tertinggal empat medai emas dari Thailand yang menjadi juara umum. Negeri Gajah Putih itu mendulang 29 emas, 26 perak, dan 32 perunggu, atau total 87 medali. Sedangkan tuan rumah Singapua di peringkat 3 dengan raihan 24 emas, 27 perak, dan 27 perunggu atau toal 78 medali.
Distribusi medali ASEAN Schools Games 2017
Sumber: moe.gov.sg
Indonesia mendominasi di cabang renang. Pada hari terakhir lomba cabang renang, Rabu (19/7/2017), Indonesia mendapat empat emas dan 2 perunggu dari sembilan nomor yang dilombakan. Emas pada 50 M Gaya Punggung Putri dipersembahkan Sofie Kemala Fathihia yang mengungguli atlet Filipina dan Thailand dengan catatan waktu 30.47 detik.
Di cabang tenis, terjadi All Indonesian Final di nomor ganda putri. Pasangan Shevita Aulana/Putri Sanjungan Insani bertemu Fadona Titalyana Kusumawati/Novela Rezha Melania Putri, yang dimenangkan Fadona/Novela 6-7, 7-5, dan 2-6.
Hal sama juga terjadi di cabang bulu tangkis yang mengamankan emas dan perak di nomor tunggal putra. Emas diraih Nur Yahya Adi Velani yang mengalahkan Handoko Yusuf Wijayanto.
Wakil Chef de Mission (CDM) Indonesia A Wiratama Hulu menyebut prertasi pelajar Indonesia sangat luar biasa karena melampaui target yang dicanangkan dalam perolehan medali. "Jika kami dipercaya meskipun di atas kertas target tertulis 10 emas pada prinsipnya kami yakin mendapatkan sampai 18, ternyata lebih 20 kami dapatkan, sungguh prestasi yang luar biasa," ujarnya dilansir laman resmi Kemenpora.
Kamis (20/7/2017) malam nanti pesta olahraga pelajar edisi ke-9 ini di utup. Closing Cum Handover Ceremony digelar di Universal Studios Singapore oleh Menteri Senior Pendidikan, Komunikasi, dan Informasi Dr Janil Puthucheary.
Indonesia hanya tertinggal empat medai emas dari Thailand yang menjadi juara umum. Negeri Gajah Putih itu mendulang 29 emas, 26 perak, dan 32 perunggu, atau total 87 medali. Sedangkan tuan rumah Singapua di peringkat 3 dengan raihan 24 emas, 27 perak, dan 27 perunggu atau toal 78 medali.
Distribusi medali ASEAN Schools Games 2017
Rank | Negara | Emas | Perak | Perunggu | Total |
1 | Thailand | 29 | 26 | 32 | 87 |
2 | Indonesia | 25 | 33 | 39 | 97 |
3 | Singapura | 24 | 27 | 27 | 78 |
4 | Malaysia | 22 | 16 | 34 | 72 |
5 | Vietnam | 20 | 21 | 10 | 51 |
6 | Filipina | 13 | 8 | 21 | 42 |
7 | Myanmar | 0 | 0 | 4 | 4 |
8 | Laos | 0 | 0 | 2 | 2 |
9 | Brunei | 0 | 0 | 0 | 0 |
10 | Kamboja | 0 | 0 | 0 | 0 |
Total | 133 | 131 | 159 | 423 |
Indonesia mendominasi di cabang renang. Pada hari terakhir lomba cabang renang, Rabu (19/7/2017), Indonesia mendapat empat emas dan 2 perunggu dari sembilan nomor yang dilombakan. Emas pada 50 M Gaya Punggung Putri dipersembahkan Sofie Kemala Fathihia yang mengungguli atlet Filipina dan Thailand dengan catatan waktu 30.47 detik.
Di cabang tenis, terjadi All Indonesian Final di nomor ganda putri. Pasangan Shevita Aulana/Putri Sanjungan Insani bertemu Fadona Titalyana Kusumawati/Novela Rezha Melania Putri, yang dimenangkan Fadona/Novela 6-7, 7-5, dan 2-6.
Hal sama juga terjadi di cabang bulu tangkis yang mengamankan emas dan perak di nomor tunggal putra. Emas diraih Nur Yahya Adi Velani yang mengalahkan Handoko Yusuf Wijayanto.
Wakil Chef de Mission (CDM) Indonesia A Wiratama Hulu menyebut prertasi pelajar Indonesia sangat luar biasa karena melampaui target yang dicanangkan dalam perolehan medali. "Jika kami dipercaya meskipun di atas kertas target tertulis 10 emas pada prinsipnya kami yakin mendapatkan sampai 18, ternyata lebih 20 kami dapatkan, sungguh prestasi yang luar biasa," ujarnya dilansir laman resmi Kemenpora.
Kamis (20/7/2017) malam nanti pesta olahraga pelajar edisi ke-9 ini di utup. Closing Cum Handover Ceremony digelar di Universal Studios Singapore oleh Menteri Senior Pendidikan, Komunikasi, dan Informasi Dr Janil Puthucheary.
(sha)