LSN Diharapkan Jadi Agenda Resmi PSSI

Kamis, 27 Juli 2017 - 23:53 WIB
LSN Diharapkan Jadi...
LSN Diharapkan Jadi Agenda Resmi PSSI
A A A
JAKARTA - Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 ditengarai sebagai turnamen sepak bola terbesar di Indonesia. Dan, diharapkan nantinya event ini jadi agenda resmi di bawah naungan PSSI.

LSN 2017 bukan sekedar turnamen amatir yang diikuti para santri. Event ini dirancang agar para pesertanya bisa mengetahui seperti apa rasanya mengikuti kompetisi sepak bola profesional.

Itu sebabnya turnamen ini menerapkan peraturan dan mekanisme pengawasan sesuai dengan persyaratan yang berlaku secara nasional dan internasional. Terlebih, selain dari Menpora, perhelatan LSN 2017 juga mendapat dukungan dari PSSI.

Untuk menjaga profesionalitas pertandingan, LSN 2017 dilaksanakan bekerjasama dengan Asosiasi Wasit Perangkat Pertandingan. Begitu juga dengan regulasi. Semuanya mengikuti sistem di kompetisi profesional.

"Pengaturan dan pengawasan yang diterapkan di LSN 2017 sesuai dengan apa yang berlaku nasional dan internasional, bekerja sama dengan PSSI dan lembaga lainnya," tutur Ketua RMI-NU dan Ketua Panitia Pelaksana LSN 2017 Abdul Ghofarrozin.

Panpel LSN 2017 menegaskan akan mengawasi ketat para pemain mulai dari umur hingga statusnya sebagai santri. Direktur Kompetisi dan Pertandingan LSN 2017 Mohamad Kusnaeni menyatakan pemain LSN 2017 berusia 17 tahun atau kelahiran 2000.

Pendaftaran dilakukan secara on-line. Dan, setiap pemain harus memiliki kartu santri yang disahkan asosiasi pesantren resmi. Dengan pengelolaan demikian, LSN 2017 diharapkan menjadi kompetisi yang profesional.

Nantinya, LSN 2017 yang bergulir ditiap region akan menggunakan sistem gugur. Setelah terpilih sebanyak 32 juara region, kemudian akan mengikuti putaran nasional dan final pada Oktober 2017 di Bandung, Jawa Barat.

"Di putaran final itu, nantinya klub dibagi menjadi delapan grup yang diisi empat tim. Dari grup tersebut, setelah menjalani tiga laga, yang lolos ke babak berikutnya adalah juara dan peringkat kedua," kata Kusnaeni.

Satu aturan khusus di babak ini adalah setiap tim diupayakan tidak berhadapan dengan tim dari pulau yang sama. Ini diterapkan guna mempererat persatuan dan persaudaraan santri yang berasal dari seluruh Indonesia.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1589 seconds (0.1#10.140)