Broner: Saya Akan Buat Garcia Seperti Salido
A
A
A
NEW YORK - Pertandingan tinju dunia kelas Welter Junior antara Mikey Garcia dan Adrien Broner siap digelar di Barclays Center di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (30/7/2017) besok. Keduanya menyatakan akan tampil habis-habisan agar bisa mengkanvaskan lawannya.
Andrien Broner, juara dunia di empat kelas berbeda, mengaku telah melihat pertarungan Mikey Garcia sebelumnya. Terutama saat Garcia menang atas Orlando Salido. Broner melihat Salido jatuh empat kali tapi kemudian pertandingan dihentikan lantaran hidung Garcia patah akibat benturan kepala.
"Saya tahu dia berhenti. Salido seharusnya memenangkan pertarungan itu. (Dan) Saya 110% bisa membuat orang (Garcia) berhenti," kata Broner seperti dilansir ringtv.com, Sabtu (29/7/2017).
Broner (33-2, 24 KO) berlatih secara serius jelang menghadapi Garcia. Dia bahkan pindah ke camp Colorado Springs. Broner sempat kesal lantaran menjadi petinju underdog dan Garcia lebih difavoritkan menang dengan rasio 5 banding 1. Dia juga mencerca media karena menulis cerita negatif tentang kejenakaannya di luar ring.
"Tidak apa-apa, musim semi yang menjengkelkan ini akan menghasilkan kemenangan terbaik sepanjang karirku," kata Broner.
Namun Broner mengaku menghormati Garcia sebagai pejuang yang tak terkalahkan. Pelatih Garcia adalah kakaknya sendiri, Robert Garcia, juga melatih petinju Argentina, Marcos Maidana yang pernah mengalahkan Broner pada 2013 silam.
"Dia bukan Maidana, dan mereka tahu itu. Dia jauh dari Maidana, dan aku merasa tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikanku mendapatkan kemenangan ini. Dia percaya diri. Dia merasa dia akan menang juga, tapi tidak akan mengalahkanku," ucap Broner.
Sementara itu, Mikey Garcia (36-0, 30 KO) antusias menyambut pertarungan dengan Adrien Broner. Kemenangan atas Broner akan menjadi kunci masuk ke pertarungan yang lebih besar. "Setelah mengalahkan Adrien Broner, ini benar-benar akan membantu karir dan popularitas saya. Saya berpikir bahwa ini membuka pintu untuk perkelahian lebih besar," kata Garcia kepada Sky Sports.
Jika Garcia menang, beberapa kritikus akan menyebutnya petarung pound-for-pound (istilah untuk siapa petarung yang lebih baik, terlepas dari ukuran berat), sementara yang lain menganggapnya Oscar De La Hoya kedua. "Saya akan membiarkan para penggemar dan media menyebut saya apa. Saya tidak mencari atau mengejar sesuatu seperti itu. Jika media dan fans melihat saya atau mengenal saya sebagai bintang besar berikutnya atau bintang generasi ini, itulah yang mereka lihat," katanya.
Andrien Broner, juara dunia di empat kelas berbeda, mengaku telah melihat pertarungan Mikey Garcia sebelumnya. Terutama saat Garcia menang atas Orlando Salido. Broner melihat Salido jatuh empat kali tapi kemudian pertandingan dihentikan lantaran hidung Garcia patah akibat benturan kepala.
"Saya tahu dia berhenti. Salido seharusnya memenangkan pertarungan itu. (Dan) Saya 110% bisa membuat orang (Garcia) berhenti," kata Broner seperti dilansir ringtv.com, Sabtu (29/7/2017).
Broner (33-2, 24 KO) berlatih secara serius jelang menghadapi Garcia. Dia bahkan pindah ke camp Colorado Springs. Broner sempat kesal lantaran menjadi petinju underdog dan Garcia lebih difavoritkan menang dengan rasio 5 banding 1. Dia juga mencerca media karena menulis cerita negatif tentang kejenakaannya di luar ring.
"Tidak apa-apa, musim semi yang menjengkelkan ini akan menghasilkan kemenangan terbaik sepanjang karirku," kata Broner.
Namun Broner mengaku menghormati Garcia sebagai pejuang yang tak terkalahkan. Pelatih Garcia adalah kakaknya sendiri, Robert Garcia, juga melatih petinju Argentina, Marcos Maidana yang pernah mengalahkan Broner pada 2013 silam.
"Dia bukan Maidana, dan mereka tahu itu. Dia jauh dari Maidana, dan aku merasa tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikanku mendapatkan kemenangan ini. Dia percaya diri. Dia merasa dia akan menang juga, tapi tidak akan mengalahkanku," ucap Broner.
Sementara itu, Mikey Garcia (36-0, 30 KO) antusias menyambut pertarungan dengan Adrien Broner. Kemenangan atas Broner akan menjadi kunci masuk ke pertarungan yang lebih besar. "Setelah mengalahkan Adrien Broner, ini benar-benar akan membantu karir dan popularitas saya. Saya berpikir bahwa ini membuka pintu untuk perkelahian lebih besar," kata Garcia kepada Sky Sports.
Jika Garcia menang, beberapa kritikus akan menyebutnya petarung pound-for-pound (istilah untuk siapa petarung yang lebih baik, terlepas dari ukuran berat), sementara yang lain menganggapnya Oscar De La Hoya kedua. "Saya akan membiarkan para penggemar dan media menyebut saya apa. Saya tidak mencari atau mengejar sesuatu seperti itu. Jika media dan fans melihat saya atau mengenal saya sebagai bintang besar berikutnya atau bintang generasi ini, itulah yang mereka lihat," katanya.
(amm)