Kemenangan atas Broner Akan Tingkatkan Popularitas Garcia
A
A
A
BROOKLYN - Juara dunia tinju kelas ringan versi WBC, Mikey Garcia memiliki keyakinan bahwa kemenangan dalam duel kelas welter junior melawan Adrien Broner menjadi kunci untuk mendapatkan duel besar di masa mendatang.
Garcia, yang belum terkalahkan dalam 36 laga profesionalnya, akan berhadapan dengan mantan juara dunia empat divisi, Broner pada Minggu (30/7) WIB di Barclays Center di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
"Setelah mengalahkan Adrien Broner, ini benar-benar akan membantu karier saya dan membantu popularitas saya dan saya berpikir bahwa membuka pintu untuk duel lebih besar," ujar Garcia kepada Sky Sports.
"Saya hanya beberapa pertarungan lagi untuk dikenali sebagai salah satu petinju pound-for-pound terbaik, dan ini adalah langkah besar untuk melakukan itu," sambung petinju kelahiran 15 Desember 1987.
Sejumlah analis dan penggemar tinju juga mulai menyebut-nyebut hadirnya Oscar De La Hoya kedua apabila Garcia berhasil mencuri kemenangan dalam menghadapi Broner. Namun, bukan hal itu yang dikejar oleh Garcia. Dia hanya ingin tampil sebagus-bagusnya, dan membiarkan penggemar dan media menilainya sendiri.
"Saya akan membiarkan para penggemar dan media memutuskan. Saya tidak mencari atau mengejar sesuatu seperti itu. Jika media dan fans melihat saya atau mengenal saya sebagai bintang besar berikutnya atau bintang generasi ini, itulah yang mereka lihat," terang Garcia.
"Saya tidak mencari status baru atau pengakuan dari satu kelompok orang, biarlah media dan fans yang memutuskan bahwa saya petinju terbaik. Saya tidak mengejarnya, itu akan datang dengan sendirinya," tambahnya.
Garcia, yang belum terkalahkan dalam 36 laga profesionalnya, akan berhadapan dengan mantan juara dunia empat divisi, Broner pada Minggu (30/7) WIB di Barclays Center di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
"Setelah mengalahkan Adrien Broner, ini benar-benar akan membantu karier saya dan membantu popularitas saya dan saya berpikir bahwa membuka pintu untuk duel lebih besar," ujar Garcia kepada Sky Sports.
"Saya hanya beberapa pertarungan lagi untuk dikenali sebagai salah satu petinju pound-for-pound terbaik, dan ini adalah langkah besar untuk melakukan itu," sambung petinju kelahiran 15 Desember 1987.
Sejumlah analis dan penggemar tinju juga mulai menyebut-nyebut hadirnya Oscar De La Hoya kedua apabila Garcia berhasil mencuri kemenangan dalam menghadapi Broner. Namun, bukan hal itu yang dikejar oleh Garcia. Dia hanya ingin tampil sebagus-bagusnya, dan membiarkan penggemar dan media menilainya sendiri.
"Saya akan membiarkan para penggemar dan media memutuskan. Saya tidak mencari atau mengejar sesuatu seperti itu. Jika media dan fans melihat saya atau mengenal saya sebagai bintang besar berikutnya atau bintang generasi ini, itulah yang mereka lihat," terang Garcia.
"Saya tidak mencari status baru atau pengakuan dari satu kelompok orang, biarlah media dan fans yang memutuskan bahwa saya petinju terbaik. Saya tidak mengejarnya, itu akan datang dengan sendirinya," tambahnya.
(nug)