Keys Lumpuhkan Vandeweghe dengan Permainan Agresif
A
A
A
STANFORD - Madison Keys berhasil merebut gelar juara untuk kali pertama dalam tahun ini. Petenis asal Amerika Serikat itu mengalahkan pemain senegeranya, CoCo Vandeweghe 7-6 (7-4), 6-4 di final Stanford Classic 2017 di Stanford, California, AS pada Senin (7/8) dini hari.
Permainan tersebut berlangsung cukup ketat, meskipun Keys akhirnya mampu menang dalam dua set. "Saya hanya tahu bahwa jika saya terus bertahan dalam permainan servis saya, semoga saya memiliki kesempatan untuk break," ucap Keys seperti dilansir situs resmi WTA.
"Saya merasa sangat tenang, dan saya tidak merasa canggung sampai kedudukan 30-0 dalam pertandingan terakhir, saya agak merasa tidak memiliki tekanan, dengan cara yang aneh, dia memiliki musim yang menakjubkan dan banyak pertandingan. Dan saya hanya tahu apa yang harus saya lakukan dan saya tetap fokus pada hal itu," jelasnya.
Keys mengungkapkan bahwa dia benar-benar harus bersusah payah untuk menaklukkan petenis senegaranya tersebut. "Jika Anda bermain CoCo, Anda harus maju, bersikap agresif dan memainkan permainan Anda. Jika tidak, dia sama-sama agresif dan jika Anda akan memberinya bola yang mudah, maka dia mungkin akan menjadi pemenang," kata Keys.
"Saya hanya tahu bahwa saya harus melangkah, bermain percaya diri dan mempercayai permainan saya," sambung petenis berusia 22 tahun tersebut.
"Saya tahu bahwa dia akan memiliki servis pertama yang keras dan dia akan mendikte setiap kali dia berlaga, jadi saya tahu apa yang akan terjadi."
Bagi Keys, musim kompetisi tahun ini bukan musim yang mudah, namun pada akhirnya dia merasa sudah berada di jalur yang tepat dan senang dengan permainannya lagi. "Sungguh menakjubkan memiliki gelar di kandang dan di lapangan keras. Saya benar-benar, sungguh senang bahwa ini adalah awal dari US Open Series saya," lanjutnya.
Lewat kemenangan ini, Keys pun kembali ke posisi 20 besar dunia, dia berada di nomor 17. Sedangkan, Vandeweghe juga sama seperti Keys, masuk lagi ke 20 besar dengan menghuni peringkat 20.
Permainan tersebut berlangsung cukup ketat, meskipun Keys akhirnya mampu menang dalam dua set. "Saya hanya tahu bahwa jika saya terus bertahan dalam permainan servis saya, semoga saya memiliki kesempatan untuk break," ucap Keys seperti dilansir situs resmi WTA.
"Saya merasa sangat tenang, dan saya tidak merasa canggung sampai kedudukan 30-0 dalam pertandingan terakhir, saya agak merasa tidak memiliki tekanan, dengan cara yang aneh, dia memiliki musim yang menakjubkan dan banyak pertandingan. Dan saya hanya tahu apa yang harus saya lakukan dan saya tetap fokus pada hal itu," jelasnya.
Keys mengungkapkan bahwa dia benar-benar harus bersusah payah untuk menaklukkan petenis senegaranya tersebut. "Jika Anda bermain CoCo, Anda harus maju, bersikap agresif dan memainkan permainan Anda. Jika tidak, dia sama-sama agresif dan jika Anda akan memberinya bola yang mudah, maka dia mungkin akan menjadi pemenang," kata Keys.
"Saya hanya tahu bahwa saya harus melangkah, bermain percaya diri dan mempercayai permainan saya," sambung petenis berusia 22 tahun tersebut.
"Saya tahu bahwa dia akan memiliki servis pertama yang keras dan dia akan mendikte setiap kali dia berlaga, jadi saya tahu apa yang akan terjadi."
Bagi Keys, musim kompetisi tahun ini bukan musim yang mudah, namun pada akhirnya dia merasa sudah berada di jalur yang tepat dan senang dengan permainannya lagi. "Sungguh menakjubkan memiliki gelar di kandang dan di lapangan keras. Saya benar-benar, sungguh senang bahwa ini adalah awal dari US Open Series saya," lanjutnya.
Lewat kemenangan ini, Keys pun kembali ke posisi 20 besar dunia, dia berada di nomor 17. Sedangkan, Vandeweghe juga sama seperti Keys, masuk lagi ke 20 besar dengan menghuni peringkat 20.
(nug)