Petenis Usia 20 Tahun Tantang Roger Federer di Final Piala Rogers
A
A
A
TORONTO - Roger Federer menang mudah atas petenis nonunggulan asal Belanda, Robin Haase di babak semifinal Piala Rogers 2017, Sabtu (12/8/2017) malam. Di babak final, Juara Wimbledon 2017 tersebut akan bertemu petenis peringkat 8 dunia, Alexander Zverev, Minggu (13/8/2017).
Federer menggunakan permainan servis dominan untuk mendapatkan kemenangan straight set (memenangkan pertandingan tanpa kehilangan satu set pun), dengan skor 6-3 7-6 (5). Haase, yang bermain di semifinal ATP World Tour Masters 1000 untuk pertama kalinya, bermain dengan baik dan memaksa dua kali tiebreak. Namun Federer yang lebih berpengalaman melakukan 9 ace, servis yang tidak mampu dijangkau oleh Haase.
Federer, yang sedang mengincar gelar Piala Rogers ketiga setelah kemenangan di Toronto pada 2004 dan 2006 mengatakan, berpikir positif sangat membantunya mencapai kemenangan beruntun dalam 16 pertandingan terakhir. "Percaya diri bisa memberikanmu jalan panjang. Jika Anda merasa baik secara fisik dan secara mental siap untuk bertanding, maka Anda memiliki banyak yang bisa dilakukan. Saya senang saya bermain baik tahun ini. Pada akhirnya itulah yang penting karena saya menghabiskan latihan berjam-jam di lapangan tahun lalu," katanya seperti dilansir Daily Mail, Minggu (13/8/2017).
Sementara itu, petenis muda asal Jerman, Alexander Zverev akan menjadi penantang Roger Federer di babak final Piala Rogers 2017. Petenis berusia 20 tahun itu menang di babak semifinal atas petenis berbakat asal Kanada, Denis Shapovalov dengan skor 6-4, 7-5.
Pertandingan antara Zverev dan Shapovalov cukup alot dan memakan waktu hingga 1 jam 43 menit. Shapovalov sebenarnya bermain cukup baik tapi dia banyak melakukan kesalahan, terutama dari forehand-nya. Hasil ini membuat petenis berusia 18 tahun ini gagal menjadi finalis Masters 1000 termuda yang pernah ada.
Bagi Zverev pertandingan melawan Federer akan menjadi final ATP-ke-6 yang dicapainya. Dia berpeluang mendapatkan gelar Masters 1000 keduanya setelah meraih menjuarai kejuaraan Italia Terbuka, Mei lalu. Jika menang, maka Zverev naik peringkat menjadi petenis nomor 7 dunia menggeser Dominic Thiem dan berada di belakang Roger Federer dan Rafael Nadal. Selain itu, Zverev juga menjadi petenis U20 ke-8 dengan 2 gelar final Masters 1000 dalam satu musim setelah Andre Agassi, Pete Sampras, Michael Chang, Andrei Medvedev, Marat Safin, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic, dan menjadi yang pertama dalam 10 tahun.
Federer menggunakan permainan servis dominan untuk mendapatkan kemenangan straight set (memenangkan pertandingan tanpa kehilangan satu set pun), dengan skor 6-3 7-6 (5). Haase, yang bermain di semifinal ATP World Tour Masters 1000 untuk pertama kalinya, bermain dengan baik dan memaksa dua kali tiebreak. Namun Federer yang lebih berpengalaman melakukan 9 ace, servis yang tidak mampu dijangkau oleh Haase.
Federer, yang sedang mengincar gelar Piala Rogers ketiga setelah kemenangan di Toronto pada 2004 dan 2006 mengatakan, berpikir positif sangat membantunya mencapai kemenangan beruntun dalam 16 pertandingan terakhir. "Percaya diri bisa memberikanmu jalan panjang. Jika Anda merasa baik secara fisik dan secara mental siap untuk bertanding, maka Anda memiliki banyak yang bisa dilakukan. Saya senang saya bermain baik tahun ini. Pada akhirnya itulah yang penting karena saya menghabiskan latihan berjam-jam di lapangan tahun lalu," katanya seperti dilansir Daily Mail, Minggu (13/8/2017).
Sementara itu, petenis muda asal Jerman, Alexander Zverev akan menjadi penantang Roger Federer di babak final Piala Rogers 2017. Petenis berusia 20 tahun itu menang di babak semifinal atas petenis berbakat asal Kanada, Denis Shapovalov dengan skor 6-4, 7-5.
Pertandingan antara Zverev dan Shapovalov cukup alot dan memakan waktu hingga 1 jam 43 menit. Shapovalov sebenarnya bermain cukup baik tapi dia banyak melakukan kesalahan, terutama dari forehand-nya. Hasil ini membuat petenis berusia 18 tahun ini gagal menjadi finalis Masters 1000 termuda yang pernah ada.
Bagi Zverev pertandingan melawan Federer akan menjadi final ATP-ke-6 yang dicapainya. Dia berpeluang mendapatkan gelar Masters 1000 keduanya setelah meraih menjuarai kejuaraan Italia Terbuka, Mei lalu. Jika menang, maka Zverev naik peringkat menjadi petenis nomor 7 dunia menggeser Dominic Thiem dan berada di belakang Roger Federer dan Rafael Nadal. Selain itu, Zverev juga menjadi petenis U20 ke-8 dengan 2 gelar final Masters 1000 dalam satu musim setelah Andre Agassi, Pete Sampras, Michael Chang, Andrei Medvedev, Marat Safin, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic, dan menjadi yang pertama dalam 10 tahun.
(amm)