Lolos ke Semifinal, Gregoria Mariska Selamatkan Muka Indonesia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pemain tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung membuat kejutan. Gregoria yang tak diunggulkan, mampu menumbangkan unggulan pertama, Busanan Ongbumrungphan (Thailand), dengan skor 17-21, 22-20, 21-17 di babak perempat final bulu tangkis perorangan SEA Games 2017.
Kemenangan ini memperbaiki rekor pertemuan Gregoria atas Ongbumrungphan menjadi 1-2. Peluang Thailand untuk mempertahankan emas tunggal putri semakin menipis dengan gugurnya satu andalan.
Gregoria tampil cukup baik, pertahanannya kokoh membendung serangan Ongbumrungphan yang bertubi-tubi. Kondisi lapangan yang berangin dimanfaatkan Gregoria untuk menekan lawan.
“Di game kedua tampaknya lawan jadi ragu-ragu karena lapangannya searah angin, serangannya jadi setengah-setengah karena takut out. Pada game ketiga lawan semakin terlihat tidak percaya diri dan saya semakin membuat dia tidak enak mainnya,” kata Gregoria kepada Badmintonindonesia.org.
“Waktu ketinggalan di game kedua, pelatih menenangkan saya dan bilang kalau saya main saja sesuai pola saya sendiri, tidak usah memikirkan menang atau kalah dulu. Setelah itu, saya merasa semakin yakin dan bermain lepas,” tambah Gregoria yang didampingi Minarti Timur saat bertanding.
Unggul 18-10 di game ketiga, Gregoria sempat keteteran dengan perubahan permainan yang diterapkan lawan. Nyaris saja skornya terkejar.
“Waktu itu lawan memperlambat tempo permainan, bolanya diangkat terus. Soalnya dia tahu kalau saya banyak dapat poin dengan bermain cepat. Busanan itu tipe pemain menyerang, kalau pergerakan kaki saya lagi cepat, saya sebetulnya malah senang bertemu pemain menyerang,” ujar Gregoria, pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung.
Sementara itu, Fitriani gagal membendung Goh Jin Wei (Malaysia) usai berjuang rubber game, 21-13, 15-21, 12-12.
“Saya tidak bisa mengontrol kondisi lapangan yang berangin di game kedua dan terbawa sampai game ketiga. Saya sudah coba kontrol, tetapi saat finishing, fokus saya hilang dan saya banyak membuat kesalahan sendiri,” kata Fitri soal pertandingan.
Sementara itu, pemain tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa masih bertanding melawan Loh Kean Yew (Singapura). Ihsan sementara unggul 22-20 di game pertama.
Kemenangan ini memperbaiki rekor pertemuan Gregoria atas Ongbumrungphan menjadi 1-2. Peluang Thailand untuk mempertahankan emas tunggal putri semakin menipis dengan gugurnya satu andalan.
Gregoria tampil cukup baik, pertahanannya kokoh membendung serangan Ongbumrungphan yang bertubi-tubi. Kondisi lapangan yang berangin dimanfaatkan Gregoria untuk menekan lawan.
“Di game kedua tampaknya lawan jadi ragu-ragu karena lapangannya searah angin, serangannya jadi setengah-setengah karena takut out. Pada game ketiga lawan semakin terlihat tidak percaya diri dan saya semakin membuat dia tidak enak mainnya,” kata Gregoria kepada Badmintonindonesia.org.
“Waktu ketinggalan di game kedua, pelatih menenangkan saya dan bilang kalau saya main saja sesuai pola saya sendiri, tidak usah memikirkan menang atau kalah dulu. Setelah itu, saya merasa semakin yakin dan bermain lepas,” tambah Gregoria yang didampingi Minarti Timur saat bertanding.
Unggul 18-10 di game ketiga, Gregoria sempat keteteran dengan perubahan permainan yang diterapkan lawan. Nyaris saja skornya terkejar.
“Waktu itu lawan memperlambat tempo permainan, bolanya diangkat terus. Soalnya dia tahu kalau saya banyak dapat poin dengan bermain cepat. Busanan itu tipe pemain menyerang, kalau pergerakan kaki saya lagi cepat, saya sebetulnya malah senang bertemu pemain menyerang,” ujar Gregoria, pemain binaan klub Mutiara Cardinal Bandung.
Sementara itu, Fitriani gagal membendung Goh Jin Wei (Malaysia) usai berjuang rubber game, 21-13, 15-21, 12-12.
“Saya tidak bisa mengontrol kondisi lapangan yang berangin di game kedua dan terbawa sampai game ketiga. Saya sudah coba kontrol, tetapi saat finishing, fokus saya hilang dan saya banyak membuat kesalahan sendiri,” kata Fitri soal pertandingan.
Sementara itu, pemain tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa masih bertanding melawan Loh Kean Yew (Singapura). Ihsan sementara unggul 22-20 di game pertama.
(kas)