Rossi Nilai MotoGP 2017 Lebih Seru dan Spesial

Rabu, 30 Agustus 2017 - 17:38 WIB
Rossi Nilai MotoGP 2017...
Rossi Nilai MotoGP 2017 Lebih Seru dan Spesial
A A A
SILVERSTONE - Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi menilai balapan MotoGP 2017 merupakan yang terseru dan istimewa sepanjang menjalani kariernya di MotoGP.
Penyebabnya, ada lima pembalap dan pabrikan motor yang bersaing untuk menjadi nomor satu di enam seri balapan tersisa.

Menurut Rossi, jumlah pembalap yang biasanya bersaing untuk menjadi nomor satu tidak lebih dari lima dan hanya 2-3 pembalap.
Rossi menilai, pembalap Ducati, Honda dan Yamaha semuanya masuk dalam perburuan gelar juara dunia dan kondisi ini adalah situasi yang tidak biasa.

"Saya pikir ini adalah sesuatu yang istimewa, karena biasanya Anda bertarung dengan satu atau dua pembalap lainnya atau maksimal tiga, tapi kali ini lima," kata Rossi kepada motorsports.com.

Rossi yang berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 157 poin tertinggal 26 poin dari pimpinan klasemen Andrea Dovizioso (183), posisi kedua Marc Marquez (174), dan posisi tiga Maverick Vinales (170). Di poisis lima, ada pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa (148).

Rossi nyaris keluar sebagai juara di GP Inggris 2017 akhir pekan lalu. Namun sayang, dua laps sebelum finis pembalap asal Italia itu ditelikung rekan kompatriotnya dari Tim Ducati, Andrea Dovizioso, dan rekan setimnya Vinales.

"Ya, saya punya 26 poin (defisit), yang tidak banyak, dan enam balapan untuk melaju, itu sangat banyak, tapi bagi saya itu sulit," kata Rossi.

Sementara itu, Dovizioso merendah saat dirinya dijagokan bisa menjadi juara dunia MotoGP tahun ini. Menurut dia, persaingan antarpembalap sangat ketat dan masih memungkinkan salah satu dari lima besar pembalap akan menjuarai MotoGP.

"Saya yakin sampai Dani [Pedrosa di klasemen], itu benar-benar terbuka karena setiap balapan bisa mengubah segalanya," kata Dovizioso.

Dovizioso menggambarkan bagaimana tangguhnya pembalap Repsol Honda Marc Marquez dalam beberapa balapan terakhir. Namun, Marquez mengalami nasib buruk dan akhirnya tergelincir di Silverstone. Sehingga, peluang juara masih terbuka bagi lima besar pembalap.

"Lihatlah Marc, dalam beberapa balapan terakhir dia menciptakan celah dan sepertinya dia tercepat (di Silverstone) tapi dia mengalami nasib buruk. Ini adalah sesuatu yang bisa terjadi, jadi ini benar-benar terbuka," katanya.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang gagal menyelesaikan GP Inggris lantaran masalah mesin motornya tidak percaya bahwa kemenangan Dovizioso telah mengubah peta persaingan titel juara. Marquez menilai pembalap Ducati itu kini menjadi pesaing utamanya.

"Dia memenangkan empat balapan, dia adalah pembalap dengan kemenangan terbanyak. Jadi saya mencoba mengendalikan Dovi, mencoba mengendalikan Vinales, mencoba mengendalikan lima pembalap teratas - bahkan Dani. Mereka semua ada di dalam perebutan gelar," katanya.
(kas)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8736 seconds (0.1#10.140)