Atasi Permasalahan Olahraga, KNPI Tawarkan Bantuan ke Menpora
A
A
A
JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menawarkan bantuan kepada Menpora Imam Nahrawi terkait merosotnya prestasi olahraga Indonesia di level Asia Tenggara. Seperti kita ketahui, Kontingan Indonesia gagal mencapai target medali di SEA Games 2017.
Hal itu disampaikan dalam symposium nasional pemuda Indonesia yang digelar di Jakarta, Rabu (30/8/2017). Sebanyak 27 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI menyatakan komitmen mereka membantu Kemenpora dalam pengawasan pembinaan atlet di daerah.
Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat, berpendapat bahwa permasalahan kegagalan kontigen Indonesia di Sea Games Kuala Lumpur 2017 disebabkan kesalahan pembinaan cabang olahraga di level daerah. Menurutnya, di situ KNPI berencana membantu peran pemerintah.
"Ini bukan masalah satu dua hari yang bisa diselesaikan cepat, seperti membalikkan tangan. Jangan menyalahkan Menpora. Karena ini ada kesalahan KONI di daerah, baik propinsi, kabupaten/kota, pembinaan cabang olahraga serta banyaknya dana yang tidak sampai ke atlet," kata Jackson.
Dalam waktu dekat KNPI akan bertemu dengan Menpora untuk menawarkan bantuan terkait pengawasan pembinaan atlet di daerah. KNPI merasa yakin dengan karena mereka memiliki struktur yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami akan bertemu dengan menpora. Siap membantu Kemenpora untuk mengawasi pembinaan atlet di daerah-daerah. Kemenpora sangat dekat dengan kepemudaan," tambahnya.
Ia menjelaskan, para atlet dan kontingen Indonesia telah berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia. Tetapi tanggung jawab bersama harus dipikul melalui evaluasi menyeluruh harus dilakukan demi prestasi gemilang Merah Putih di kancah internasional.
Hal senada juga disampaikan Ketua KNPI NTB Hamdan, Ketua KNPI Sumatera Barat Devy, Ketua KNPI Maluku Boy Latuconsina, Ketua KNPI Imran dan ketua KNPI Gorontalo Hamzah. Mereka menyatakan siap dibelakang Menpora untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.
"Kami sepakat membenahi dan mengawasi olahraga Indonesia. Pasti ada yang salah dengan pembinaan di daerah," ungkapnya. (Baca juga: Indonesia Babak Belur di SEA Games, Menpora Sampaikan Permohonan Maaf )
Hal itu disampaikan dalam symposium nasional pemuda Indonesia yang digelar di Jakarta, Rabu (30/8/2017). Sebanyak 27 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI menyatakan komitmen mereka membantu Kemenpora dalam pengawasan pembinaan atlet di daerah.
Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat, berpendapat bahwa permasalahan kegagalan kontigen Indonesia di Sea Games Kuala Lumpur 2017 disebabkan kesalahan pembinaan cabang olahraga di level daerah. Menurutnya, di situ KNPI berencana membantu peran pemerintah.
"Ini bukan masalah satu dua hari yang bisa diselesaikan cepat, seperti membalikkan tangan. Jangan menyalahkan Menpora. Karena ini ada kesalahan KONI di daerah, baik propinsi, kabupaten/kota, pembinaan cabang olahraga serta banyaknya dana yang tidak sampai ke atlet," kata Jackson.
Dalam waktu dekat KNPI akan bertemu dengan Menpora untuk menawarkan bantuan terkait pengawasan pembinaan atlet di daerah. KNPI merasa yakin dengan karena mereka memiliki struktur yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami akan bertemu dengan menpora. Siap membantu Kemenpora untuk mengawasi pembinaan atlet di daerah-daerah. Kemenpora sangat dekat dengan kepemudaan," tambahnya.
Ia menjelaskan, para atlet dan kontingen Indonesia telah berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia. Tetapi tanggung jawab bersama harus dipikul melalui evaluasi menyeluruh harus dilakukan demi prestasi gemilang Merah Putih di kancah internasional.
Hal senada juga disampaikan Ketua KNPI NTB Hamdan, Ketua KNPI Sumatera Barat Devy, Ketua KNPI Maluku Boy Latuconsina, Ketua KNPI Imran dan ketua KNPI Gorontalo Hamzah. Mereka menyatakan siap dibelakang Menpora untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.
"Kami sepakat membenahi dan mengawasi olahraga Indonesia. Pasti ada yang salah dengan pembinaan di daerah," ungkapnya. (Baca juga: Indonesia Babak Belur di SEA Games, Menpora Sampaikan Permohonan Maaf )
(bep)