Ingin Sukseskan Asian Games 2018, Palembang Tunda MXGP
Ingin Sukseskan Asian Games 2018, Palembang Tunda MXGP
A
A
A
PALEMBANG - Perhelatan Internasional Motocross MXGP di Palembang 2018 resmi diundur dan baru akan dilaksanakan pada 2019. Penundaan ini karena beberapa pertimbangan, seperti pelaksanaan Asian Games 2018.
Keputusan ini disampaikan langsung Staff Khusus Gubernur Sumatera Selatan, I Gusti Bagus Surya Negara. Dia menyampaikan dengan berat hati bahwa perhelatan akbar yang diikuti 60 peserta dari 42 negara itu harus mengalami penundaan jadwal hingga 2019.
"Dengan berat hati kami sampaikan. Mohon dimaklumi, dengan semangat menggebu gebu kami telah perjuangkan agar (MXGP) tetap dilaksanakan tahun depan. Tapi, adanya Asian Games 2018 ini harus kami jaga baik-baik. Jangan sampai mencederai kepentingan bangsa. Jadi kami putuskan, lebih baik ditunda hingga 2019," jelasnya.
I Gusti menambahkan, bahwa jelang Asian Games 2018 semua sarana dan prasarana harus disterilkan. Sedangkan untuk membangun sirkuit MXGP harus melakukan dulu kegiatan penimbunan dari nol.
Sedangkan staf pribadi Gubernur Sumatera Selatan, Ridwan Tumenggung menyebutkan rencana penggarapan sirkuit telah siap dengan master plan-nya. Nantinya, bakal dibangun di lahan seluas 15 hektare.
Dari keseluruhan lahan itu, seluas 7,5 hektare akan digunakan sebagai lintasan, dengan panjang 1,6 - 1,8 km. Kemudian sisa 7,5 hektare diperuntukan kebutuhan tribun penonton, paddock peserta, panpel (RC dan OC) dan area parkir.
“Untuk penimbunan lahan butuh ratusan ribu kubik tanah dengan memakan waktu 4 sampai 6 bulan. Belum lagi proses pemadatan dan pembuatan lintasannya. Demi Asian Games (2018), ya harus tertunda satu tahun,” papar Ridwan.
Ridwan juga menambahkan lokasi JSC sudah mendapat jaminan dari promotor untuk perhelatan 2019. “Asal pihak PT JSC siap menjadi tuan rumah, MXGP bisa boyongan lagi di Palembang, gak perlu khawatir soal itu,” pungkasnya.
Keputusan ini disampaikan langsung Staff Khusus Gubernur Sumatera Selatan, I Gusti Bagus Surya Negara. Dia menyampaikan dengan berat hati bahwa perhelatan akbar yang diikuti 60 peserta dari 42 negara itu harus mengalami penundaan jadwal hingga 2019.
"Dengan berat hati kami sampaikan. Mohon dimaklumi, dengan semangat menggebu gebu kami telah perjuangkan agar (MXGP) tetap dilaksanakan tahun depan. Tapi, adanya Asian Games 2018 ini harus kami jaga baik-baik. Jangan sampai mencederai kepentingan bangsa. Jadi kami putuskan, lebih baik ditunda hingga 2019," jelasnya.
I Gusti menambahkan, bahwa jelang Asian Games 2018 semua sarana dan prasarana harus disterilkan. Sedangkan untuk membangun sirkuit MXGP harus melakukan dulu kegiatan penimbunan dari nol.
Sedangkan staf pribadi Gubernur Sumatera Selatan, Ridwan Tumenggung menyebutkan rencana penggarapan sirkuit telah siap dengan master plan-nya. Nantinya, bakal dibangun di lahan seluas 15 hektare.
Dari keseluruhan lahan itu, seluas 7,5 hektare akan digunakan sebagai lintasan, dengan panjang 1,6 - 1,8 km. Kemudian sisa 7,5 hektare diperuntukan kebutuhan tribun penonton, paddock peserta, panpel (RC dan OC) dan area parkir.
“Untuk penimbunan lahan butuh ratusan ribu kubik tanah dengan memakan waktu 4 sampai 6 bulan. Belum lagi proses pemadatan dan pembuatan lintasannya. Demi Asian Games (2018), ya harus tertunda satu tahun,” papar Ridwan.
Ridwan juga menambahkan lokasi JSC sudah mendapat jaminan dari promotor untuk perhelatan 2019. “Asal pihak PT JSC siap menjadi tuan rumah, MXGP bisa boyongan lagi di Palembang, gak perlu khawatir soal itu,” pungkasnya.
(mir)
Explore More