Berharap final Belanda vs Spanyol

Kamis, 07 Juni 2012 - 01:59 WIB
Berharap final Belanda vs Spanyol
Berharap final Belanda vs Spanyol
A A A
Panggung perhelatan Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina siap dibuka Jumat (8/6). Putaran final pesta sepak bola negara-negara Benua Biru tersebut dipastikan berlangsung seru dan ketat.

Bercokolnya tim-tim kuat tradisional Eropa, seperi Belanda, Jerman, Prancis, Inggris menjadi garansi gelaran Piala Eropa kali ini layak menjadi tontonan pencandu bola di dunia. Banyak yang memprediksikan dari empat grup kontestan Piala Eropa 2012 kali ini, Grup B yang berisi Belanda, Portugal, Denmark, dan Jerman menjadi grup neraka dibanding tiga grup lain. Sementara Grup A disebut-sebut sebagai grup ringan. Secara sederhana, mari kita petakan kekuatan dan tim yang berpeluang di masing-masing grup.

Grup A

Inilah grup paling ringan jika melihat kekuatan negara-negara yang bergabung di dalamnya. Kekuatan Polandia, Yunani, Rusia, dan Republik Ceko jika dilihat sekilas relatif seimbang dan tidak ada yang terlalu menonjol. Namun, jika melihat tradisi dan prestasi negara-negara yang ada,Yunani dan Rep Ceko layak dikedepankan akan melaju dari penyisihan fase Grup A ini. Kampiun di Piala Eropa 2004 membuat Yunani patut diperhitungkan. Sementara Rep Ceko dari empat kali keikutsertaannya di Piala Eropa mampu menjadi finalis di Piala Eropa 1996. Itu hitung-hitungan di atas kertas dan jika melihat statistik yang ada.

Namun, apabila melihat fakta terkini, prediksi itu bisa berubah dengan menempatkan Rep Ceko dan Polandia sebagai negara yang akan lolos penyisihan grup. Selain pernah menjadi finalis, kekuatan Rep Ceko relatif kuat dengan adanya sejumlah pemain senior, seperti Thomas Rosicky dan Milan Baros. Sementara faktor tuan rumah serta cemerlangnya penampilan trio Borussia Dortmund, Lukasz Piszczek, Jacub Blaszczykowski, dan Robert Lewandoski menjadi kekuatan Polandia untuk lolos.

Grup B

Grup paling keras dan menarik di antara tiga grup lain. Kekuatan Belanda, Jerman, dan Portugal menjadi jaminan persaingan di grup ini tak akan mudah dan diprediksikan menegangkan. Juara Piala Eropa 1988 Belanda dan juara Piala Eropa tiga kali Jerman menjadi dua tim yang diprediksi lolos fase grup. Selain prestasi, kekuatan tanpa celah Belanda dan Jerman sulit untuk tidak menjagokan keduanya tidak lolos fase grup.

Portugal bisa menjadi tim yang bisa mengganggu eksistensi Belanda dan Jerman. Namun, ada kelemahan mendasar yang membuat Portugal sulit diunggulkan ketimbang Belanda dan Jerman. Portugal juga sangat tergantung pada dua sosok, yakni Cristiano Ronaldo dan Nani.Tanpa kedua pemain ini, kekuatan Portugal diperkirakan kurang istimewa. Sementara di grup ini, Denmark berstatus sebagai kuda hitam.

Grup C

Spanyol dan Kroasia diperkirakan menjadi dua negara yang menguasai grup ini. Juara bertahan Spanyol sudah tidak diragukan lagi menjadi tim yang kembali dijagokan mengangkat Trofi Piala Eropa kali ini. Sementara Kroasia, meski kekuatannya kerap angin-angin di Eropa, tetap menjadi tim unggulan yang akan melaju di bawah kepemimpinan pelatih muda Slaven Bilic.

Untuk Italia, kendati memiliki nama besar, sepertinya sulit untuk bisa lolos dari penyisihan Grup C ini. Dampak skandal pengaturan skor (calciosccommesse), dan kurang meyakinkannya penampilan Italia di laga uji coba ditambah belum padunya kekuatan tim besutan Cesare Prandelli ini membuat Gli Azzuri sepertinya cukup berat untuk lolos.

Grup D

Dua raksasa Eropa Inggris dan Prancis disebut-sebut menjadi favorit untuk melenggang ke babak penyisihan grup. Namun, melihat fakta yang ada saat ini, Inggris sepertinya sulit lepas dari ”kutukan” tampil buruk jika melakoni laga level timnas. Ini berbeda dengan penampilan di level klub yang dalam tiga tahun terakhir, klub-klub Inggris selalu mendominasi Eropa.

Kemenangan susah payah 1-0 dengan Belgia di laga persahabatan terakhirnya menjadi sinyal belum meyakinkannya The Three Lions. Hal ini berbeda dengan Prancis yang selain berbekal dua Trofi Piala Eropa, komplitnya skuad yang dibawa ke Polandia-Ukraina membuat Karim Benzema dkk diunggulkan. Dari jalur persaingan empat grup yang ada, Belanda dan Spanyol diprediksi menjadi dua negara yang akan berlaga di partai puncak. Penampilan Belanda yang cukup meyakinkan di penyisihan dan uji coba, serta komposisi pemain yang banyak dihuni pemain-pemain pilar di klubnya masing-masing membuat Belanda layak menembus final.

Sementara Spanyol meski telah berganti pelatih dari Luis Aragones yang sukses memberi Spanyol gelar Piala Eropa 2008 ke Vicente del Bosque, tetap menjadi kekuatan menakutkan. Kemampuan Del Bosque meracik komposisi tiki-taka ala Barcelona dan model permainan cepat dan efektif ala Real Madrid membuat kekuatan Spanyol sulit ditebak. Harapan final Belanda dan Spanyol hanya sebuah utak-atik dan prediksi yang tentu saja bisa berubah. Seperti halnya adagium sepak bola, tidak ada yang tak mungkin.

Semua tim tetap punya peluang membuat kejutan, termasuk tim-tim kuat. Kalau memang benar Belanda dan Spanyol melenggang ke final, kita tunggu saja apakah Belanda yang akan meraih trofi keduanya, atau justru Spanyol mempertahankan gelarnya sekaligus mengamit trofi ketiganya. ●

Muhamad Ali
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1074 seconds (0.1#10.140)