Pavlyuchenkova Gapai Final Premier Pertamanya di Tokyo
A
A
A
TOKYO - Anastasia Pavlyuchenkova dipaksa berjuang keras untuk mencapai final pertamanya di Pan Pacific Open, turnamen tenis Premier yang berlangsung di Tokyo, Jepang. Pemain berkebangsaan Rusia itu benar-benar harus memeras keringat dalam mejinakkan Angelique Kerber di semifinal, Sabtu (23/9).
Dalam permainan yang berlangsung selama 2 jam 9 menit, Pavlyuchenkova memang tampak mudah saat mengambil set pembuka 6-0. Namun, mantan petenis nomor satu dunia, Kerber mencuri set kedua 7-6 (7-4), sebelum Pavlyuchenkova mengamankan set penutup 6-4. "Ini banyak drama dari kedua belah pihak," kata Pavlyuchenkova, seperti dikutip WTA Tennis.
"Saya tidak berharap untuk memulai dengan baik, dan saya bermain tenis yang sangat bagus. Beberapa momen tidak begitu bagus, tapi saya harus memberi kredit pada Angelique, dia adalah petarung hebat, dan tidak mudah melawannya," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
"Itu kenapa skornya seperti ini, karena dia selalu membalikkan keadaan. Dia bermain bagus, tapi saya sangat senang berada di final di sini," tambahnya.
Saat set penentuan, Pavlyuchenkova sudah memikirkan penampilannya di turnamen berikutnya di Wuhan, China, karena sang unggulan ketujuh, Kerber tampak sudah sangat sulit untuk diatasinya.
"Saya sudah berpikir untuk pergi ke Wuhan; di kepala saya isinya saya sudah ingin segera memesan tiket penerbangan! Tapi pada saat yang sama, saya selalu berjuang sampai poin terakhir," jelas Pavlyuchenkova.
Lewat kemenangan ini, Pavlyuchenkova pun mampu menyamakan keadaan menjadi 5-5 dalam rekor pertemuannya dengan Kerber. Pada tahun ini juga, Pavlyuchenkova juga bekerja keras mengalahkan Kerber 6-4, 2-6, 6-1 di final Monterrey di Meksiko.
Pavlyuchenkova pada pertandingan final Pan Pacific Open 2017 nanti akan bertemu dengan juara bertahan dan mantan petenis nomor satu dunia, Caroline Wozniacki. Petenis asal Denmark itu mencetak kemenangan 6-2, 6-0 atas petenis yang saat ini menghuni tampuk pemain dunia, Garbine Muguruza.
Dalam permainan yang berlangsung selama 2 jam 9 menit, Pavlyuchenkova memang tampak mudah saat mengambil set pembuka 6-0. Namun, mantan petenis nomor satu dunia, Kerber mencuri set kedua 7-6 (7-4), sebelum Pavlyuchenkova mengamankan set penutup 6-4. "Ini banyak drama dari kedua belah pihak," kata Pavlyuchenkova, seperti dikutip WTA Tennis.
"Saya tidak berharap untuk memulai dengan baik, dan saya bermain tenis yang sangat bagus. Beberapa momen tidak begitu bagus, tapi saya harus memberi kredit pada Angelique, dia adalah petarung hebat, dan tidak mudah melawannya," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
"Itu kenapa skornya seperti ini, karena dia selalu membalikkan keadaan. Dia bermain bagus, tapi saya sangat senang berada di final di sini," tambahnya.
Saat set penentuan, Pavlyuchenkova sudah memikirkan penampilannya di turnamen berikutnya di Wuhan, China, karena sang unggulan ketujuh, Kerber tampak sudah sangat sulit untuk diatasinya.
"Saya sudah berpikir untuk pergi ke Wuhan; di kepala saya isinya saya sudah ingin segera memesan tiket penerbangan! Tapi pada saat yang sama, saya selalu berjuang sampai poin terakhir," jelas Pavlyuchenkova.
Lewat kemenangan ini, Pavlyuchenkova pun mampu menyamakan keadaan menjadi 5-5 dalam rekor pertemuannya dengan Kerber. Pada tahun ini juga, Pavlyuchenkova juga bekerja keras mengalahkan Kerber 6-4, 2-6, 6-1 di final Monterrey di Meksiko.
Pavlyuchenkova pada pertandingan final Pan Pacific Open 2017 nanti akan bertemu dengan juara bertahan dan mantan petenis nomor satu dunia, Caroline Wozniacki. Petenis asal Denmark itu mencetak kemenangan 6-2, 6-0 atas petenis yang saat ini menghuni tampuk pemain dunia, Garbine Muguruza.
(nug)