Ancelotti Dipecat, Montella Terancam Kehilangan Kursi Kepelatihan di Milan

Ancelotti Dipecat, Montella Terancam Kehilangan Kursi Kepelatihan di Milan
A
A
A
MUENCHEN - Pemecatan Carlo Ancelotti dari kursi kepelatihan di Bayern Muenchen bisa berdampak buruk bagi pelatih AC Milan Vincenzo Montella.
Meski belum jelas ke mana akan berlabuh seusai didepak dari Muenchen, Ancelotti diisukan akan kembali bereuni dengan AC Milan yang membuatnya sukses meraih banyak gelar juara.
Kedatangan Ancelotti diyakini bisa mendongkrak kembali performa Milan yang saat ini terpaku di papan tengah. Padahal, musim ini Milan yang ditangani Montella telah menghabiskan uang untuk belanja pemain lebih dari 200 juta euro.
Nasib Montella sendiri sepertinya akan ditentukan dalam pertandingan mendatang melawan Roma dan Inter. Jika kembali mencatat hasil buruk, Montella dikabarkan segera membersihkan kantornya alias dipecat.
Sejak mengambil alih kendali di Bayern Muenchen, Ancelotti memiliki rekor 42 kemenangan 9 kali kalah dan 9 meraih hasil imbang dengan persentase kemenangan 70%.
Musim lalu, Ancelotti juga gagal membawa raksasa Jerman tersebut merebut tropi Liga Champions dan hanya finis di perempat final setelah dikalahkan Real Madrid.
Selama melatih AC Milan, Carlo Ancelotti sukses meraih banyak gelar. Sealam delapan musim mulai 2001-2009, Ancelotti menyabet delapan medali termasuk gelar Serie A (2003-2004) dan empat piala kompetisi UEFA (Liga Champions musim 2002-2003, 2006-2007, dan Piala Super di tahun 2003 dan 2007.
Carlo Ancelotti resmi dipecat manajemen Bayern Muenchen kurang dari 24 jam setelah dikalahkan PSG dengan skor telak 3-0 dalam matchday kedua penyisihan grup Liga Champions, Kamis (28/9/2017).
Keputusan memecat pelatih berjuluk Don Carlo itu dilakukan secara mendadak. Hanya beberapa saat setelah dikalahkan PSG, Direktur Muenchen Karl-Heinz Rummenigge dan Presiden Muenchen Uli Hoennes langsung ke ruang ganti pemain Muenchen dengan nada marah.
"Kinerja tim kami sejak awal musim tidak memenuhi harapan yang kami berikan kepada mereka," kata Karl-Heinz Rummenigge.
Meski belum jelas ke mana akan berlabuh seusai didepak dari Muenchen, Ancelotti diisukan akan kembali bereuni dengan AC Milan yang membuatnya sukses meraih banyak gelar juara.
Kedatangan Ancelotti diyakini bisa mendongkrak kembali performa Milan yang saat ini terpaku di papan tengah. Padahal, musim ini Milan yang ditangani Montella telah menghabiskan uang untuk belanja pemain lebih dari 200 juta euro.
Nasib Montella sendiri sepertinya akan ditentukan dalam pertandingan mendatang melawan Roma dan Inter. Jika kembali mencatat hasil buruk, Montella dikabarkan segera membersihkan kantornya alias dipecat.
Sejak mengambil alih kendali di Bayern Muenchen, Ancelotti memiliki rekor 42 kemenangan 9 kali kalah dan 9 meraih hasil imbang dengan persentase kemenangan 70%.
Musim lalu, Ancelotti juga gagal membawa raksasa Jerman tersebut merebut tropi Liga Champions dan hanya finis di perempat final setelah dikalahkan Real Madrid.
Selama melatih AC Milan, Carlo Ancelotti sukses meraih banyak gelar. Sealam delapan musim mulai 2001-2009, Ancelotti menyabet delapan medali termasuk gelar Serie A (2003-2004) dan empat piala kompetisi UEFA (Liga Champions musim 2002-2003, 2006-2007, dan Piala Super di tahun 2003 dan 2007.
Carlo Ancelotti resmi dipecat manajemen Bayern Muenchen kurang dari 24 jam setelah dikalahkan PSG dengan skor telak 3-0 dalam matchday kedua penyisihan grup Liga Champions, Kamis (28/9/2017).
Keputusan memecat pelatih berjuluk Don Carlo itu dilakukan secara mendadak. Hanya beberapa saat setelah dikalahkan PSG, Direktur Muenchen Karl-Heinz Rummenigge dan Presiden Muenchen Uli Hoennes langsung ke ruang ganti pemain Muenchen dengan nada marah.
"Kinerja tim kami sejak awal musim tidak memenuhi harapan yang kami berikan kepada mereka," kata Karl-Heinz Rummenigge.
(kas)