Setelah Pertahankan Juara, China Bidik Nomor Perorangan
A
A
A
YOGYAKARTA - China meraih kesuksesan besar pada pertandingan beregu di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 usai mengalahkan tim Malaysia dengan 3-1 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sabtu (14/10) kemarin. Setelah berhasil mengamankan Piala Suhandinata untuk ke-12 kalinya, tim polesan Wang Wei kini membidik nomor perorangan.
China bakal mempersiapkan atlet mereka satu per satu. Namun mereka tak secara spesifik menyebutkan target di pertandingan tersebut.
"Di turnamen perorangan nanti lebih kepada masing atlet-atlet sendiri. Kami masih ingin menikmati kemenangan beregu ini," jelas Wang seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Minggu (15/10/2017).
"Setelah ini kami baru akan fokus lagi menggodok masing-masing atlet," tutup Wang.
Adapun pemain Indonesia juga ingin memberikan penampilan terbaiknya di nomor perorangan. Manajer tim Susy Susanti berharap pebulu tangkis muda Indonesia itu bisa memanfaatkan peluang.
Target satu medali emas masih menjadi acuan bagi junior Indonesia. "Perjuangan belum berakhir. Di tim kami harus puas di posisi lima. Tapi untuk perorangan belum mulai. Kesempatan masih terbuka dan peluang masih ada," tutur Susy.
Baca juga:
Indonesia Bidik Satu Gelar di Nomor Perorangan
China bakal mempersiapkan atlet mereka satu per satu. Namun mereka tak secara spesifik menyebutkan target di pertandingan tersebut.
"Di turnamen perorangan nanti lebih kepada masing atlet-atlet sendiri. Kami masih ingin menikmati kemenangan beregu ini," jelas Wang seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Minggu (15/10/2017).
"Setelah ini kami baru akan fokus lagi menggodok masing-masing atlet," tutup Wang.
Adapun pemain Indonesia juga ingin memberikan penampilan terbaiknya di nomor perorangan. Manajer tim Susy Susanti berharap pebulu tangkis muda Indonesia itu bisa memanfaatkan peluang.
Target satu medali emas masih menjadi acuan bagi junior Indonesia. "Perjuangan belum berakhir. Di tim kami harus puas di posisi lima. Tapi untuk perorangan belum mulai. Kesempatan masih terbuka dan peluang masih ada," tutur Susy.
Baca juga:
Indonesia Bidik Satu Gelar di Nomor Perorangan
(sha)