Barcelona Ditahan Imbang Atletico, Messi Dinilai Kelelahan

MADRID - Barcelona gagal menjaga rekor sempurnanya musim ini. Laju El Azulgrana terhenti setelah ditahan Atletico Madrid 1-1 pada partai kedelapan La Liga di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu (15/10).

Setelah mencatat sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi, Barcelona akhirnya terpeleset. Kunjungan perdananya ke markas anyar Atletico itu tidak sesuai harapan. Armada Ernesto Valverde bahkan nyaris kalah jika bukan karena pertolongan bintang asal Amerika Selatan. Barcelona sempat tertinggal dulu akibat gol Saul Niguez pada menit ke-21. Beruntung muncul pahlawan pada saat genting. Namun, sosok itu bukan Lionel Messi, melainkan Luis Suarez.

Sukses bomber asal Uruguay itu meneruskan assist Sergi Roberto pada menit ke-82 membuat Andres Iniesta dkk terhindar dari kekalahan. Hasil minim ini membuat posisi Barcelona di puncak klasemen sementara La Liga jadi terancam. Keunggulannya dengan Real Madrid kini berkurang jadi lima angka. Los Blancos bisa mengejar karena berhasil mengalahkan Getafe 2-1 di Coliseum Alfonso Perez.

Gagalnya Barcelona mengalahkan Atletico diyakini karena performa Messi kurang maksimal. Penyerang berpaspor Argentina itu tidak mampu memberi kontribusi. Padahal sebelum laga ini La Pulga mampu menghasilkan 11 gol dan 3 assist dari delapan partai La Liga. Messi juga sempat pamer kekuatan dengan mencetak hat-trick saat Argentina melumat Ekuador 3-1 pada laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL, Rabu (11/10). Berkat jasanya, La Albiceleste terhindar dari maut dan berhak hadir di Rusia.

Analisis itu dibenarkan Valverde. Namun, arsitek asal Spanyol itu memahami mengapa Messi tidak bermain seperti biasanya. Dia menilai ini terjadi karena kolektor lima Ballon d’Or itu belum bugar sepenuhnya setelah menunaikan tugas negara. "Saya setuju Lionel Messi masih kelelahan setelah sibuk membela Argentina. Tapi, kami tahu dia akan selalu bersikap profesional dalam situasi dan kondisi apa pun. Kami juga tahu dia terus membuat pemain lawan ketakutan,” ujar Valverde, dilansir Skysport.

Uniknya, komentar berbeda justru dilontarkan Pelatih Atletico Diego Simeone. Entah bersikap sarkastis, dia malah menilai Messi tampil luar biasa. Menurut dia, Messi tetap jadi ancaman bagi pasukannya. Ya, sosok berpostur 170 cm itu bisa saja mencetak gol jika sepakannya tidak membentur mistar gawang.

”Atmosfer di stadion ini sangat luar biasa. Kami bisa menyaksikan lagi pertandingan seru, dan tentunya dengan performa Lionel Messi yang begitu impresif. Messi adalah satu-satunya pemain yang bisa terlihat di mana saja,” ujar Simeone. Simeone juga mengakui Messi ikut membantu Barcelona menciptakan momentum setelah Suarez menyamakan kedudukan.

”Setiap kali Messi mendapat bola, sesuatu yang berbeda bisa saja terjadi. Dia tidak terlihat lelah seperti yang dianggap orang-orang setelah melakoni laga internasional. Soalnya, dia menampilkan permainan yang bagus,” ujar El Cholo.

Apa pun penilaian pelatih kedua klub itu terhadap Messi, yang jelas hasil ini bisa memengaruhi persiapan jelang lanjutan Liga Champions. Bagi Barcelona, ini jadi modal negatif sebelum menjamu Olympiakos Piraeus di Camp Nou, Kamis (19/10).

Sementara untuk Atletico, ini jadi ketiga kalinya secara beruntun gagal menang. Los Rojilancos sempat dihajar Chelsea 1-2 pada Liga Champions dan ditahan Leganes 0-0 pada La Liga. Ini mungkin saja dapat menggerus mental pemain saat nanti menyambangi Qarabaq, Rabu (18/10).