Suporter Anarkis, Celtic, PSG, Basel, Didenda UEFA
A
A
A
ZURICH - UEFA menjatuhkan denda kepada kontestan Liga Champions musim ini. Celtic dan Paris Saint-Germain (PSG) dihukum setelah suporter kedua tim bertindak anarkis saat kedua tim bentrok di Celtic Parka pada agapembuka Grup B, 12 September lalu.
Badan Pengawasan, Etik, dan Disipilin UEFA menghukum Celtic dengan denda senilai 10.000 euro atau Rp159 juta akibat tak mampu mengendalikan penonton yang menginvasi lapangan saat laga berlangsung.
Seorang pendukung berlari ke lapangan dan berusaha menendang striker PSG Kylian Mbappe. Suporter itu berlari ke arah Mbappe saat Celtic bersiap kick off setelah kebobolan gol ketiga, sebelum tertangkap steward dan dikawal keluar lapangan. Celtic kalah 0-5 di laga itu.
PSG juga tak lepas dari didenda senilai 5.000 euro (Rp79,5 juta) lantaran fans mereka melakukan tindakan pengrusakan memecahkan kursi di Celtic Park.
Sementara itu, klub Swiss Basel didenda 12.000 euro (Rp190 juta) setelah suporter membakar kembang api pada pertandingan Grup A melawan Manchester United di Old Trafford, 12 September lalu. United menang 3-0 di laga itu.
Badan Pengawasan, Etik, dan Disipilin UEFA menghukum Celtic dengan denda senilai 10.000 euro atau Rp159 juta akibat tak mampu mengendalikan penonton yang menginvasi lapangan saat laga berlangsung.
Seorang pendukung berlari ke lapangan dan berusaha menendang striker PSG Kylian Mbappe. Suporter itu berlari ke arah Mbappe saat Celtic bersiap kick off setelah kebobolan gol ketiga, sebelum tertangkap steward dan dikawal keluar lapangan. Celtic kalah 0-5 di laga itu.
PSG juga tak lepas dari didenda senilai 5.000 euro (Rp79,5 juta) lantaran fans mereka melakukan tindakan pengrusakan memecahkan kursi di Celtic Park.
Sementara itu, klub Swiss Basel didenda 12.000 euro (Rp190 juta) setelah suporter membakar kembang api pada pertandingan Grup A melawan Manchester United di Old Trafford, 12 September lalu. United menang 3-0 di laga itu.
(sha)