UEFA Belum Berencana Pindahkan Venue Final Liga Champions
loading...
A
A
A
SAINT PETERSBURG - Asosiasi Sepak Bola Eropa ( UEFA ) mengaku belum berencana untuk memindahkan venue pertandingan final Liga Champions 2021-2022 dari ST Petersburg. Pernyataan itu muncuk setelah terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina.
"Dan hingga saat ini, UEFA masih memantau bagaimana konflik itu berjalan. Saat ini, tidak ada rencana untuk mengubah venue," kata Badan Pengatur UEFA, dikutip dari The Guardian, Selasa (22/2/2022).
Penolakan untuk mengubah lokasi partai final pun diutarakan oleh beberapa tokoh ternama. Seperti Nadine Dorries, selaku Sekretaris Parlementer di Britania Raya yang turut menolak acara itu digelar di Rusia.
BACA JUGA: Rusia-Ukraina Membara, Parlemen Inggris Setuju Final Liga Champions 2021/202 Dipindah ke Wembley
Menurutnya, UEFA harus mengkaji ulang rencana untuk menggelar di St Petersburg. Nadine Dorries juga mengatakan bahwa jika final tetap berlanjut di Rusia, berarti UEFA mendukung sikap tuan rumah terhadap Ukraina.
"Saya memiliki keprihatinan serius tentang acara olahraga yang akan diadakan di Rusia, seperti Final Liga Champions, dan akan berdiskusi dengan badan pemerintahan terkait," kata Nadine.
"Kami tidak akan membiarkan Presiden Putin mengeksploitasi peristiwa di panggung dunia untuk melegitimasi invasi ilegalnya ke Ukraina," sambungnya.
BACA JUGA: Preview Villarreal vs Juventus: Nafsu Allegri Angkat 2 Trofi
Wakil klb Rusia memang tidak ada yang berpotensi bermain di final lantaran tak ada yang menembus babak 16 besar. Namun, Rusia akan diuntungkan lewat pemasukan dari puluhan ribu suporter tim yang akan datang di final nanti.
Sebab demikian, Rusia terancam gagal untung jika UEFA memutuskan memindahkan venue partai puncak nanti yang sebelumnya akan digelar di St Petersburg. Namun sepertinya UEFA tak akan mengubah venue tersebut mengingat Gazprom, perusahaan gas Rusia, adalah jantung sepak bola Eropa dan memiliki perjanjian komersial lama dengan UEFA.
"Dan hingga saat ini, UEFA masih memantau bagaimana konflik itu berjalan. Saat ini, tidak ada rencana untuk mengubah venue," kata Badan Pengatur UEFA, dikutip dari The Guardian, Selasa (22/2/2022).
Penolakan untuk mengubah lokasi partai final pun diutarakan oleh beberapa tokoh ternama. Seperti Nadine Dorries, selaku Sekretaris Parlementer di Britania Raya yang turut menolak acara itu digelar di Rusia.
BACA JUGA: Rusia-Ukraina Membara, Parlemen Inggris Setuju Final Liga Champions 2021/202 Dipindah ke Wembley
Menurutnya, UEFA harus mengkaji ulang rencana untuk menggelar di St Petersburg. Nadine Dorries juga mengatakan bahwa jika final tetap berlanjut di Rusia, berarti UEFA mendukung sikap tuan rumah terhadap Ukraina.
"Saya memiliki keprihatinan serius tentang acara olahraga yang akan diadakan di Rusia, seperti Final Liga Champions, dan akan berdiskusi dengan badan pemerintahan terkait," kata Nadine.
"Kami tidak akan membiarkan Presiden Putin mengeksploitasi peristiwa di panggung dunia untuk melegitimasi invasi ilegalnya ke Ukraina," sambungnya.
BACA JUGA: Preview Villarreal vs Juventus: Nafsu Allegri Angkat 2 Trofi
Wakil klb Rusia memang tidak ada yang berpotensi bermain di final lantaran tak ada yang menembus babak 16 besar. Namun, Rusia akan diuntungkan lewat pemasukan dari puluhan ribu suporter tim yang akan datang di final nanti.
Sebab demikian, Rusia terancam gagal untung jika UEFA memutuskan memindahkan venue partai puncak nanti yang sebelumnya akan digelar di St Petersburg. Namun sepertinya UEFA tak akan mengubah venue tersebut mengingat Gazprom, perusahaan gas Rusia, adalah jantung sepak bola Eropa dan memiliki perjanjian komersial lama dengan UEFA.
(yov)