Dilumat Korea, Indonesia U-19 Turun Takhta
A
A
A
PAJU - Tim nasional Indonesia U-19 gagal meraih kemenangan pada laga ketiga penyisihan Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018 kontra Korea Selatan. Alih-alih mencari hat-trick kemenangan, Garuda Nusantara justru dilumat tuan rumah 0-4 di Paju Public Stadium, Paju, Sabtu (4/11/2017).
Agresivitas Korea sudah tergambar di babak pertama. Meski sempat jual beli serangan di awal babak pertama, namun Korea lebih mendominasi permainan dan unggul 1-0 hingga babak pertama usai.
Gol Korea tercipta di menit kesembilan melalui Um Wonsang. Serangan yang di bangun pasukan Chung Jung-yong dari sisi kanan gawang Indonesia menjadi petaka di babak pertama. Catatan labbola, di babak pertama Indonesia hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat ke gawang dari lima kesempatan.
Sedangkan Korea melepaskan delapan tembakan, dan lima tepat sasaran. Korea unggul penguasaan bola dengan 59% berbanding 41% untuk Indonesia.
Serangan Korea lebih tertata di babak kedua. Menit ke-52, Indonesia kembali mendapat serangan. Beruntung, tembakan menghantam tiang gawang. Namun, enam menit kemudian atau menit ke-58, Korea menambah keunggulan melalui Um Wonsang yang tanpa pengawalan dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Indonesia.
Indonesia kembali kebobolan di menit ke-61. Kali ini, Oh Sehun berhasil memanfaatkan kecerobohan pemain belakang Indonesia. Korea menutup pesta gol melalui Lee Jae Ik pada menit ke-77.
Total, Indonesia hanya mmapu menguasai bola 44% berbanding tuan rumah 56%. Hanya enam tembakan ke gawang yang dilepaskan Egy dkk dengan dua tepat sasaran. Sedangkan Korea melapaskan 16 tembakan, dan 10 tepat sasaran.
Dengan hasil ini, Korea memuncaki klasemen dengan enam poin hasil dua laga. Sedangkan Indonesia turun takhta ke peringkat 3 dengan enam poin dari tiga laga.
Malaysia meraih enam angka, dan naik ke peringkat 2 setelah berhasil meraup poin sempurna pasca menang tipis 1-0 atas Brunei Darusalam di Paju Public Stadium. Gol kemenangan Malaysia dikemas Muhammad Zafuan Azeman pada menit ke-76.
Agresivitas Korea sudah tergambar di babak pertama. Meski sempat jual beli serangan di awal babak pertama, namun Korea lebih mendominasi permainan dan unggul 1-0 hingga babak pertama usai.
Gol Korea tercipta di menit kesembilan melalui Um Wonsang. Serangan yang di bangun pasukan Chung Jung-yong dari sisi kanan gawang Indonesia menjadi petaka di babak pertama. Catatan labbola, di babak pertama Indonesia hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat ke gawang dari lima kesempatan.
Sedangkan Korea melepaskan delapan tembakan, dan lima tepat sasaran. Korea unggul penguasaan bola dengan 59% berbanding 41% untuk Indonesia.
Serangan Korea lebih tertata di babak kedua. Menit ke-52, Indonesia kembali mendapat serangan. Beruntung, tembakan menghantam tiang gawang. Namun, enam menit kemudian atau menit ke-58, Korea menambah keunggulan melalui Um Wonsang yang tanpa pengawalan dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Indonesia.
Indonesia kembali kebobolan di menit ke-61. Kali ini, Oh Sehun berhasil memanfaatkan kecerobohan pemain belakang Indonesia. Korea menutup pesta gol melalui Lee Jae Ik pada menit ke-77.
Total, Indonesia hanya mmapu menguasai bola 44% berbanding tuan rumah 56%. Hanya enam tembakan ke gawang yang dilepaskan Egy dkk dengan dua tepat sasaran. Sedangkan Korea melapaskan 16 tembakan, dan 10 tepat sasaran.
Dengan hasil ini, Korea memuncaki klasemen dengan enam poin hasil dua laga. Sedangkan Indonesia turun takhta ke peringkat 3 dengan enam poin dari tiga laga.
Malaysia meraih enam angka, dan naik ke peringkat 2 setelah berhasil meraup poin sempurna pasca menang tipis 1-0 atas Brunei Darusalam di Paju Public Stadium. Gol kemenangan Malaysia dikemas Muhammad Zafuan Azeman pada menit ke-76.
(sha)