Buah Kesabaran Isco, Mulai Dipercaya Zinedine Zidane
A
A
A
MADRID - Sumber kekuatan Real Madrid musim ini kian banyak alternatifnya. Kreativitas punggawa lini tengah membuat permainan Los Blancos semakin bervariasi.
Itu terlihat saat menggasak Las Palmas 3-0 di Santiago Bernabeu. Kebaikan selalu menghampiri orang yang bersabar. Ungkapan ini sangat cocok dialamatkan kepada Isco. Gelandang serang berusia 25 tahun itu mulai menikmati hasil jerih payahnya selama ini.
Kesabaran yang terus diperlihatkan membuat kariernya di Santiago Bernabeu kiah cerah. Dia pun kini mulai dipercaya masuk tim inti Madrid. Semula Isco hanyalah anggota tim pelapis. Sejak direkrut dari Malaga pada 26 Juni 2013, dia jarang sekali tampil dalam starting line-up, baik di era Pelatih Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, maupun Zinedine Zidane.
Dia juga sempat beberapa kali diisukan akan dijual. Akhir musim lalu, Isco sempat tercantum dalam daftar lelang bersama James Rodriguez dan Alvaro Morata. Tapi, di saat King James hijrah ke Bayern Muenchen dan Morata dibeli Chelsea, Isco memilih bertahan.
Keputusannya berbuah manis. Evolusinya membuat Zidane mulai rutin memainkannya. Skill mumpuni pemilik nama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez itu membuat Madrid begitu berbahaya ketika membangun serangan. Selain itu, Isco juga memiliki penyelesaian akhir yang mumpuni.
Ketajaman Isco terlihat dengan menyumbangkan satu gol pada menit ke-74 dan sekaligus menyudahi perlawanan Las Palmas saat jordana ke-11 Primera Liga, Senin (6/11). Sementara dua gol lainnya dicetak Casemiro (41) dan Marco Asensio (56).
Kontribusi itu memungkinkan Isco bermetamorfosis sebagai salah satu pemain penting bagi Madrid. Terbukti, dia sekarang menjadi mesin gol Madrid di kompetisi domestik, di mana telah menyumbang empat gol dan tiga assist dari 11 partai. Produktivitas Isco bahkan lebih tinggi dari Cristiano Ronaldo yang baru mengemas satu gol. Kesabaran dan semangat pantang menyerah diyakini menjadi faktor penting bangkitnya Isco musim ini.
Kecemerlangan Isco juga mengembalikan Madrid ke jalur kemenangan seusai menelan dua kekalahan beruntun dari Girona (1-2) di Primera Liga dan Tottenham Hotspur (1-3) di Liga Champions. Sukses pada laga kandang itu turut pula menjaga kans Madrid mempertahankan gelar.
Marcelo dkk tetap menghuni peringkat 3 klasemen sementara Primera Liga dengan 23 poin. Los Galacticos tertinggal delapan poin dari Barcelona yang menguasai singgasana. "Para pemain membutuhkannya (kemenangan ini). Kami mengalami kesulitan di dua laga sebelumnya. Kami mencetak tiga gol, menjaga clean sheet, dan menang. Las Palmas memberikan perlawanan sengit di babak pertama. Tapi, di babak kedua permainan kami lebih cepat. Ini adalah kemenangan penting," kata Zidane, dilansir ESPN.
Sayang, pesta Madrid sedikit hambar karena Ronaldo kembali gagal mencetak gol. Musim ini, nama megabintang asal Portugal itu baru sekali tercantum di papan skor di Primera Liga. CR7 bahkan tidak ikut dalam perayaan gol Isco yang notabene berkat assist-nya.
Namun, Zidane menolak anggapan bahwa Ronaldo tidak gembira. Dia menilai mantan pemain Sporting Lisbon dan Manchester United (MU) itu selalu berusaha memberikan kemampuan terbaik untuk tim. Zidane yakin dengan kualitas yang dimilikinya, cepat atau lambat produktivitas CR7 di Primera Liga akan segera kembali.
"Kami tahu CR7 sangat suka mencetak gol. Dia terlihat lebih bahagia ketika mencetak gol. Dia memang belum mencetak banyak gol di Primera Liga, tapi di Liga Champions dia luar biasa," tandasnya.
Beralih ke kubu lawan, kekalahan ini membuat periode negatif Las Palmas berlanjut. Mereka kini belum meraih kemenangan di dua pertandingan terakhir Primera Liga. Akibatnya, skuad besutan Pako Ayestaran tersebut tenggelam di peringkat 19 klasemen sementara dengan enam poin.
Itu terlihat saat menggasak Las Palmas 3-0 di Santiago Bernabeu. Kebaikan selalu menghampiri orang yang bersabar. Ungkapan ini sangat cocok dialamatkan kepada Isco. Gelandang serang berusia 25 tahun itu mulai menikmati hasil jerih payahnya selama ini.
Kesabaran yang terus diperlihatkan membuat kariernya di Santiago Bernabeu kiah cerah. Dia pun kini mulai dipercaya masuk tim inti Madrid. Semula Isco hanyalah anggota tim pelapis. Sejak direkrut dari Malaga pada 26 Juni 2013, dia jarang sekali tampil dalam starting line-up, baik di era Pelatih Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, maupun Zinedine Zidane.
Dia juga sempat beberapa kali diisukan akan dijual. Akhir musim lalu, Isco sempat tercantum dalam daftar lelang bersama James Rodriguez dan Alvaro Morata. Tapi, di saat King James hijrah ke Bayern Muenchen dan Morata dibeli Chelsea, Isco memilih bertahan.
Keputusannya berbuah manis. Evolusinya membuat Zidane mulai rutin memainkannya. Skill mumpuni pemilik nama lengkap Francisco Roman Alarcon Suarez itu membuat Madrid begitu berbahaya ketika membangun serangan. Selain itu, Isco juga memiliki penyelesaian akhir yang mumpuni.
Ketajaman Isco terlihat dengan menyumbangkan satu gol pada menit ke-74 dan sekaligus menyudahi perlawanan Las Palmas saat jordana ke-11 Primera Liga, Senin (6/11). Sementara dua gol lainnya dicetak Casemiro (41) dan Marco Asensio (56).
Kontribusi itu memungkinkan Isco bermetamorfosis sebagai salah satu pemain penting bagi Madrid. Terbukti, dia sekarang menjadi mesin gol Madrid di kompetisi domestik, di mana telah menyumbang empat gol dan tiga assist dari 11 partai. Produktivitas Isco bahkan lebih tinggi dari Cristiano Ronaldo yang baru mengemas satu gol. Kesabaran dan semangat pantang menyerah diyakini menjadi faktor penting bangkitnya Isco musim ini.
Kecemerlangan Isco juga mengembalikan Madrid ke jalur kemenangan seusai menelan dua kekalahan beruntun dari Girona (1-2) di Primera Liga dan Tottenham Hotspur (1-3) di Liga Champions. Sukses pada laga kandang itu turut pula menjaga kans Madrid mempertahankan gelar.
Marcelo dkk tetap menghuni peringkat 3 klasemen sementara Primera Liga dengan 23 poin. Los Galacticos tertinggal delapan poin dari Barcelona yang menguasai singgasana. "Para pemain membutuhkannya (kemenangan ini). Kami mengalami kesulitan di dua laga sebelumnya. Kami mencetak tiga gol, menjaga clean sheet, dan menang. Las Palmas memberikan perlawanan sengit di babak pertama. Tapi, di babak kedua permainan kami lebih cepat. Ini adalah kemenangan penting," kata Zidane, dilansir ESPN.
Sayang, pesta Madrid sedikit hambar karena Ronaldo kembali gagal mencetak gol. Musim ini, nama megabintang asal Portugal itu baru sekali tercantum di papan skor di Primera Liga. CR7 bahkan tidak ikut dalam perayaan gol Isco yang notabene berkat assist-nya.
Namun, Zidane menolak anggapan bahwa Ronaldo tidak gembira. Dia menilai mantan pemain Sporting Lisbon dan Manchester United (MU) itu selalu berusaha memberikan kemampuan terbaik untuk tim. Zidane yakin dengan kualitas yang dimilikinya, cepat atau lambat produktivitas CR7 di Primera Liga akan segera kembali.
"Kami tahu CR7 sangat suka mencetak gol. Dia terlihat lebih bahagia ketika mencetak gol. Dia memang belum mencetak banyak gol di Primera Liga, tapi di Liga Champions dia luar biasa," tandasnya.
Beralih ke kubu lawan, kekalahan ini membuat periode negatif Las Palmas berlanjut. Mereka kini belum meraih kemenangan di dua pertandingan terakhir Primera Liga. Akibatnya, skuad besutan Pako Ayestaran tersebut tenggelam di peringkat 19 klasemen sementara dengan enam poin.
(amm)