Menang atas Lin Dan, Begini Komentar Jonatan Christie
A
A
A
FUZHOU - Kejutan dibuat Jonatan Christie dengan mengalahkan unggulan tuan rumah, Lin Dan, di babak pertama China Terbuka 2017. Kemenangan direbut Jojo -sapaan Jonatan- melalui skor meyakinkan 21-19, 21-16.
Tampil di Haixia Olympic Sports Center, Rabu (15/11/2017), Jonatan sempat mendapat perlawanan sengit di game pertama. Beruntung, Jojo mampu menuntaskan game tersebut dengan skor ketat 21-19.
Di game kedua, Jonatan berhasil mempertahankan konsistensi permainannya. Di saat yang bersamaan, Lin Dan yang duduk sebagai unggulan ketiga di turnamen tersebut performanya menurun. Jojo tidak membuang kesempatan dengan memastikan kemenangan 21-16.
"Poin paling penting ada di game pertama. Karena poinnya kan mepet terus. Saya nggak mau kecolongan di game pertama, karena bisa jadi di game kedua dia lebih percaya diri dan saya jadi ngedrop. Jadi sebisa mungkin poin-poin penting saya paksa. Apalagi pas 17 sama, saya banyakin smash dan cepetin di lapangan," kata Jonatan dikutip Badminton Indonesia.
"Tadi saya sudah unggul 20-9, dari situ dia juga jadinya all out aja. Karena di game kedua awal dia agak tegang. Berasa dari game pertama kami salaman aja tangannya sudah dingin. Sebagai pemain kita bisa merasakan kalau lawan lagi nervous. Saya juga kalau tegang tangannya suka dingin. Ternyata walaupun dia sudah juara Olimpiade dua kali, dia tetap ada tegangnya. Itu yang membuat saya percaya diri," lanjutnya.
Tampil di Haixia Olympic Sports Center, Rabu (15/11/2017), Jonatan sempat mendapat perlawanan sengit di game pertama. Beruntung, Jojo mampu menuntaskan game tersebut dengan skor ketat 21-19.
Di game kedua, Jonatan berhasil mempertahankan konsistensi permainannya. Di saat yang bersamaan, Lin Dan yang duduk sebagai unggulan ketiga di turnamen tersebut performanya menurun. Jojo tidak membuang kesempatan dengan memastikan kemenangan 21-16.
"Poin paling penting ada di game pertama. Karena poinnya kan mepet terus. Saya nggak mau kecolongan di game pertama, karena bisa jadi di game kedua dia lebih percaya diri dan saya jadi ngedrop. Jadi sebisa mungkin poin-poin penting saya paksa. Apalagi pas 17 sama, saya banyakin smash dan cepetin di lapangan," kata Jonatan dikutip Badminton Indonesia.
"Tadi saya sudah unggul 20-9, dari situ dia juga jadinya all out aja. Karena di game kedua awal dia agak tegang. Berasa dari game pertama kami salaman aja tangannya sudah dingin. Sebagai pemain kita bisa merasakan kalau lawan lagi nervous. Saya juga kalau tegang tangannya suka dingin. Ternyata walaupun dia sudah juara Olimpiade dua kali, dia tetap ada tegangnya. Itu yang membuat saya percaya diri," lanjutnya.
(bep)