Triyaningsih Punya Target Pribadi di Asian Games 2018
Triyaningsih Punya Target Pribadi di Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Pelari Indonesia Triyaningsih mengaku belum memiliki persiapan khusus menjelang Asian Games 2018. Namun, pelari yang turun di nomor Maraton ini memiliki target pribadi saat tampil di multi event terbesar di Asia tersebut.
Triyaningsih mengatakan bahwa Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) belum menerapkan program yang jelas mengenai try out dalam mempersiapkan diri untuk Asian Games nanti. Padahal, dia merasa Asian Games kali ini adalah kesempatan terbesarnya untuk bisa meraih hasil terbaik karena tampil di depan pendukungnya sendiri. Namun, dia tetap yakin dalam kurang dari setahun, performanya berada dalam keadaan yang bagus saat berlaga nanti. Jadi, atlet berusia 30 tahun ini untuk sementara menjalani latihan seperti biasa di GOR Ragunan.
"Terkait persiapan Asian Games kami terus latihan. Tapi progres program kedepannya masih menunggu dari PASI. Mungkin saat ini PASI masih menggodok terkait program kedepannya seperti apa. Untuk target, saya ingin memperbaiki hasil sebelumnya di posisi empat di Asian Games 2010," kata Triyaningsih, saat ditemu di preskonfrence Pertamina Eco Run 2017 di Jakarta, Jumat (24/11).
Mengenai persaingan di Asian Games, Triyaningsih akui akan sangat berat untuk bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Dia menilai pelari jarak jauh asal China, dan Korea Utara menjadi lawan tersulit untuknya. Bahkan, atlet yang sudah mempersembahkan 11 medali emas di ajang SEA Games, juga mewaspadai pelari naturalisai dari Bahrain, Eunice Kirwa yang merupakan peraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dengan tampil di depan pendukungnya sendiri, pelari kelahiran Semarang 15 Mei 1987 ini yakin bisa memberikan persaingan sengit.
"Mengenai lawan nanti, mungkin banyak yang berat seperti China, Korea utara, dan Bahrain yang mempunyai pelari naturalisasi dari Kenya. Tapi saya ingin mempersiapkan diri lebih dulu. Mudah-mudahan bisa meningkat dan bersaing," ucap Triyaningsih.
Selain itu, Triyaningsih memiliki rencana untuk ikut bersaing di Eco Run Pertamina 2017 di Pasar Festival, Ancol, 16 Desember mendatang. Kegiatan itu bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan untuknya dengan belum memiliki jadwal try out yang pasti dari PASI.
Sementara itu, External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan bahwa Pertamina Eco Run 2017 ini akan diikuti sekitar 6.000 peserta dari berbagai kalangan. Ajang lari yang diselenggarakan dalam rangka peringatan ulang tahun Pertamina ke-60 ini merupakan tahun keempat sejak pertama kalinya diselenggarakan pada 2014.
"Sampai saat ini sudah ada 2002 peserta yang sudah mendaftar dari target kami sebanyak 6000 orang. Saya berharap Eco Run kali ini bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya dan pesertanya lebih antusias," ungkap Arya.
Triyaningsih mengatakan bahwa Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) belum menerapkan program yang jelas mengenai try out dalam mempersiapkan diri untuk Asian Games nanti. Padahal, dia merasa Asian Games kali ini adalah kesempatan terbesarnya untuk bisa meraih hasil terbaik karena tampil di depan pendukungnya sendiri. Namun, dia tetap yakin dalam kurang dari setahun, performanya berada dalam keadaan yang bagus saat berlaga nanti. Jadi, atlet berusia 30 tahun ini untuk sementara menjalani latihan seperti biasa di GOR Ragunan.
"Terkait persiapan Asian Games kami terus latihan. Tapi progres program kedepannya masih menunggu dari PASI. Mungkin saat ini PASI masih menggodok terkait program kedepannya seperti apa. Untuk target, saya ingin memperbaiki hasil sebelumnya di posisi empat di Asian Games 2010," kata Triyaningsih, saat ditemu di preskonfrence Pertamina Eco Run 2017 di Jakarta, Jumat (24/11).
Mengenai persaingan di Asian Games, Triyaningsih akui akan sangat berat untuk bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Dia menilai pelari jarak jauh asal China, dan Korea Utara menjadi lawan tersulit untuknya. Bahkan, atlet yang sudah mempersembahkan 11 medali emas di ajang SEA Games, juga mewaspadai pelari naturalisai dari Bahrain, Eunice Kirwa yang merupakan peraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dengan tampil di depan pendukungnya sendiri, pelari kelahiran Semarang 15 Mei 1987 ini yakin bisa memberikan persaingan sengit.
"Mengenai lawan nanti, mungkin banyak yang berat seperti China, Korea utara, dan Bahrain yang mempunyai pelari naturalisasi dari Kenya. Tapi saya ingin mempersiapkan diri lebih dulu. Mudah-mudahan bisa meningkat dan bersaing," ucap Triyaningsih.
Selain itu, Triyaningsih memiliki rencana untuk ikut bersaing di Eco Run Pertamina 2017 di Pasar Festival, Ancol, 16 Desember mendatang. Kegiatan itu bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan untuknya dengan belum memiliki jadwal try out yang pasti dari PASI.
Sementara itu, External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan bahwa Pertamina Eco Run 2017 ini akan diikuti sekitar 6.000 peserta dari berbagai kalangan. Ajang lari yang diselenggarakan dalam rangka peringatan ulang tahun Pertamina ke-60 ini merupakan tahun keempat sejak pertama kalinya diselenggarakan pada 2014.
"Sampai saat ini sudah ada 2002 peserta yang sudah mendaftar dari target kami sebanyak 6000 orang. Saya berharap Eco Run kali ini bisa lebih baik dibandingkan sebelumnya dan pesertanya lebih antusias," ungkap Arya.
(sha)
Explore More