Pelatih Eastern: Kadang di Basket Butuh Keberuntungan
A
A
A
SURABAYA - Pelatih Hong Kong Eastern Edu Torres tetap memuji semangat pemain CLS Knights di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (3/12/2017). Pada laga lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) 2017/2018, tim tamu menang dengan 87-78.
Pasca pertandingan, Torres tak menampik jika di olahraga basket terkadang membutuhkan keberuntungan. Pasalnya, Eastern mampu mengubah kemenangan CLS yang sudah berada di depan mata saat tiga kali tembakan free throw Christian Standhardinger berhasil memaksa tuan rumah untuk memainkan babak overtime (75-75).
Hal itu dikarenakan upaya tembakan tiga angka pemain berdarah Filipina tersebut dihadang Evan Brock dan memaksa wasit memberikan keputusan foul sekaligus tiga kali kesempatan free throw untuk Standhardinger yang berhasil dikemasnya dengan baik.
Memasuki babak tambahan waktu, Hong Kong Eastern berhasil keluar dari tekanan dan justru mengakhiri pertandingan malam ini dengan kemenangan. "Ini bukan pertandingan mudah. CLS memberikan perlawanan di kandanganya. Tapi saya salut dengan perjuangan para pemain saya. Baik Elliot, Standhardinger dan juga Tyler Lamb terus berusaha sampai pertandingan berakhir," ujar Edu Torres.
"Memang kadang di basket juga butuh yang namanya keberuntungan. Tapi sekali lagi para pemain saya menunjukan keyakinan untuk bisa menang atas tuan rumah," tambah Edu Torres, terkait kemenangan Eastern atas CLS Knights Indonesia.
Tyler Lamb menambahkan kunci kemenangan ini adalah para pemain saling percaya satu sama lainnya. Sebab, pemain berperan untuk saling mengisi.
"Kuncinya kami saling percaya satu dengan lainnya dan juga dengan coaching staff. Game ini memang berat, tapi akhirnya kami bisa menang karena semua pemain berperan untuk saling mengisi," ujar Tyler Lamb.
Di bagian lain, Koko Heru Setyo Nugroho selaku pelatih CLS Knights menuturkan masalah yang dihadapi timnya tetap sama. "Basketball is game. Kadang kita kalah, kadang kita menang. Masalahnya tetap sama seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Kami harus harus menjaga bara api permainan agar tidak padam itu saja. Selama energi itu bisa teratasi kami bisa compete dengan lawan," jelasnya.
CLS Knights Indonesia selanjutnya akan kembali bermain di kandang untuk menghadapi Singapura Slinger pada 13 Desember mendatang.
Pasca pertandingan, Torres tak menampik jika di olahraga basket terkadang membutuhkan keberuntungan. Pasalnya, Eastern mampu mengubah kemenangan CLS yang sudah berada di depan mata saat tiga kali tembakan free throw Christian Standhardinger berhasil memaksa tuan rumah untuk memainkan babak overtime (75-75).
Hal itu dikarenakan upaya tembakan tiga angka pemain berdarah Filipina tersebut dihadang Evan Brock dan memaksa wasit memberikan keputusan foul sekaligus tiga kali kesempatan free throw untuk Standhardinger yang berhasil dikemasnya dengan baik.
Memasuki babak tambahan waktu, Hong Kong Eastern berhasil keluar dari tekanan dan justru mengakhiri pertandingan malam ini dengan kemenangan. "Ini bukan pertandingan mudah. CLS memberikan perlawanan di kandanganya. Tapi saya salut dengan perjuangan para pemain saya. Baik Elliot, Standhardinger dan juga Tyler Lamb terus berusaha sampai pertandingan berakhir," ujar Edu Torres.
"Memang kadang di basket juga butuh yang namanya keberuntungan. Tapi sekali lagi para pemain saya menunjukan keyakinan untuk bisa menang atas tuan rumah," tambah Edu Torres, terkait kemenangan Eastern atas CLS Knights Indonesia.
Tyler Lamb menambahkan kunci kemenangan ini adalah para pemain saling percaya satu sama lainnya. Sebab, pemain berperan untuk saling mengisi.
"Kuncinya kami saling percaya satu dengan lainnya dan juga dengan coaching staff. Game ini memang berat, tapi akhirnya kami bisa menang karena semua pemain berperan untuk saling mengisi," ujar Tyler Lamb.
Di bagian lain, Koko Heru Setyo Nugroho selaku pelatih CLS Knights menuturkan masalah yang dihadapi timnya tetap sama. "Basketball is game. Kadang kita kalah, kadang kita menang. Masalahnya tetap sama seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Kami harus harus menjaga bara api permainan agar tidak padam itu saja. Selama energi itu bisa teratasi kami bisa compete dengan lawan," jelasnya.
CLS Knights Indonesia selanjutnya akan kembali bermain di kandang untuk menghadapi Singapura Slinger pada 13 Desember mendatang.
(sha)