Nomor Ganda Coba Kembalikan Kejayaan Indonesia di Super Series Final
A
A
A
DUBAI - Lolosnya pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ke semifinal Super Series Final 2017 menjadi bukti kalau nomor ganda Indonesia masih yang terbaik di dunia. Bahkan nomor ganda ini ingin mencoba mengembalikan kejayaan Indonesia di turnamen terakhir yang digelar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di tahun 2017.
Perjalanan kedua nomor ganda ini juga terbilang unik. Kedua pasangan Merah Putih sama-sama menelan satu kali kekalahan di penyisihan grup. Tapi berkat dua kemenangan tiket empat besar pun berhasil direngkuh.
Marcus/Kevin lolos ke semifinal setelah menggulung pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen lewat pertarungan melelahkan di Hamdan Sports Complex, Dubai, Jumat (15/12/2017). Pasangan nomor satu dunia itu harus melewati waktu satu jam lewat dua menit untuk memenangkan duel yang berakhir dengan skor 19-21, 21-16, 21-18. (Baca Juga: Marcus/Kevin Lolos ke Semifinal Usai Bungkam Pasangan China)
Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga telah lebih dulu menyegel tempat di semifinal. Di laga terakhir Grup B, ganda campuran terbaik Indonesia itu kalah saat menghadapi wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan 9-21, 21-11, 11-21, beruntung Tontowi/Liliyana sudah mencatat dua kemenangan hingga mereka menjadi runner up. (Baca Juga: Takluk di Tangan Pasangan China, Owi/Butet Runner Up Grup B)
Indonesia sebenarnya mempunyai satu pasangan lagi. Sayang perjuangan Praveen Jordan/Debby Susanto harus terhenti di babak penyisihan. Dari tiga kali pertandingan di Grup A, Praveen/Debby tidak pernah meraih kemenangan. (Baca Juga: Gagal Menang di Dubai, Praveen/Debby Singgung Jadwal Turnamen)
Kini di pundak, Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana, Indonesia berharap kejayaan bulu tangkis khususnya nomor ganda bisa dipertahankan. Sejak digulirkannya event bergengsi ini pada 2008, Indonesia baru dua kali membawa pulang gelar. Dan itu pun diperoleh nomor ganda putra lewat Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan pada edisi 2013 dan 2015.
Dari posisi negara pemeroleh gelar, Indonesia masih kalah dari China yang sudah meraih 16 gelar. Raihan itu pun masih kalah dari Malaysia dengan sembilan gelar. Posisi Indonesia sama dengan Korsel dan Taiwan walau berbeda perolehan di nomor pertandingan.
Perjalanan kedua nomor ganda ini juga terbilang unik. Kedua pasangan Merah Putih sama-sama menelan satu kali kekalahan di penyisihan grup. Tapi berkat dua kemenangan tiket empat besar pun berhasil direngkuh.
Marcus/Kevin lolos ke semifinal setelah menggulung pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen lewat pertarungan melelahkan di Hamdan Sports Complex, Dubai, Jumat (15/12/2017). Pasangan nomor satu dunia itu harus melewati waktu satu jam lewat dua menit untuk memenangkan duel yang berakhir dengan skor 19-21, 21-16, 21-18. (Baca Juga: Marcus/Kevin Lolos ke Semifinal Usai Bungkam Pasangan China)
Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga telah lebih dulu menyegel tempat di semifinal. Di laga terakhir Grup B, ganda campuran terbaik Indonesia itu kalah saat menghadapi wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan 9-21, 21-11, 11-21, beruntung Tontowi/Liliyana sudah mencatat dua kemenangan hingga mereka menjadi runner up. (Baca Juga: Takluk di Tangan Pasangan China, Owi/Butet Runner Up Grup B)
Indonesia sebenarnya mempunyai satu pasangan lagi. Sayang perjuangan Praveen Jordan/Debby Susanto harus terhenti di babak penyisihan. Dari tiga kali pertandingan di Grup A, Praveen/Debby tidak pernah meraih kemenangan. (Baca Juga: Gagal Menang di Dubai, Praveen/Debby Singgung Jadwal Turnamen)
Kini di pundak, Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana, Indonesia berharap kejayaan bulu tangkis khususnya nomor ganda bisa dipertahankan. Sejak digulirkannya event bergengsi ini pada 2008, Indonesia baru dua kali membawa pulang gelar. Dan itu pun diperoleh nomor ganda putra lewat Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan pada edisi 2013 dan 2015.
Dari posisi negara pemeroleh gelar, Indonesia masih kalah dari China yang sudah meraih 16 gelar. Raihan itu pun masih kalah dari Malaysia dengan sembilan gelar. Posisi Indonesia sama dengan Korsel dan Taiwan walau berbeda perolehan di nomor pertandingan.
(bbk)