Ini Kunci Kemenangan Marcus/Kevin atas Liu Cheng/Zhang Nan
A
A
A
DUBAI - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus belajar dari pertemuan terakhirnya melawan Liu Cheng/Zhang Nan ketika mereka bertemu pasangan ganda putra asal China itu lagi.
(Baca juga: Kemenangan di Dubai Terasa Spesial buat Kevin/Marcus )
Kemenangan 21-16, 21-15 atas Liu Cheng/Zhang Nan di laga terakhir Super Series Final 2017 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (17/12), menjadi pembalasan buat Kevin/Marcus. Sebelumnya, Kevin/Marcus pernah ditekuk Liu Cheng/Zhang Nan di final Denmark Open Super Series Premier 2017.
(Baca juga: Marcus/Kevin Raih Gelar Perdana di BWF Super Series Final )
Ketika dikalahkan Liu Cheng/Zhang Nan di Denmark, Kevin/Marcus gagal mengerahkan kemampuan maksimal, karena Marcus mengalami cedera bahu.
"Kuncinya, kami sudah belajar dari pertemuan terakhir, walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit, tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang dari mereka," jelas Marcus, seperti dilansir situs Badminton Indonesia.
(Baca juga: Ketum PBSI hingga Menpora Rayakan Gelar Marcus/Kevin di Dubai )
Selama di Dubai, Marcus juga dalam kondisi yang tidak 100 persen fit, karena otot lehernya bermasalah sejak latihan hari pertama. Saat final, Kevin juga dalam keadaan menahan sakit akibat terjatuh di pojok lapangan di awal game pertama. Akibatnya, bahu dan lututnya berdarah dan harus dibalut plester usai penyerahan medali.
(Baca juga: Ini Tujuh Gelar Superseries yang Dimenangkan Marcus/Kevin Sepanjang 2017 )
Kendati demikian, semangat juang kedua pemain merah putih ini begitu luar biasa sehingga Liu/Zhang tak dapat berbuat banyak di lapangan. Dukungan pendukung Indonesia di lokasi permainan turut membantu memberikan semangat buat Kevin/Marcus.
"Terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang suka badminton. Jangan bosan-bosan ya dukung kami," kata Marcus seraya tersenyum.
(Baca juga: Kemenangan di Dubai Terasa Spesial buat Kevin/Marcus )
Kemenangan 21-16, 21-15 atas Liu Cheng/Zhang Nan di laga terakhir Super Series Final 2017 yang berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Minggu (17/12), menjadi pembalasan buat Kevin/Marcus. Sebelumnya, Kevin/Marcus pernah ditekuk Liu Cheng/Zhang Nan di final Denmark Open Super Series Premier 2017.
(Baca juga: Marcus/Kevin Raih Gelar Perdana di BWF Super Series Final )
Ketika dikalahkan Liu Cheng/Zhang Nan di Denmark, Kevin/Marcus gagal mengerahkan kemampuan maksimal, karena Marcus mengalami cedera bahu.
"Kuncinya, kami sudah belajar dari pertemuan terakhir, walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit, tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang dari mereka," jelas Marcus, seperti dilansir situs Badminton Indonesia.
(Baca juga: Ketum PBSI hingga Menpora Rayakan Gelar Marcus/Kevin di Dubai )
Selama di Dubai, Marcus juga dalam kondisi yang tidak 100 persen fit, karena otot lehernya bermasalah sejak latihan hari pertama. Saat final, Kevin juga dalam keadaan menahan sakit akibat terjatuh di pojok lapangan di awal game pertama. Akibatnya, bahu dan lututnya berdarah dan harus dibalut plester usai penyerahan medali.
(Baca juga: Ini Tujuh Gelar Superseries yang Dimenangkan Marcus/Kevin Sepanjang 2017 )
Kendati demikian, semangat juang kedua pemain merah putih ini begitu luar biasa sehingga Liu/Zhang tak dapat berbuat banyak di lapangan. Dukungan pendukung Indonesia di lokasi permainan turut membantu memberikan semangat buat Kevin/Marcus.
"Terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang suka badminton. Jangan bosan-bosan ya dukung kami," kata Marcus seraya tersenyum.
(nug)