Sebelum Laga Final, Marcus/Kevin Tak Bisa Tidur
A
A
A
DUBAI - Apa ini sebagai pertanda atau mungkin tegang hingga membuat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak bisa tidur sebelum tampil di laga final Super Series Final 2017. Akhirnya mereka mendapatkan jawaban setelah di babak puncak berhasil mengandaskan perlawanan pasangan China, Liu Cheng/Zhang Nan. (Baca Juga: Kemenangan di Dubai Terasa Spesial buat Kevin/Marcus)
Pertemuan dnegan Cheng/Nan ini memang sudah dinantikan pasangan nomor satu dunia. Maklum di pertandingan terakhir Marcus/Kevin kalah. Bisa dibilang, ini adalah kesempatan membalaskan dendam sekaligus mencetak rekor. (Baca Juga: Ini Tujuh Gelar Superseries yang Dimenangkan Marcus/Kevin Sepanjang 2017)
"Saya enggak bisa tidur semalam, kalau terlalu ingin (menang), biasanya saya memang begini. Mata sih merem, tetapi nggak pulas tidurnya. Ini sama kejadiannya seperti di malam sebelum saya menjuarai All England," ungkap Kevin dilansir Badmintonindonesia, Senin (18/12/2017).
"Saya juga nggak bisa tidur semalam, cuma lima jam tidurnya. Bahkan bangunnya kepagian, jam lima pagi sudah bangun," tambah Marcus.
Sepanjang tahun ini Marcus/Kevin telah membentot perhatian publik bulu tangkis dunia. Aksinya di atas lapangan berbuah trofi bergengsi. Ketika ditanya apa rahasia kesuksesan mereka, Kevin sedikit bingung. (Baca Juga: Ini Kunci Kemenangan Marcus/Kevin atas Liu Cheng/Zhang Nan)
"Rahasianya apa ya? berarti Tuhan baik sekali sama kami, dikasih banyak kemenangan dan karena kaminya juga usaha. Doanya semalam, yang pasti semoga dapat gelar ketujuh, dapat gelar di Dubai karena terakhir (diselenggarakan) di sini, jadi ada kenangan manis dan dapat 1 M (miliar), ha ha ha," ucap Kevin tertawa.
Keberhasilan ini tentu membuat Marcus/Kevin banyak dijagokan di berbagai turnamen ke depannya. Namun Marcus dengan rendah hati mengatakan jika semua pasangan di dunia ini imbang. "Mungkin di lapangan kami lebih siap. Kami juga latihan terus, banyak evaluasi kalau kalah dan usaha lagi. Kami juga tidak gampang puas, ingin (juara) terus dan ingin terus," tambah Marcus. (Baca Juga: Kemenangan di Dubai Terasa Spesial buat Kevin/Marcus)
Pertemuan dnegan Cheng/Nan ini memang sudah dinantikan pasangan nomor satu dunia. Maklum di pertandingan terakhir Marcus/Kevin kalah. Bisa dibilang, ini adalah kesempatan membalaskan dendam sekaligus mencetak rekor. (Baca Juga: Ini Tujuh Gelar Superseries yang Dimenangkan Marcus/Kevin Sepanjang 2017)
"Saya enggak bisa tidur semalam, kalau terlalu ingin (menang), biasanya saya memang begini. Mata sih merem, tetapi nggak pulas tidurnya. Ini sama kejadiannya seperti di malam sebelum saya menjuarai All England," ungkap Kevin dilansir Badmintonindonesia, Senin (18/12/2017).
"Saya juga nggak bisa tidur semalam, cuma lima jam tidurnya. Bahkan bangunnya kepagian, jam lima pagi sudah bangun," tambah Marcus.
Sepanjang tahun ini Marcus/Kevin telah membentot perhatian publik bulu tangkis dunia. Aksinya di atas lapangan berbuah trofi bergengsi. Ketika ditanya apa rahasia kesuksesan mereka, Kevin sedikit bingung. (Baca Juga: Ini Kunci Kemenangan Marcus/Kevin atas Liu Cheng/Zhang Nan)
"Rahasianya apa ya? berarti Tuhan baik sekali sama kami, dikasih banyak kemenangan dan karena kaminya juga usaha. Doanya semalam, yang pasti semoga dapat gelar ketujuh, dapat gelar di Dubai karena terakhir (diselenggarakan) di sini, jadi ada kenangan manis dan dapat 1 M (miliar), ha ha ha," ucap Kevin tertawa.
Keberhasilan ini tentu membuat Marcus/Kevin banyak dijagokan di berbagai turnamen ke depannya. Namun Marcus dengan rendah hati mengatakan jika semua pasangan di dunia ini imbang. "Mungkin di lapangan kami lebih siap. Kami juga latihan terus, banyak evaluasi kalau kalah dan usaha lagi. Kami juga tidak gampang puas, ingin (juara) terus dan ingin terus," tambah Marcus. (Baca Juga: Kemenangan di Dubai Terasa Spesial buat Kevin/Marcus)
(bbk)