Asian Para Games 2018 Disosialisasikan ke 16 Kota di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Indonesia melalui Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) gencar menyosialisasikan Pesta olahraga Asian Para Games (APG) 2018 yang digelar 6-13 Oktober 2018 di Jakarta. Sosialisasi dijalankan pada 20 titik di 16 kota di Indonesia.
Sebagai tuan rumah Asian Para Games (APG) 2018, Indonesia bersiap untuk menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 42 negara di Asia anggota dari Asian Paralympic Committee. Sebanyak 17 cabang olah raga dengan 582 nomor pertandingan akan dilagakan selama delapan hari.
Sebagaimana Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta dan Palembang sudah memulai beragam aktivitas persiapan, begitu pula Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) yang saat ini sudah melakukan beberapa tahap persiapan, termasuk sosialisasi.
Dengan format booth di beberapa pertokoan besar di tiap daerah yang disinggahi, yaitu Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda, dan Ambon, INAPGOC melakukan penyebaran informasi dan aktivitas yang melibatkan perwakilan National Paralympic Committee (NPC) perwakilan INAPGOC, atlet penyandang disabilitas, komunitas difabel, komunitas hobi, dan juga pengunjung pertokoan. Di Semarang,booth APG 2018 diadakan di Sri Ratu Pemuda pada 22 – 24 Desember 2017.
Sosialisasi yang dilakukan di 20 titik di 16 kota ini merupakan sosialisasi awal, karena hingga penyelenggaraan APG di 2018, INAPGOC akan terus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia mengenai APG 2018 sehingga pengetahuan masyarakat mengenai APG 2018 semakin tinggi dan kemudian tertarik untuk mengapresiasi kegiatan ini dengan menyaksikan langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi APG 2018 akan melalui media massa, kegiatan offline, maupun media sosial.
Dengan slogan “The Inspiring Spirit and Energy of Asia”, APG 2018 hadir dengan empat misi, yaitu determination, courage, equality, dan inspiration. Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental.
Selain itu ajang empat tahunan sekali ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Slogan yang kuat juga didukung dengan kehadiran sebuah mascot bernama Momo (Motivation and Mobility) yang mengambil inspirasi dari hewan Elang Bondol.
Sebagai tuan rumah Asian Para Games (APG) 2018, Indonesia bersiap untuk menerima kehadiran sekitar 3.000 atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 42 negara di Asia anggota dari Asian Paralympic Committee. Sebanyak 17 cabang olah raga dengan 582 nomor pertandingan akan dilagakan selama delapan hari.
Sebagaimana Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta dan Palembang sudah memulai beragam aktivitas persiapan, begitu pula Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) yang saat ini sudah melakukan beberapa tahap persiapan, termasuk sosialisasi.
Dengan format booth di beberapa pertokoan besar di tiap daerah yang disinggahi, yaitu Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makassar, Samarinda, dan Ambon, INAPGOC melakukan penyebaran informasi dan aktivitas yang melibatkan perwakilan National Paralympic Committee (NPC) perwakilan INAPGOC, atlet penyandang disabilitas, komunitas difabel, komunitas hobi, dan juga pengunjung pertokoan. Di Semarang,booth APG 2018 diadakan di Sri Ratu Pemuda pada 22 – 24 Desember 2017.
Sosialisasi yang dilakukan di 20 titik di 16 kota ini merupakan sosialisasi awal, karena hingga penyelenggaraan APG di 2018, INAPGOC akan terus menginformasikan kepada masyarakat Indonesia mengenai APG 2018 sehingga pengetahuan masyarakat mengenai APG 2018 semakin tinggi dan kemudian tertarik untuk mengapresiasi kegiatan ini dengan menyaksikan langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi APG 2018 akan melalui media massa, kegiatan offline, maupun media sosial.
Dengan slogan “The Inspiring Spirit and Energy of Asia”, APG 2018 hadir dengan empat misi, yaitu determination, courage, equality, dan inspiration. Keempat misi ini diharapkan dapat memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet dalam menghadapi segala tantangan, baik fisik maupun mental.
Selain itu ajang empat tahunan sekali ini juga berusaha mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, serta menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber inspirasi dan motivasi. Slogan yang kuat juga didukung dengan kehadiran sebuah mascot bernama Momo (Motivation and Mobility) yang mengambil inspirasi dari hewan Elang Bondol.
(sha)