Persijap Jepara Kontrak Pelatih Asal Jerman
A
A
A
JEPARA - Persijap Jepara mulai mempersiapkan diri jelang hadapi Liga 2 2018. Sebagai langkah awal, tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini memperkenalkan pelatih baru bernama Patrick Sofian Ghigani yang berasal dari Jerman.
"Patrick (Ghigani) memiliki pengalaman dalam membina pemain muda. Terlebih ia sebelumnya tergabung dengan Nike Academy, yang juga fokus dalam pengembangan bakat pemain muda," ucap Presiden klub, Esti Puji Lestari.
Sejatinya sosok Ghigani sudah tak asing dengan Persijap. Pasalnya, pria yang pernah menjadi marquee player klub Cendrawasih FC Papua berusia 39 tahun ini telah terlibat dengan Laskar Kalinyamat sejak musim lalu.
"Selama musim lalu, Patrick yang membuat analisa seluruh pertandingan Persijap, dan sangat paham dengan iklim sepak bola Indonesia. Apalagi, Patrick juga pernah tiga musim berkompetisi di sepak bola Tanah Air, jadi bisa ikut berbagi pengalaman juga," tambah Esti.
Untuk menemani kerja Ghigani, manajemen Persijap menunjuk Anjar Jambore Widodo sebagai Asisten Pelatih. Anjar dianggap sangat paham dengan karakter lokal sepak bola Jepara.
"Semoga beliau dengan pengalaman dan motivasinya yang ingin membawa Persijap ke level atas lagi bisa bersinergi secara baik dengan pelatih asing yang ditunjuk," harap Esti.
Hal senada juga disampaikan General Manager Persijap, Ahmad Rifai. Menurutnya, Anjar merupakan salah satu pelatih asal Jepara yang sarat pengalaman.
"Saya berharap mereka bisa berkolaborasi, sehingga target promosi ke Liga 2 bisa tercapai. Dan terpenting, potensi pemain lokal akan tetap kami akomodir," kata Ahmad Rifai.
Menurut rencana, Ghigani akan datang ke Jepara pada 10 Januari mendatang. Dua hari berselang, Persijap langsung mengadakan seleksi tertutup hingga 16 Januari, kemudian dilanjutkan proses seleksi terbuka hingga akhir Januari.
"Patrick (Ghigani) memiliki pengalaman dalam membina pemain muda. Terlebih ia sebelumnya tergabung dengan Nike Academy, yang juga fokus dalam pengembangan bakat pemain muda," ucap Presiden klub, Esti Puji Lestari.
Sejatinya sosok Ghigani sudah tak asing dengan Persijap. Pasalnya, pria yang pernah menjadi marquee player klub Cendrawasih FC Papua berusia 39 tahun ini telah terlibat dengan Laskar Kalinyamat sejak musim lalu.
"Selama musim lalu, Patrick yang membuat analisa seluruh pertandingan Persijap, dan sangat paham dengan iklim sepak bola Indonesia. Apalagi, Patrick juga pernah tiga musim berkompetisi di sepak bola Tanah Air, jadi bisa ikut berbagi pengalaman juga," tambah Esti.
Untuk menemani kerja Ghigani, manajemen Persijap menunjuk Anjar Jambore Widodo sebagai Asisten Pelatih. Anjar dianggap sangat paham dengan karakter lokal sepak bola Jepara.
"Semoga beliau dengan pengalaman dan motivasinya yang ingin membawa Persijap ke level atas lagi bisa bersinergi secara baik dengan pelatih asing yang ditunjuk," harap Esti.
Hal senada juga disampaikan General Manager Persijap, Ahmad Rifai. Menurutnya, Anjar merupakan salah satu pelatih asal Jepara yang sarat pengalaman.
"Saya berharap mereka bisa berkolaborasi, sehingga target promosi ke Liga 2 bisa tercapai. Dan terpenting, potensi pemain lokal akan tetap kami akomodir," kata Ahmad Rifai.
Menurut rencana, Ghigani akan datang ke Jepara pada 10 Januari mendatang. Dua hari berselang, Persijap langsung mengadakan seleksi tertutup hingga 16 Januari, kemudian dilanjutkan proses seleksi terbuka hingga akhir Januari.
(bep)