Bungkam Wozniacki, Goerges Segel Gelar Auckland
A
A
A
AUCKLAND - Julia Goerges memulai kampanye 2018 dengan langkah positif.
Petenis Jerman itu memenangkan Turnamen Auckland Classic seusai membungkam Caroline Wozniacki pada final di ASB Tennis Centre, Minggu (7/1/2018).
Pemilik peringkat 14 dunia itu mengandalkan servis keras dan forehand yang tajam untuk memenangkan pertandingan dua set 6-4, 7-6 (4). Petenis berusia 29 tahun itu selalu tampil di turnamen berhadiah total UD226.750 itu sejak 2010 dan pernah masuk final di edisi 2016, namun dikalahkan Sloane Stephens 7-5, 6-2.
Ini gelar ketiga yang di raih Goerges secara betuntun, setelah dia mengangkat trofi Kremlin Cup di Rusia, 21 Oktober lalu, dan WTA Elite Trophy 2017 di Zhuhai, China, 5 November 2017. Goerges juga memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi 14 pertandingan sejak memenangi WTA Elite Trophy.
"Ini terasa luar biasa. Bukan hanya soal menang di sini, tapi tentang konsistensi saya selama beberapa bulan terakhir," kata Goerges yang menjadi wanita pertama yang mengenakan jubah korowai, atau mantel bulu Maori, yang akan diberikan kepada pemenang.
Goerges memulai set pertama dengan penuh determinasi dan mematahkan servis Wozniacki untuk memetik angka pertama 1-0. Dia butuh 35 menit untuk menyelesaikan set pertama dengan tujuh ace. Di set kedua, dia juga mematahkan servis Wozniacki di game pertama, dan terus mendominasi permainan.
"Saya telah menjadi jauh lebih matang, itu berkat tim saya yang benar-benar mengubah pemikiran saya."
Cuaca buruk sepanjang pekan di Auckland membuat jadwal pertandingan berubah total. Kedua petenis harus bermain perempat final dan semifinal mereka pada hari Sabtu.
Sementara bagi Wozniacki, ini kekalahan keduanya di final di tempat yang sama. Sebelumnya, dia dikalahkan Venus Williams pada edisi 2015. "Saya melakoni banyak pertandingan dan ini salah satu persiapan yang saya harapkan," kata Wozniacki yang langusng fokus ke Australia Terbuka 2017, mulai 15-28 Januari.
Petenis Jerman itu memenangkan Turnamen Auckland Classic seusai membungkam Caroline Wozniacki pada final di ASB Tennis Centre, Minggu (7/1/2018).
Pemilik peringkat 14 dunia itu mengandalkan servis keras dan forehand yang tajam untuk memenangkan pertandingan dua set 6-4, 7-6 (4). Petenis berusia 29 tahun itu selalu tampil di turnamen berhadiah total UD226.750 itu sejak 2010 dan pernah masuk final di edisi 2016, namun dikalahkan Sloane Stephens 7-5, 6-2.
Ini gelar ketiga yang di raih Goerges secara betuntun, setelah dia mengangkat trofi Kremlin Cup di Rusia, 21 Oktober lalu, dan WTA Elite Trophy 2017 di Zhuhai, China, 5 November 2017. Goerges juga memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi 14 pertandingan sejak memenangi WTA Elite Trophy.
"Ini terasa luar biasa. Bukan hanya soal menang di sini, tapi tentang konsistensi saya selama beberapa bulan terakhir," kata Goerges yang menjadi wanita pertama yang mengenakan jubah korowai, atau mantel bulu Maori, yang akan diberikan kepada pemenang.
Goerges memulai set pertama dengan penuh determinasi dan mematahkan servis Wozniacki untuk memetik angka pertama 1-0. Dia butuh 35 menit untuk menyelesaikan set pertama dengan tujuh ace. Di set kedua, dia juga mematahkan servis Wozniacki di game pertama, dan terus mendominasi permainan.
"Saya telah menjadi jauh lebih matang, itu berkat tim saya yang benar-benar mengubah pemikiran saya."
Cuaca buruk sepanjang pekan di Auckland membuat jadwal pertandingan berubah total. Kedua petenis harus bermain perempat final dan semifinal mereka pada hari Sabtu.
Sementara bagi Wozniacki, ini kekalahan keduanya di final di tempat yang sama. Sebelumnya, dia dikalahkan Venus Williams pada edisi 2015. "Saya melakoni banyak pertandingan dan ini salah satu persiapan yang saya harapkan," kata Wozniacki yang langusng fokus ke Australia Terbuka 2017, mulai 15-28 Januari.
(sha)