Mansour Nilai Povetkin sebagai Kelas Berat Terbaik di Dunia
A
A
A
MOSKOW - Veteran tinju kelas berat, Amir "Hardcore" Mansour memiliki keyakinan bahwa mantan juara kelas berat WBA, Alexander Povetkin merupakan salah satu petinju kelas berat terbaik di dunia, dan mampu mengalahkan siapapun di divisi yang sama jika diberi kesempatan.
Povetkin, yang juga pernah merebut medali emas Olimpiade Athena 2004, hanya menderita satu kekalahan dalam 34 pertarungan tinju profesionalnya. Dan satu-satunya kekalahan itu terjadi lewat angka saat bertemu dengan raksasa kelas berat, Wladimir Klitshcko pada 2013.
Selama 2016, karier Povetkin sempat terhambat, menyusul kegagalannya dalam tes doping pra-pertarungan, yang membuatnya batal bertemu juara WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder.
Namun, kemenangan atas Christian Hammer pada Desember lalu, mengantar Povetkin menuju penantang wajib gelar kelas berat versi WBA, yang saat ini berada di genggaman juara unifikasi Anthony Joshua.
Dengan posisi Joshua, yang juga juara IBF/IBO, akan bertarung melawan juara WBO, Joseph Parker, maka Povetkin akan berlaga menghadapi pemenang pertarungan yang kabarnya akan digelar pada akhir Maret di Cardiff, Wales tersebut.
"Povetkin adalah petinju yang sangat kuat. Dia benar-benar salah satu kelas berat terbaik, dia sangat kuat dengan teknik tinju yang sangat bagus. Saya yakin jika dia bisa mengalahkan juara kelas berat mana pun jika mendapat kesempatan dan jika dia sudah siap," ujar Mansour di laman Bokser.
"Sergei adalah orang yang tangguh, dia dilatih di Amerika Serikat, dia berlatih dengan banyak orang bagus. Saya sangat respek bahwa dia setuju untuk masuk ke ring bersamaku, bahwa dia tidak takut. Saya pernah menawarkan pertarungan melawan Deontay Wilder (dan kemudian dia mundur)," klaimnya.
Povetkin, yang juga pernah merebut medali emas Olimpiade Athena 2004, hanya menderita satu kekalahan dalam 34 pertarungan tinju profesionalnya. Dan satu-satunya kekalahan itu terjadi lewat angka saat bertemu dengan raksasa kelas berat, Wladimir Klitshcko pada 2013.
Selama 2016, karier Povetkin sempat terhambat, menyusul kegagalannya dalam tes doping pra-pertarungan, yang membuatnya batal bertemu juara WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder.
Namun, kemenangan atas Christian Hammer pada Desember lalu, mengantar Povetkin menuju penantang wajib gelar kelas berat versi WBA, yang saat ini berada di genggaman juara unifikasi Anthony Joshua.
Dengan posisi Joshua, yang juga juara IBF/IBO, akan bertarung melawan juara WBO, Joseph Parker, maka Povetkin akan berlaga menghadapi pemenang pertarungan yang kabarnya akan digelar pada akhir Maret di Cardiff, Wales tersebut.
"Povetkin adalah petinju yang sangat kuat. Dia benar-benar salah satu kelas berat terbaik, dia sangat kuat dengan teknik tinju yang sangat bagus. Saya yakin jika dia bisa mengalahkan juara kelas berat mana pun jika mendapat kesempatan dan jika dia sudah siap," ujar Mansour di laman Bokser.
"Sergei adalah orang yang tangguh, dia dilatih di Amerika Serikat, dia berlatih dengan banyak orang bagus. Saya sangat respek bahwa dia setuju untuk masuk ke ring bersamaku, bahwa dia tidak takut. Saya pernah menawarkan pertarungan melawan Deontay Wilder (dan kemudian dia mundur)," klaimnya.
(nug)