Kata Ihsan Soal Keberhasilan Tumbangkan Lin Dan
Kata Ihsan Soal Keberhasilan Tumbangkan Lin Dan
A
A
A
KUALA LUMPUR - Ihsan Maulana Mustofa membuat kejutan di Malaysia Masters. Pebulu tangkis kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 18 November 1995, itu menumbangkan unggulan kelima Lin Dan di babak pertama dengan skor 21-16, 18-21, 21-17, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (17/1/2018).
Tidak mudah bagi Ihsan menghentikan langkah Lin Dan. Butuh 1 jam 11 menit untuk menuntaskan laga. Apalagi, di atas kertas, peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, itu lebih diunggulkan. Statistik pertemuan pun berpihak pada pebulu tangkis asal China tersebut. Sebelumnya, dari empat kali pertemuan, Ihsan selalu kalah, namun kini skor menjadi 1-4.
Ihsan pun mengungkap kunci sukses mengalahkan Super Dan -julukan Lin Dan. Menurut Ihsan, menikmati pertandingan menjadi faktor penentu lantaran pada event sebelumnya di Thailand Masters, dia tampil kurang tenang.
“Saya cuma menikmati permainan, tetapi tetap fokus dan menjalankan strategi. Saat tampil di Thailand, saya merasa tidak enjoy dan kerap mati sendiri, banyak melakukan kesalahan,” jelas Ihsan kepada badmintonindonesia.org.
“Menurut saya, Lin Dan tampil maksimal, soalnya banyak reli-reli panjang dan dia kelihatan mau menahan permainan. Biasanya, kalau dia tidak maksimal, dari game kedua sudah dilepas.”
Ketika ditanya apakah dirinya termotivasi oleh kemenangan dua tunggal putra Indonesia sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, Ihsan mengakui hal tersebut. (Baca Juga: Luar Biasa, Tiga Tunggal Putra Indonesia Singkirkan Pemain Unggulan ) .
"Kalau dibilang termotivasi dari kemenangan Jojo (Jonatan) dan (Anthony) Ginting, pasti ada. Tapi tadi tidak terlalu dipikirkan, yang penting jalankan strategi dulu. Pastinya saya ingin bisa ‘bareng’ lagi sama Jojo dan Ginting,” ujarnya.
Di babak kedua, Ihsan akan menghadapi andalan Thailand Suppanyu Avihingsanon, Kamis (18/1/2018).
Tidak mudah bagi Ihsan menghentikan langkah Lin Dan. Butuh 1 jam 11 menit untuk menuntaskan laga. Apalagi, di atas kertas, peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, itu lebih diunggulkan. Statistik pertemuan pun berpihak pada pebulu tangkis asal China tersebut. Sebelumnya, dari empat kali pertemuan, Ihsan selalu kalah, namun kini skor menjadi 1-4.
Ihsan pun mengungkap kunci sukses mengalahkan Super Dan -julukan Lin Dan. Menurut Ihsan, menikmati pertandingan menjadi faktor penentu lantaran pada event sebelumnya di Thailand Masters, dia tampil kurang tenang.
“Saya cuma menikmati permainan, tetapi tetap fokus dan menjalankan strategi. Saat tampil di Thailand, saya merasa tidak enjoy dan kerap mati sendiri, banyak melakukan kesalahan,” jelas Ihsan kepada badmintonindonesia.org.
“Menurut saya, Lin Dan tampil maksimal, soalnya banyak reli-reli panjang dan dia kelihatan mau menahan permainan. Biasanya, kalau dia tidak maksimal, dari game kedua sudah dilepas.”
Ketika ditanya apakah dirinya termotivasi oleh kemenangan dua tunggal putra Indonesia sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, Ihsan mengakui hal tersebut. (Baca Juga: Luar Biasa, Tiga Tunggal Putra Indonesia Singkirkan Pemain Unggulan ) .
"Kalau dibilang termotivasi dari kemenangan Jojo (Jonatan) dan (Anthony) Ginting, pasti ada. Tapi tadi tidak terlalu dipikirkan, yang penting jalankan strategi dulu. Pastinya saya ingin bisa ‘bareng’ lagi sama Jojo dan Ginting,” ujarnya.
Di babak kedua, Ihsan akan menghadapi andalan Thailand Suppanyu Avihingsanon, Kamis (18/1/2018).
(sha)
Explore More