Kevin/Marcus Wajib Atasi Atmosfer di Istora Senayan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, memberi wejangan kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon jelang laga semifinal Indonesia Masters 2018 melawan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di Istora Senayan, Sabtu (27/1/2018). Menurutnya, ganda putra unggulan tuan rumah tetap mewaspadai setiap lawan yang dihadapinya.
Wejangan yang diberikan Herry cukup beralasan. Pasalnya, ada dua target besar yang diusung oleh lawan. Pertama, mereka ingin menjadi juara di Indonesia Masters 2018.
Sementara target kedua yakni mengalahkan Kevin/Marcus. Ditambahkan Herry, setiap lawan memiliki karakteristik permainan yang berbeda, jadi unggulan pertama di turnamen ini harus mengamati kelemahan dan kelebihan lawan.
"Kans mereka besar, tapi jangan lupa, semua pemain dunia targetnya mau mengalakan Kevin/Marcus. Jangan lengah, harus siap persiapkan strateginya, tiap pasangan itu mainnya tidak sama, jadi mereka harus mengamati kelemahan dan kelebihan lawan," beber Herry seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (27/1/2018).
Jika merujuk dari statistik pertemuan Kevin/Marcus kontra Satwiksairaj/Chirag, ganda putra Indonesia di atas kertas lebih diunggulkan. Tidak hanya mampu mengamankan kemenangan di pertemuan pertama, tapi Kevin/Marcus juga bermain di kandang sendiri.
Herry kembali memperingatkan Kevin/Marcus bahwa atmosfer di Istora Senayan bisa berdampak positif atau negatif buat pemain. Fenomena ini yang harus bisa diatasinya dengan baik.
"Kalau main di Istora atmosfernya agak beda dengan main di luar negeri, karena dukungan masyarakat Indonesia luar biasa, selalu pengen lihat jagoannya meraih kemenangan. Ini salah satu faktor yang harus diatasi Kevin/Marcus," tutur Herry.
Di bagian lain, Marcus punya keinginan untuk menjuarai turnamen ini di depan pendukungnya. "Juara di Istora sih kepingin, cuma kan kami tidak bisa pastikan juga. Besok (hari ini) tidak ada yang tahu, yang pasti kami ingin melakukan yang terbaik," kata Marcus.
Wejangan yang diberikan Herry cukup beralasan. Pasalnya, ada dua target besar yang diusung oleh lawan. Pertama, mereka ingin menjadi juara di Indonesia Masters 2018.
Sementara target kedua yakni mengalahkan Kevin/Marcus. Ditambahkan Herry, setiap lawan memiliki karakteristik permainan yang berbeda, jadi unggulan pertama di turnamen ini harus mengamati kelemahan dan kelebihan lawan.
"Kans mereka besar, tapi jangan lupa, semua pemain dunia targetnya mau mengalakan Kevin/Marcus. Jangan lengah, harus siap persiapkan strateginya, tiap pasangan itu mainnya tidak sama, jadi mereka harus mengamati kelemahan dan kelebihan lawan," beber Herry seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (27/1/2018).
Jika merujuk dari statistik pertemuan Kevin/Marcus kontra Satwiksairaj/Chirag, ganda putra Indonesia di atas kertas lebih diunggulkan. Tidak hanya mampu mengamankan kemenangan di pertemuan pertama, tapi Kevin/Marcus juga bermain di kandang sendiri.
Herry kembali memperingatkan Kevin/Marcus bahwa atmosfer di Istora Senayan bisa berdampak positif atau negatif buat pemain. Fenomena ini yang harus bisa diatasinya dengan baik.
"Kalau main di Istora atmosfernya agak beda dengan main di luar negeri, karena dukungan masyarakat Indonesia luar biasa, selalu pengen lihat jagoannya meraih kemenangan. Ini salah satu faktor yang harus diatasi Kevin/Marcus," tutur Herry.
Di bagian lain, Marcus punya keinginan untuk menjuarai turnamen ini di depan pendukungnya. "Juara di Istora sih kepingin, cuma kan kami tidak bisa pastikan juga. Besok (hari ini) tidak ada yang tahu, yang pasti kami ingin melakukan yang terbaik," kata Marcus.
(sha)