Matthysse Sempat Kesulitan dalam Menghadapi Petinju Thailand

INGLEWOOD - Lucas Martin Matthysse mencoba membuktikan diri bahwa dirinya merupakan salah satu penantang serius di divisi kelas welter. Petinju 35 tahun asal Argentina itu meraih kemenangan kedua pasca kekalahan dari Viktor Postol pada 2015.

Petinju berjuluk The Machine itu menyabet sabuk juara kelas welter WBA yang lowong dengan memberikan kekalahan KO di ronde kedelapan kepada petinju Thailand, Tewa Kiram (25 tahun) di The Forum di Inglewood, California, Amerika Serikat, Minggu (28/1) WIB.

Dalam menghadapi Matthysse, Kiram memiliki rencana permainan, dan itu adalah sesuatu yang tidak diharapkan Matthysse. Kiram, yang tampak lebih besar dari Matthysse, memilih untuk bertinju dan menjaga jarak dengan Matthysse. Taktiknya itu bekerja cukup baik, karena Matthysse tampak frustrasi setiap rondenya.

Selepas ronde kelima, Matthysse mulai menutup jarak dan mengincar wajah Kiram. Belum genap satu menit ronde kedelapan berlangsung, Matthysse berhasil memukul jatuh Kiram dengan kombinasi pukulan kiri-kanan ke wajah. Namun, Kiram masih sanggup berdiri dan melanjutkan pertarungan.

Setelah Kiram bangkit dan kembali bertarung, Matthysse langsung menyerangnya lagi. Kedua petinju saling melontarkan pukulan, hingga akhirnya jab kiri yang keras dari Matthysse membuat Kiram tergeletak di kanvas, dan wasit menghentikan pertarungan.

"Saya tidak bisa menangkapnya. Dia banyak bergerak. Saya benar-benar senang. Dia bergerak dengan sangat bagus, dan dia sangat besar. Itulah mengapa sulit untuk memotong jarak. Saya tidak merasakan kekuatannya, jadi itulah mengapa saya bisa mendapatkannya dan menghentikannya," jelas Matthysse mengutip Supreme Boxing.

Kini, Matthysse meningkatkan catatan profesionalnya menjadi 39 kemenangan (36KO) dan empat kekalahan. Sedangkan, Kiram harus menelan kekalahan perdana dari 39 penampilan profesionalnya.