Operation Centre Asian Games 2018 Siap Diuji Coba
A
A
A
JAKARTA - Main Operation Centre (MOC) Asian Games 2018 siap diuji coba penggunaannya pada test event yang digelar 10-24 Februari mendatang. Fasilitas ini merupakan ruang kontrol untuk memantau pelaksanaan agar pesta olahraga multievent negara-negara Asia berjalan lancar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, MOC harus dimanfaatkan dengan baik dalam mengontrol pelaksanaan Asian Games, mulai dari kedatangan atlet di bandara kemudian di perkampungan atlet hingga bertanding di lapangan. "Asian Games sisa enam setengah bulan. Artinya, semakin dekat maka persiapan pula semakin maju. Saya lihat tadi semua bidang, baik pertandingannya, transportasi, venue , dan atlet village semua dapat dikontrol dari satu ruangan. Teknologi semakin baik dan ini harus dimaksimalkan agar pelaksanaannya lancar," ujar JK, saat meninjau MOC di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
JK, yang juga ketua dewan pengarah Asian Games, menyatakan dengan fasilitas tersebut seharusnya event ini jauh lebih baik pelaksanaannya dibandingkan 62 tahun silam. Menurutnya, meskipun sistem pengaturan atlet maupun pertandingan masih bersifat manual, event olahraga empat tahunan tersebut tetap berjalan lancar.
"Kondisi sekarang berbeda dengan ketika tuan rumah tahun 62 silam yang masih manual, tapi tetap jalan juga. Padahal, jumlah atlet banyak, tanpa ditunjang teknologi informasi (IT). Sekarang, kita pakai MOC untuk memantau pergerakan atlet. Jadi, jika ada masalah di lapangan, bisa segera ditangani," kata Wapres JK, saat jumpa pers seusai peninjauan.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto mengungkapkan, MOC akan diuji coba saat test event Asian Games dan dievaluasi penggunaannya. Jika masih ada kekurangan, akan disempurnakan sehingga saat event sesungguhnya sudah tidak ada problem berarti lagi. "Jadi, ini kunjungan Pak Wapres ke operation room. Tadi Pak JK melihat seluruh aktivitas yang terkait dengan Asian Games, baik yang ada di Jakarta maupun di Palembang seperti di kawasan Gelora Bung Karno maupun di wisma atlet. MOC ini masih diuji coba dan disempurnakan lagi," paparnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, MOC harus dimanfaatkan dengan baik dalam mengontrol pelaksanaan Asian Games, mulai dari kedatangan atlet di bandara kemudian di perkampungan atlet hingga bertanding di lapangan. "Asian Games sisa enam setengah bulan. Artinya, semakin dekat maka persiapan pula semakin maju. Saya lihat tadi semua bidang, baik pertandingannya, transportasi, venue , dan atlet village semua dapat dikontrol dari satu ruangan. Teknologi semakin baik dan ini harus dimaksimalkan agar pelaksanaannya lancar," ujar JK, saat meninjau MOC di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
JK, yang juga ketua dewan pengarah Asian Games, menyatakan dengan fasilitas tersebut seharusnya event ini jauh lebih baik pelaksanaannya dibandingkan 62 tahun silam. Menurutnya, meskipun sistem pengaturan atlet maupun pertandingan masih bersifat manual, event olahraga empat tahunan tersebut tetap berjalan lancar.
"Kondisi sekarang berbeda dengan ketika tuan rumah tahun 62 silam yang masih manual, tapi tetap jalan juga. Padahal, jumlah atlet banyak, tanpa ditunjang teknologi informasi (IT). Sekarang, kita pakai MOC untuk memantau pergerakan atlet. Jadi, jika ada masalah di lapangan, bisa segera ditangani," kata Wapres JK, saat jumpa pers seusai peninjauan.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewabroto mengungkapkan, MOC akan diuji coba saat test event Asian Games dan dievaluasi penggunaannya. Jika masih ada kekurangan, akan disempurnakan sehingga saat event sesungguhnya sudah tidak ada problem berarti lagi. "Jadi, ini kunjungan Pak Wapres ke operation room. Tadi Pak JK melihat seluruh aktivitas yang terkait dengan Asian Games, baik yang ada di Jakarta maupun di Palembang seperti di kawasan Gelora Bung Karno maupun di wisma atlet. MOC ini masih diuji coba dan disempurnakan lagi," paparnya.
(amm)