Gagal Lolos ke Final, Susy Susanti: Hasil Ini Jadi Modal untuk Piala Uber

Sabtu, 10 Februari 2018 - 16:47 WIB
Gagal Lolos ke Final, Susy Susanti: Hasil Ini Jadi Modal untuk Piala Uber
Gagal Lolos ke Final, Susy Susanti: Hasil Ini Jadi Modal untuk Piala Uber
A A A
ALOR SETAR - Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI memberikan komentar atas kegagalan tim putri Indonesia melaju ke final Badminton Asia Team Championships 2018. Dikatakan, sejak awal pelatih dan manajer sudah memprediksi Jepang bukan lawan enteng.

Terbukti, tim putri Indonesia dipaksa menyerah 0-3 melawan Jepang di Stadium Sultan Abdul Halim, Sabtu (10/2/2018). Meski sempat berjuang tiga game, namun Fitriani (tunggal) Greysia Polii/Apriyani (ganda), dan Gregoria Mariska (tunggal) masih belum diselimuti dewi keberuntungan.

Kendati demikian, perjalanan tim putri Indonesia di kejuaraan ini patut diapresiasi mengingat Fitriani dkk pernah mengalahkan China dan India yang notabene merupakan unggulan kedua dan keenam di Badminton Asia Team Championships 2018. Kegagalan ini bisa dijadikan sebagai pengalaman berharga para pemain di Piala Uber 2018 mendatang.

"Sudah kami prediksi akan berat lawan Jepang, namun perjuangan para atlet sudah maksimal. Lolos ke putaran final di Piala Uber jadi target utama dan sudah terpenuhi oleh tim putri. Meskipun kalah tapi kita lihat perjuangannya, ada progress, kalau dilihat kan sebetulnya mereka bisa. Tadi yang menentukan itu kematangan, kesiapan dan keberanian, pemain kita baru masuk ke kelas yang lebih tinggi," beber Susy seperti dikutip dari Badmintonindonesia, Sabtu (10/2/2018).

"Fitriani sudah mulai mantap polanya, dia bisa mengalahkan Chen Yufei, sama Akane (Yamaguchi) dan (Pusarla V) Sindhu pun permainannya ada kemajuan dan bisa ngadu. Gregoria (Mariska) dapat pengalaman dari (Nozomi) Okuhara. Gregoria harus sadar kalau dia bukan di kelas junior lagi, standard kelasnya harus ditingkatkan. Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu) dari tiga pertemuan masih kalah dari lawannya, walaupun ramai pertandingannya. Sebetulnya tadi ada kesempatan tapi ada faktor non teknis," tambah Susy.

"Hasil ini jadi modal untuk Piala Uber, percaya dirinya dapat, keyakinan dapat, pengalaman dapat. Tinggal anak-anaknya mau apa enggak? Waktu ke Piala Uber hanya tinggal tiga bulan lagi, lawannya enggak akan beda jauh sama di kejuaraan ini," tutur Susy.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8223 seconds (0.1#10.140)