Gagal Tampil di Asian Games 2018, Criket Indonesia Bidik World Cup 2019
Gagal Tampil di Asian Games 2018, Criket Indonesia Bidik World Cup 2019
A
A
A
JAKARTA - Tak dipertandingkan di Asian Games 2018, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Aziz Syamsuddin langsung mengalihkan bidikannya untuk tim Indonesia. ICC (International Cricket Confederation) Word Cup Melbourne, Australia 2019 menjadi target sebelum masa pengurusannya berakhir pada Agustus tahun depan.
Aziz mengatakan tidak dipertandingkannya cabang criket di Asian Games tak membuatnya kecewa. Sebab dia mengakui cabor ini tergolong baru di tanah air. Hal tersebut dikatakannya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PCI yang digelar di Hotel Century Park Jakarta, 25-26 Februari 2018.
"PP PCI akan konsentrasi mempersiapkan Tim Cricket Indonesia yang bakal diterjunkan pada ICC World Cup 2019. Targetnya bidikan prestasi menembus 5 besar dunia," kata Aziz Syamsuddin.
Meski baru berdiri, prestasi olahraga cricket Indonesia memang cukup bagus. Pada SEA Games Malaysia 2017, Tim Cricket Putri Indonesia meraih perak dan Tim Cricket Putra meraih perunggu. Yang lebih membanggakan, Indonesia yang semula berada di peringkat ke 54 dunia naik ke peringkat 29 dunia.
Sakarang, upaya memenuhi target masuk lima besar pada World Cup 2019, kata Aziz, ada tiga agenda penting yang akan dijadikan ajang uji coba. Yaitu Kejuaraan Cricket Internasional di Thailand, 4-14 Maret 2018. Kemudian, Bali Six di Bali, 30 Maret 2018 dan event pengganti Asian Games 2018 yang digelar di Incheon, Korea Selatan, Juni atau Juli 2018.
"Tiga event ini akan dijadikan ajang uji coba Tim Cricket Indonesia yang akan diterjunkan pada World Cup 2019. Dan, kita berharap mereka bisa lebih matang lagi sehingga target masuk 5 besar bisa terpenuhi," ujarnya.
Komitmen Aziz membangun prestasi olahraga cricket bukan hanya mendapat perhatian ICC. Bahkan, ICC memberikan penghargaan khusus kepada PP PCI tentang pengelolaan keuangan yang akuntable. "PP PCI mendapat penghargaan ICC tentang pengelolaan keuangan yang akuntable bersama 5 negara anggota lainnya. Ini sesuatu yang membanggakan," tandas Azis yang juga Ketua Anngota DPR RI.
Aziz mengatakan tidak dipertandingkannya cabang criket di Asian Games tak membuatnya kecewa. Sebab dia mengakui cabor ini tergolong baru di tanah air. Hal tersebut dikatakannya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PCI yang digelar di Hotel Century Park Jakarta, 25-26 Februari 2018.
"PP PCI akan konsentrasi mempersiapkan Tim Cricket Indonesia yang bakal diterjunkan pada ICC World Cup 2019. Targetnya bidikan prestasi menembus 5 besar dunia," kata Aziz Syamsuddin.
Meski baru berdiri, prestasi olahraga cricket Indonesia memang cukup bagus. Pada SEA Games Malaysia 2017, Tim Cricket Putri Indonesia meraih perak dan Tim Cricket Putra meraih perunggu. Yang lebih membanggakan, Indonesia yang semula berada di peringkat ke 54 dunia naik ke peringkat 29 dunia.
Sakarang, upaya memenuhi target masuk lima besar pada World Cup 2019, kata Aziz, ada tiga agenda penting yang akan dijadikan ajang uji coba. Yaitu Kejuaraan Cricket Internasional di Thailand, 4-14 Maret 2018. Kemudian, Bali Six di Bali, 30 Maret 2018 dan event pengganti Asian Games 2018 yang digelar di Incheon, Korea Selatan, Juni atau Juli 2018.
"Tiga event ini akan dijadikan ajang uji coba Tim Cricket Indonesia yang akan diterjunkan pada World Cup 2019. Dan, kita berharap mereka bisa lebih matang lagi sehingga target masuk 5 besar bisa terpenuhi," ujarnya.
Komitmen Aziz membangun prestasi olahraga cricket bukan hanya mendapat perhatian ICC. Bahkan, ICC memberikan penghargaan khusus kepada PP PCI tentang pengelolaan keuangan yang akuntable. "PP PCI mendapat penghargaan ICC tentang pengelolaan keuangan yang akuntable bersama 5 negara anggota lainnya. Ini sesuatu yang membanggakan," tandas Azis yang juga Ketua Anngota DPR RI.
(bbk)
Explore More