Kontroversi Pita Kuning Guardiola dan Operan Terbanyak City di Liga Inggris

Senin, 05 Maret 2018 - 15:51 WIB
Kontroversi Pita Kuning Guardiola dan Operan Terbanyak City di Liga Inggris
Kontroversi Pita Kuning Guardiola dan Operan Terbanyak City di Liga Inggris
A A A
ZURICH - Di balik kesuksesan Pep Guardiola mengantarkan Manchester City meraih kemenangan atas Chelsea di Liga Inggris 2017/2018, Senin (5/3) WIB. Pelatih berkepala plontos itu tak pernah lepas dari kontroversi.

Hal paling sederhana yang mengundang perhatian ketika Guardiola mengenakan pita kuning saat City berhadapan dengan Wigan Athletic di Piala FA. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) lantas mengeluarkan peringatan keras agar pelatih The Citizens tak lagi menggunakan simbol politik tersebut.

Namun Guardiola tetap membandel. Dia bahkan tetap menggunakan pita kuning yang menempel di jaketnya saat berhadapan dengan Arsenal dua kali di final Piala Liga Inggris (25 Februari) dan di Liga Primer (1 Maret). Alasannya mengenakan pita kuning tersebut sebagai bentuk pesan solidaritas untuk pembebasan politisi prokemerdekaan Catalonia, Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart, yang dipenjara pemerintah Spanyol, pada Oktober lalu.

Bahkan ketika dimintai komentar terkait larangan FA, Guardiola bersikeras akan terus menunjukkan dukungannya kepada mereka yang dipenjara sampai dibebaskan. "Satu hari di penjara itu sudah terlalu banyak. Lihat, berapa hari mereka mendekam di sana saat ini," ujar Guardiola. (Baca juga: Jelang Final Piala Liga, Guardiola Dihukum FA Gara-gara Pita Kuning )

Sikap bandel yang ditunjukan Guardiola membuat FA gerah. Mereka pun mengeluarkan ultimatum atau peringatan ketiga dan dia mempunyai kesempatan untuk banding pada hari ini, pukul 18.00 sore waktu setempat.

"Anda tak bisa memakainya dan kami tak ingin perlengkapan sepak bola menampilkan simbol politik. Sangat jelas, pita kuningnya adalah sebuah simbol politik, itu adalah simbol kemerdekaan Catalan. Saya beritahu, banyak orang Spanyol, non-Catalan, yang kesal karena hal itu," kata Kepala Eksekutif FA, Martin Glenn dikutip dari 101greatgoals.

"Kami sudah menuliskan ulang aturan permainan, sehingga hal-hal seperti poppy tak masalah, tapi hal-hal yang akan memecah belah. Beberapa hal yang bisa menjadi simbol religius yang kuat, misalnya lambang Bintang Daud, lambang palu arit, lambang swastika, apapun seperti Robert Mugabe di baju Anda, inilah hal-hal yang tidak kami inginkan," tambah Glenn, dalam pertemuan Dewan FA Internasional di Zurich.

Tidak hanya dikenal sebagai pelatih kontroversial saja. Guardiola juga dipandang sebagai pelatih genius. Buktinya, dia berhasil memecahkan rekor baru bersama City dalam hal operan terbanyak di Liga Inggris dalam satu laga.

Dari beberapa statistik menyebut jika City sukses melakukan operan sebanyak 902 saat meladeni Chelsea di Eihad Stadium dengan penguasaan bola sampai 71,1%. Dari jumlah penguasaan bola tersebut, 12,4 persen penguasaan bola City dicetak Gundogan.

Gelandang asal Jerman itu membuat 174 operan. Jumlah itu menggarisbawahi nama Gundogan sebagai pemegang rekor operan terbanyak dalam satu pertandingan Liga Inggris.

Berikut Jumlah Operan Terbanyak di Liga Inggris
Mare 2018: Manchester City vs Chelsea (902)
Oktober 2017: Manchester City vs West Bromwich Albion (843)
Desember 2011: Manchester City vs Stoke City (841)
Desember 2017: Manchester City vs Bournemouth (825)

Pemain dengan Jumlah Operan Terbanyak di Liga Inggris
Maret 2018: Ilkay Gundogan vs Chelsea (174)
Desember 2011: Yaya Toure vs Stoke City (157)
Mei 2015: Santi Cazorla vs Sunderland (154)
Januari 2018: Matip vs Huddersfield (154)
Maret 2018: Zinchenko vs Chelsea (147)
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6030 seconds (0.1#10.140)