Tanpa Wakil Tungga Putra di Semifinal, Ini Kata Anthony Ginting

Sabtu, 10 Maret 2018 - 13:11 WIB
Tanpa Wakil Tungga Putra di Semifinal, Ini Kata Anthony Ginting
Tanpa Wakil Tungga Putra di Semifinal, Ini Kata Anthony Ginting
A A A
MULHEIM - Indonesia gagal mengirim wakil tunggal putra di semifinal turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka 2018. Dua andalan Merah Putih, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, hanya mampu bertahan di perempat final setelah langkah keduanya terjegal lawan masing-masing, Jumat ( (9/3/2018).

Betarung di Innogy Sporthalle, Jonatan Christie lebih dulu menyerah di tangan pebulu tangkis Jepang Kenta Nishimoto 21-10, 22-20. Jonatan menyerah hanya dalam tempo 47 menit, padahal sebelumnya Jonatan punya rekor bagus menghadapi Kenta. Dari enam pertemuan, Jonatan menang empat kali, namun kini rekor tersebut terkoreksi menjadi 4-3 untuk Jonatan.

Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi harapan terakhir juga tak bisa melanjutkan perjalanannya setelah dihentikan unggulan ketiga asal China Shi Yuqi. Anthony memberi perlawanan sengit meski akhirnya menyerah tiga game 17-21, 21-8, dan 18-21 dalam tempo 1 jam 7 menit.

Dengan demikian, dari dua kali pertamuan Anthony selalu kalah. Sebelumnya, Anthony yang bertengger di peringkat 10 dunia, dikalahkan Shi Yuqi di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2014. Anthony mengakui Shi yuqi dalam performa terbaik. Meski dia mendominasi di game kedua, namun tak mampu keluar dari tekanan lawan di game terakhir.

“Permainan saya di game ketiga kembali seperti di game pertama. Saya terlalu banyak mengangkat bola, dan itu yang dia tunggu,” ungkap Anthony seperti dilansir laman resmi PBSI. "Kelebihannya dia di situ, bola-bola belakang."

“Itu terjadi karena posisi saya sering terdesak, dengan demikian, pengembalian bola saya menjadi seperti itu, mengenakan buat lawan," imbuhnya. "Sebenarnya, kalau adu dari bola depan bisa saja, tapi saya terlalu terburu-buru ingin angkat bola. Itulah salahnya.”

Anthony juga menilai penampilan Shi Yuqi banyak kemajuan dibanding saat keduanya bentrok di Kejuaraan Dunia Junior 2014. Dia menilai, saat tampil di ajang junior, Shi Yuqi bermain asal kencang dan asal kuat. "Tapi, makin ke sini semakin berkualitas. Dia sudah stabil di Top 10 dunia juga,” ujar Anthony.

Anthony pun mengevaluasi diri untuk melakoni pertandingan berikutnya. Juara Korea Terbuka 2108 itu mengatakan dirinya harus bisa mengontrol emosi dan jaga ketenangan diri saat bertanding.

“Kini harus terus mencoba lebih tenang. Kalau terdesak, setidaknya masih bisa placing. Melawan Sh Yuqi, saat terdesak, pengembalian bola saya asal balik saja, jadi bolanya ‘mentah’ lagi.”
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5454 seconds (0.1#10.140)