Kalah Pengalaman, Samurai Akui Garcia Petinju Hebat
A
A
A
SAN ANTONIO - Mantan juara kelas welter junior IBF, Sergey "Samurai" Lipinets mengakui bahwa dirinya masih kalah pengalaman dari Mikey Garcia. Lipinets pun harus mengakui keunggulan Garcia dalam pertarungan tinju mereka di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Minggu (11/3) WIB.
Petinju berusia 28 tahun asal Rusia itu benar-benar kewalahan dan tak mampu mengatasi ketepatan dan kecerdasan Garcia. Sebelum kalah angka 110-117, 110-117 dan 111-116, Lipinets untuk kali pertama merasakan terempas di kanvas. Saat di ronde ketujuh, Garcia membuat Lipinets merasakan jatuh di kanvas yang pertama dalam kariernya.
"Mungkin hanya pengalaman yang mengambil alih pada titik tertentu," ujar Lipinets lewat seorang penerjemah saat diwawancarai usai pertarungan, seperti dikutip USA Today.
"Saya sadar Mikey adalah petarung hebat. Mikey jelas bisa diretakkan. Saya akan kembali. Ini adalah pengalaman belajar," sambung petinju dengan rekor 13-1, 10KO.
Lipinets sendiri berputar haluan menjadi petinju profesional sejak April 2014. Sebelumnya, petarung kelahiran Kazakhstan, 23 Maret 1989, ini merupakan juara kickboxing. Dia juga sempat berkarier di tinju amatir dengan catatan 35 kemenangan dan lima kali kalah.
Usai melahap 10 laga tinju profesional, Lipinets mendapatkan pertarungan eliminasi untuk gelar kelas welter junior IBF melawan Leonardo Zappavigna pada Desember 2016. Lipinets mampu merobohkan Zappavigna di ronde kedelapan dari 12 ronde yang direncanakan.
Petinju berkebangsaan Rusia ini pun akhirnya menasbihkan diri sebagai juara kelas welter junior IBF dengan mengalahkan petinju Jepang, Akihiro Kondo, November tahun lalu. Sayangnya, di laga mempertahankan gelar pertamanya melawan Garcia, dia menderita kekalahan.
Petinju berusia 28 tahun asal Rusia itu benar-benar kewalahan dan tak mampu mengatasi ketepatan dan kecerdasan Garcia. Sebelum kalah angka 110-117, 110-117 dan 111-116, Lipinets untuk kali pertama merasakan terempas di kanvas. Saat di ronde ketujuh, Garcia membuat Lipinets merasakan jatuh di kanvas yang pertama dalam kariernya.
"Mungkin hanya pengalaman yang mengambil alih pada titik tertentu," ujar Lipinets lewat seorang penerjemah saat diwawancarai usai pertarungan, seperti dikutip USA Today.
"Saya sadar Mikey adalah petarung hebat. Mikey jelas bisa diretakkan. Saya akan kembali. Ini adalah pengalaman belajar," sambung petinju dengan rekor 13-1, 10KO.
Lipinets sendiri berputar haluan menjadi petinju profesional sejak April 2014. Sebelumnya, petarung kelahiran Kazakhstan, 23 Maret 1989, ini merupakan juara kickboxing. Dia juga sempat berkarier di tinju amatir dengan catatan 35 kemenangan dan lima kali kalah.
Usai melahap 10 laga tinju profesional, Lipinets mendapatkan pertarungan eliminasi untuk gelar kelas welter junior IBF melawan Leonardo Zappavigna pada Desember 2016. Lipinets mampu merobohkan Zappavigna di ronde kedelapan dari 12 ronde yang direncanakan.
Petinju berkebangsaan Rusia ini pun akhirnya menasbihkan diri sebagai juara kelas welter junior IBF dengan mengalahkan petinju Jepang, Akihiro Kondo, November tahun lalu. Sayangnya, di laga mempertahankan gelar pertamanya melawan Garcia, dia menderita kekalahan.
(nug)