Ramirez Dedikasikan Kemenangan untuk Imigran di AS
A
A
A
NEW YORK - Jose Carlos Ramirez mampu menggapai mimpinya untuk menjadi juara dunia di arena tinju profesional. Bukan hanya menjaga rekor belum terkalahkannya, petinju asal Amerika Serikat itu juga menyabet mahkota WBC di kelas welter junior.
Ramirez berhak untuk membawa pulang gelar dunia tersebut, setelah mencetak kemenangan angka atas petinju peringkat satu, Amir "Young Master" Imam dalam pertarungan perebutan gelar yang lowong di Madison Square Garden Theater di New York, AS, Minggu (18/3) WIB.
Setelah menyelesaikan 12 ronde pertarungan, akhirnya Ramirez dinyatakan sebagai pemenang dengan mengumpulkan skor 117-111, 120-108 dan 115-113 atas Amir Imam.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Merupakan kehormatan bisa menjadi juara dunia," ungkap Ramirez usai mengalahkan Imam, sebagaimana melansir dari ESPN.
"Saya bersyukur atas bakat yang Tuhan berikan kepada saya. Saya mendedikasikan perjuangan ini untuk semua imigran. Saya bertarung untuk mereka," sambung petinju berusia 25 tahun itu.
Mahkota kelas welter junior WBC sendiri menjadi lowong, setelah juara sebelumnya, Terence Crawford memutuskan untuk naik ke divisi kelas welter. Imam dan Ramirez mendapatkan kesempatan untuk menyabet sabuk juara tersebut, karena berada di urutan atas dalam daftar peringkat WBC.
Ramirez cukup terkesan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Imam. Dia juga memuji Imam atas ketangguhan dan keberanian yang dia tunjukkan selama berada di dalam ring.
"Amir adalah petinju hebat dan dia sudah siap. Itulah mengapa kami memberi para penggemar pertarungan hebat," pungkasnya.
Dengan kemenangan itu, Ramirez menambahkan rekor tarung profesionalnya menjadi 22 kemenangan (16KO) tanpa kekalahan. Sementara, Imam memiliki catatan tanding 21-2, 18KO.
Ramirez berhak untuk membawa pulang gelar dunia tersebut, setelah mencetak kemenangan angka atas petinju peringkat satu, Amir "Young Master" Imam dalam pertarungan perebutan gelar yang lowong di Madison Square Garden Theater di New York, AS, Minggu (18/3) WIB.
Setelah menyelesaikan 12 ronde pertarungan, akhirnya Ramirez dinyatakan sebagai pemenang dengan mengumpulkan skor 117-111, 120-108 dan 115-113 atas Amir Imam.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Merupakan kehormatan bisa menjadi juara dunia," ungkap Ramirez usai mengalahkan Imam, sebagaimana melansir dari ESPN.
"Saya bersyukur atas bakat yang Tuhan berikan kepada saya. Saya mendedikasikan perjuangan ini untuk semua imigran. Saya bertarung untuk mereka," sambung petinju berusia 25 tahun itu.
Mahkota kelas welter junior WBC sendiri menjadi lowong, setelah juara sebelumnya, Terence Crawford memutuskan untuk naik ke divisi kelas welter. Imam dan Ramirez mendapatkan kesempatan untuk menyabet sabuk juara tersebut, karena berada di urutan atas dalam daftar peringkat WBC.
Ramirez cukup terkesan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Imam. Dia juga memuji Imam atas ketangguhan dan keberanian yang dia tunjukkan selama berada di dalam ring.
"Amir adalah petinju hebat dan dia sudah siap. Itulah mengapa kami memberi para penggemar pertarungan hebat," pungkasnya.
Dengan kemenangan itu, Ramirez menambahkan rekor tarung profesionalnya menjadi 22 kemenangan (16KO) tanpa kekalahan. Sementara, Imam memiliki catatan tanding 21-2, 18KO.
(nug)