450 Atlet Ramaikan Audisi Beasiswa Bulu Tangkis di Pekanbaru
A
A
A
PEKANBARU - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 kembali dibuka. Pekanbaru merupakan kota pertama di Pulau Sumatera dalam mencari bibit pebulu tangkis profesional.
Penyelenggaraan audisi akan digelar pada 24-26 Oktober 2018. Ajang seleksi ini akan dihelat di GOR Angkasa Pekanbaru. Sejauh ini, sudah 450 peserta yang mendaftar.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan para peserta akan memperebutkan supertiket dan meraih kesempatan menjadi atlet PB Djarum. Dia mengatakan ini merupakan kedua kalinya secara berturut-turut Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis digelar di Pekanbaru.
“Kami melihat Pekanbaru semakin berkembang sebagai daerah yang memiliki potensi bulutangkis. Kami berharap pada Audisi Umum tahun ini semakin banyak muncul bibit-bibit unggul dari Pekanbaru dan daerah-daerah lain di Sumatera, demi menjaga kelanjutan prestasi bulutangkis Indonesia di masa depan,” ujar Fung Jumat (23/3/2018) di Pekanbaru.
Tingginya antusiasme pecinta bulutangkis di Pekanbaru dan sekitarnya terlihat dari jumlah peserta yang melakukan pendaftaran ulang di lokasi Audisi Umum. Hingga sore tadi, tercatat lebih dari 450 peserta yang telah mendaftar.
"Melihat antusiasme masyarakat di Pekanbaru, kami perkirakan jumlah peserta masih akan terus bertambah,” tambah Fung.
Ia menjelaskan, pada hari pertama seluruh peserta akan menjalani tahap screening. Ini merupakan tahapan seleksi melalui pengamatan langsung Tim Pencari Bakat PB Djarum, yang merupakan para legenda bulutangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum. Para peserta akan saling bertanding sesuai kategori usia masing-masing dan diamati oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Engga Setiawan, Basri Yusuf, Bandar Sigit, dan Sulaiman.
Hari berikutnya, para peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen. Di sinilah para peserta akan bertarung dengan sistem gugur. Seluruh peserta kembali dipertandingkan sesuai kelompok usianya. “Fase turnamen ini akan berlangsung hingga terakhir di hari Senin. Para peserta yang mencapai semifinal di Pekanbaru berhak meraih Supertiket untuk melaju ke babak Final Audisi di Kudus,” ujarnya.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Christian Hadinata menambahkan, berbeda dengan Audisi Umum pada tahun lalu yang fokus pada dua kategori kelompok usia, kali ini akan ada tiga kategori kelompok usia yang disasar oleh PB Djarum. Seleksi akan dilakukan untuk tiga kategori yakni U-11, U-13, dan U-15. Atlet yang dicari merupakan pemain untuk sektor tunggal putra dan tunggal putri. Hal ini menjadi catatan tersendiri karena merupakan pertama kalinya dilakukan untuk tiga kelompok usia.
“Penambahan ini sudah melalui pembahasan dan pertimbangan yang mendalam. Tahun lalu kita hanya fokus di U11 dan U13. Pada tahun ini kita ingin menjaring lebih luas lagi pemain-pemain yang bagus terutama di kelompok U15,” terang Christian.
Penyelenggaraan audisi akan digelar pada 24-26 Oktober 2018. Ajang seleksi ini akan dihelat di GOR Angkasa Pekanbaru. Sejauh ini, sudah 450 peserta yang mendaftar.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan para peserta akan memperebutkan supertiket dan meraih kesempatan menjadi atlet PB Djarum. Dia mengatakan ini merupakan kedua kalinya secara berturut-turut Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis digelar di Pekanbaru.
“Kami melihat Pekanbaru semakin berkembang sebagai daerah yang memiliki potensi bulutangkis. Kami berharap pada Audisi Umum tahun ini semakin banyak muncul bibit-bibit unggul dari Pekanbaru dan daerah-daerah lain di Sumatera, demi menjaga kelanjutan prestasi bulutangkis Indonesia di masa depan,” ujar Fung Jumat (23/3/2018) di Pekanbaru.
Tingginya antusiasme pecinta bulutangkis di Pekanbaru dan sekitarnya terlihat dari jumlah peserta yang melakukan pendaftaran ulang di lokasi Audisi Umum. Hingga sore tadi, tercatat lebih dari 450 peserta yang telah mendaftar.
"Melihat antusiasme masyarakat di Pekanbaru, kami perkirakan jumlah peserta masih akan terus bertambah,” tambah Fung.
Ia menjelaskan, pada hari pertama seluruh peserta akan menjalani tahap screening. Ini merupakan tahapan seleksi melalui pengamatan langsung Tim Pencari Bakat PB Djarum, yang merupakan para legenda bulutangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum. Para peserta akan saling bertanding sesuai kategori usia masing-masing dan diamati oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Engga Setiawan, Basri Yusuf, Bandar Sigit, dan Sulaiman.
Hari berikutnya, para peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen. Di sinilah para peserta akan bertarung dengan sistem gugur. Seluruh peserta kembali dipertandingkan sesuai kelompok usianya. “Fase turnamen ini akan berlangsung hingga terakhir di hari Senin. Para peserta yang mencapai semifinal di Pekanbaru berhak meraih Supertiket untuk melaju ke babak Final Audisi di Kudus,” ujarnya.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Christian Hadinata menambahkan, berbeda dengan Audisi Umum pada tahun lalu yang fokus pada dua kategori kelompok usia, kali ini akan ada tiga kategori kelompok usia yang disasar oleh PB Djarum. Seleksi akan dilakukan untuk tiga kategori yakni U-11, U-13, dan U-15. Atlet yang dicari merupakan pemain untuk sektor tunggal putra dan tunggal putri. Hal ini menjadi catatan tersendiri karena merupakan pertama kalinya dilakukan untuk tiga kelompok usia.
“Penambahan ini sudah melalui pembahasan dan pertimbangan yang mendalam. Tahun lalu kita hanya fokus di U11 dan U13. Pada tahun ini kita ingin menjaring lebih luas lagi pemain-pemain yang bagus terutama di kelompok U15,” terang Christian.
(sha)